PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DI KELAS V SD NEGERI 064996 MEDAN MARELAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DAN AKTIVITAS
SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI SISWA DI
KELAS V SD NEGERI 064996 MEDAN MARELAN
TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh :

ADRINI NOVIANTI HARAHAP
NIM : 8136181001

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Adrini Novianti Harahap (2015) Pengaruh Model Pembelajaran Tematik dan
Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Menulis

Deskripsi di Kelas V SD Negeri 064996 Medan Marelan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perbedaan hasil belajar
kemampuan menulis deskripsi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
tematik dengan yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung, (2)
Perbedaan hasil belajar kemampuan menulis deskripsi siswa antara kelompok
siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dengan kelompok siswa yang
memiliki aktivitas belajar rendah.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 064996 Medan Marelan pada
semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas V SD Negeri 064996 tahun ajaran 2014/2015. Sampel
penelitian diperoleh dengan teknik sampel populasi yaitu dengan mengambil
seluruh kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas Va yang berjumlah 30 siswa
dan Vb yang berjumlah 30 siswa sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 60
siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen
dengan disain faktorial 2x2. Teknik pengumpulan data adalah tes kemampuan
menulis deskripsi siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil belajar bahasa indonesia
antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran tematik lebih tinggi dari
siswa yang diajar dengan mode pembelajaran langsung berdasarkan data yang
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia dengan model

pembelajaran tematik (33,00) lebih tinggi daripada hasil belajar bahasa Indonesia
dengan model pembelajaran langsung (26,867), (2) hasil belajar bahasa Indonesia
siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih tinggi dari siswa yang
memiliki aktivitas belajar rendah didukung dengan diperolehnya rata-rata nilai
hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi
(32,967) lebih tinggi secara signifikan dari rata-rata nilai hasil belajar bahasa
Indonesia siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah (27,500) (3) adanya
interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar, setelah diuji lanjut
(uji tuckey) terjadi interaksi yang menunjukkan bahwa nilai
dengan
(11,201) lebih tinggi dari
(2,83). Hal ini sangat sesuai dengan yang telah
dikemukakan dalam kerangka berpikir sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik dalam penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang diperoleh dengan model
pemebalajaran tematik lebih tinggi dari hasil belajar yang diperoleh dengan
model pembelajaran langsung, serta hasil belajar siswa yang memiliki aktivitas
belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki aktivitas
belajar rendah. Serta terdapatnya interaktsi antara model pembelajaran dengan
aktivitas belajar siswa.

Kata Kunci : model pembelajaran tematik, aktivitas siswa, menulis deskripsi

ABSTRACT
Adrini Novianti Harahap (2015) The Influence of Thematic Learning Model
and Student Learning Activity towards Descriptive Writing
Ability of Class V Student, SD Negeri 064 996, Medan Marelan.
This study aims to determine: (1) The difference in descriptive writing learning
outcomes between the students who were taught with thematic learning model
with other student who were taught with direct learning model, (2) The difference
in descriptive writing learning outcomes between group of students which have a
high learning activity with other groups of students which has a low learning
activity.
This research study was conducted in SD Negeri 064 996 Medan Marelan at the
second semester of 2014/2015 academic year. The populations of this study are all
SD Negeri 064996 Class V students, academic year 2014/2015. The research
sampling is obtained by using sample population technique which was taking the
whole Class V as this study sample with total number of samples is 60 students,
30 students from Class VA and 30 students from Class Vb. The method used is a
quasi-experimental study with a 2x2 factorial design. Data collection techniques
used is student ability in descriptive writing test.

The results showed that (1) the learning outcomes in Indonesian language study
among students who were taught with thematic learning model is higher than
students who were taught by direct learning model, supported by data showing
that average learning outcome value of students who was taught with thematic
learning model is 33.00, higher than students who was taught with direct learning
model which is 26.867, (2) Indonesian language study learning outcomes of
students with high learning activity is higher than students who have low learning
activities, supported by data obtained shows the average value of Indonesian
Language Study learning outcomes of students with high learning activities
(32.967) is significantly higher than the average value of Indonesian Language
Study learning outcomes who have low learning activities (27,500) (3) there is an
interaction between learning models with learning activities, further tested (using
Tuckey test) shows interaction that indicates higher μ_11 and μ_12
value
(11.201), which is higher than than F_tabel (2.83). It is accordance with what has
been stated in the previous framework.
Based on the results of research and statistical analysis in this study, it can be
concluded that the learning outcomes obtained with thematic learning models is
higher than the learning outcomes obtained with direct learning model, as well as
the learning outcomes of students with high learning activity is higher compare to

students with low learning activity. As well as there is a presence of interaction
between learning model with student learning activities.
Keywords: thematic learning model, student activities, descriptive writing

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT
yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga tesis ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tesis ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Tematik dan Aktivitas Siswa terhadap Kemampuan Menulis Siswa di Kelas V SD
Negeri 064996 Medan Marelan”. Penelitian ini merupakan tugas akhir untuk
memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar magister pendidikan di
Universitas Negeri Medan.
Berkat arahan dan motivasi dari dosn pembimbing, narasumber dan para
sahabat akhirnya penulisan tesis ini akhirnya dapat diselesaikan. Semoga bantuan
yang diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapatkan balasan
kebaikan dari Allah SWT.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus ikhlas penulis sampaikan
kepada Bapak Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd selaku dosen pembimbing I, dan
Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran

memberikan pengaraha, bimbingan, dan dorongan kepada penulis. Ucapan terima
kasih juga kepada Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd, Bapak Dr. Rahmat Husein, M.Ed,
dan Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai narasumber yang telah banyak
memberikan sumbangan pikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan
penulis dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih dan
penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor
Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku

iii

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta semua staf yang
telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi dengan baik. Bapak Dr.
Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar, Ibu Dr.
Anita Yus, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar dan seluruh
Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan motivasi, serta membekali penulis
dengan ilmu pengetahuan dan pengalamannya.
Kepada Ibu Usni Elvi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 064996 Medan
Marelan yang telah memberikan izin dan kesempatan belajar serta melakukan
penelitian, dan Bapak/Ibu Guru SD Negeri 064996 Medan Marelan yang telah

memberikan saran dan dukungan pada pelaksanaan penelitian.
Khususnya kepada keluarga saya tercinta Ibunda Dra.Hj.Zubaidah Siregar
dan suami saya tercinta Muhammad Rajali Siregar,SH dan tak lupa kepada
saudara – saudara saya Kakanda Adrina Ulfa Harahap,SP, Abanganda Adri Aulia
Harahap,SSTP, dan Adinda Adhie Zulfikar Harahap,ST yang telah memberi
motivasi serta bantuan moral dan material selama melakukan penelitian ini. Tesis
ini juga khusus saya persembahkan untuk ayah saya Alm. Drs. Adna Haris
Harahap yang telah menjadi inspirasi dalam hidup saya.
Serta ucapan terima kasih juga kepada rekan – rekan seperjuangan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan motivasi, sumbang saran dalam upaya
menyelesaikan tesis ini, khususnya kepada Mardhatillah, Rafidah Hanum, Siti
Amsah Siregar, Ulfa Sari Rezeki, Yusra Nasution, Dedi Suhardianto, Septiyan,
Ibu Cut Marlina, Nina Hastina, Restio Sidebang serta kepada kelas A-1 dan pihak
– pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

iv

Tesis ini tentu masih jauh dari sempurna, untuk itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan sumbangan pemikiran maupun kritik yang

membangun demi kesempurnaannya. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan di dunia pendidikan dan mampu memberikan inspirasi bagi
pembaca.

Medan, 08 Agustus 2015
Penulis,
Adrini Novianti Harahap

v

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................

i

ABSTRACT .....................................................................................................

ii


KATA PENGANTAR ....................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xi


BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

B.

Identifikasi Masalah ...........................................................................

6

C.

Pembatasan Masalah ..........................................................................

7


D.

Rumusan Masalah ..............................................................................

7

E.

Tujuan Penelitian ...............................................................................

8

F.

Manfaat Penelitian .............................................................................

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.

Kerangka Teoretis ..............................................................................

10

1.

Kemampuan Menulis Deskripsi..................................................

10

2.

Aktivitas Belajar Siswa ...............................................................

18

3.

Model Pembelajaran Tematik .....................................................

22

4.

Model Pembelajaran Langsung ..................................................

31

B.

Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................................

33

C.

Kerangka Berpikir .............................................................................

35

D.

Hipotesis Penelitian ...........................................................................

41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................

42

B. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................

42

C. Metode Penelitian ............................................................................

42

vi

D. Desain Penelitian .............................................................................

43

E. Pengontrolan Perlakuan ...................................................................

44

1. Pengontrolan Variabel Internal ................................................

44

2. Pengontrolan Variabel Eksternal ..............................................

45

F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ..............................................

46

1. Prosedur Perlakuan ...................................................................

46

2. Pelaksanaan Perlakuan .............................................................

47

G. Definisi Operasional Penelitian .......................................................

49

H. Instrumen Penelitian ........................................................................

50

1. Tes Kemampuan Menulis Deskripsi ........................................

51

2. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..............................

53

I. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

53

1. Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data ...................................

54

2. Uji Coba Instrumen Aktivitas Belajar Siswa ...........................

55

J. Teknik Analisis Data .......................................................................

55

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian .......................................................

57

B. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................................

70

C. Pengujian Hipotesis .........................................................................

74

D. Pembahasan Hasil Penelitian...........................................................

81

E. Keterbatasan Penelitian ...................................................................

89

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan .........................................................................................

91

B. Implikasi ..........................................................................................

91

C. Sasaran ............................................................................................

94

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

96

vii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Nilai Evaluasi Belajar Tahap Akhit Sekolah Mata Pelajaran
Kemampuan Menulis Deskripisi Siswa SD Negeri 064996
Medan Marelan Tahun Pelajaran 2010/2014 ..................................

4

Tabel 2. Desain Penelitian .............................................................................

43

Tabel 3. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Karangan .....................

50

Tabel 4. Kisi Penilaian Keterampilan Menulis Deskripsi .............................

50

Tabel 5. Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa .........................................

53

Tabel 6. Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Diajar
Dengan Model Pembelajaran Tematik ............................................

60

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang
Diajar dengan Model Langsung ......................................................

61

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Bagi siswa
yang Memiliki Aktivitas Belajar Tinggi .........................................

63

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang
Memiliki Aktivitas Belajar Rendah .................................................

64

Tabel 10. Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Tematik dan Memiliki Aktivitas Belajar
Tinggi ..............................................................................................
66
Tabel 11. Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia Bagi Kelompok
yang Diajar dengan Model Pembelajaran Tematik dan Memiliki
Aktivitas Belajar Rendah.................................................................

67

Tabel 12. Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Diajar dengan
Model Langsung dan Memiliki Aktivitas Belajar Tinggi ...............

69

Tabel 13. Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Diajar dengan
Model Belajar Langsung dan Memiliki Aktivitas Belajar Rendah .
Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
yang Diajar dengan Model Pembelajaran Tematik dan Model
Langsung Serta Memiliki Aktivitas Belajar Tinggi dan Rendah ....

70

72

Tabel 15. Perhitungan Homogenitas Data Hasil Penelitian ...........................

70

Tabel 16. Hasil Perhitungan Homogenitas Variansi ........................................

72

Tabel 17. Rangkuman Data Hasil Penelitian ...................................................

73

Tabel 18. Hasil Perhitungan ANAVA .............................................................

74

Tabel 19. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Lanjut (Uji Tuckey) ...................

79

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Diajar
dengan Model Pembelajaran Tematik ......................................

58

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Diajar
dengan Model Pembelajaran Langsung ...................................

60

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Bagi Siswa yang
Memiliki Aktivitas Belajar Tinggi ...........................................

61

Histogram Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia bagi Siswa
yang Memiliki Aktivitas Belajar Rendah .................................

63

Histogram Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang
Diajar dengan Model Pembelajaran Tematik dan Memiliki
Aktivitas Belajar Tinggi ...........................................................

64

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Bagi yang
Diajar dengan Model Pembelajaran Tematik dan
Memiliki Aktivitas Belajar Rendah..........................................

66

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Bagi Kelompok
yang Diajar dengan Model Langsung dan Memiliki Aktivitas
Belajar Rendah .........................................................................

67

Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Bagi Kelompok
yang Diajar dengan Model Langsung dan Memiliki Aktivitas
Belajar Rendah .........................................................................

69

Diagram Interaksi Antara Model Pembelajaran Dengan
Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Hasil Belajar
Bahasa Indonesia ......................................................................

78

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.

RPP dan Silabus Pembrlajaran .................................................

101

Lampiran 2.

Lembar Kerja Siswa .................................................................

118

Lampiran 3.

Lembar Observasi Aktivitas Siswa ..........................................

119

Lampiran 4.

Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia Menulis Deskripsi.........

120

Lampiran 5.

Distribusi Frekuensi Data Penelitian ........................................

123

Lampiran 6.

Perhitungan Statistik Dasar ......................................................

132

Lampiran 7.

Perhitungan Normalitas Data Dengan Lilifors .........................

145

Lampiran 8.

Uji Homogenitas Varian Sebarab Kelompok Subjek ...............

149

Lampiran 9.

Analisis Faktorial 2 x 2.............................................................

155

Lampiran 10. Uji Lanjut dengan Uji Tuckey ..................................................

161

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah peserta didik
memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan
etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan Badan Standar Nasional
Pendidikan selanjutnya disingkat BSNP (2006:1). Pembelajaran Bahasa Indonesia
memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek
keterampilan, yaitu (1) menyimak, (2) berbicara, (3) membaca, (4) menulis.
Kemampuan menulis setiap siswa tidak dapat diperoleh secara alamiah
atau diwarisi dari leluhurnya, namun setiap siswa perlu dilatih dan mempelajari
secara sungguh-sungguh sejak dini sebagai bekal pendidikan lanjutan. Dengan
demikian, aktivitas menulis menjadi suatu keterampilan berbahasa yang
membutuhkan perhatian sungguh-sungguh. Karena, keterampilan menulis sangat
sulit dikuasai bagi siswa.
Pada jenjang sekolah dasar keterampilan menulis merupakan salah satu
keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa, sebab menulis merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar yang dialami oleh
siswa selama menuntut ilmu. Menurut Zulkarnaini (2011:145) aktivitas menulis
menjadi suatu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan perhatian sungguhsungguh. Ini karena, kegiatan menulis sangat sulit dikuasai bagi siswa. Kesulitan
siswa pada kegiatan menulis bukanlah penggunaan ejaan, ketepatan pemilihan

1

2

kata, kalimat yang tepat melainkan pengembangan gagasan dalam kesatuan
kalimat atau kepaduan antar kalimat dalam paragraf yang mencerminkan berpikir
secara teratur dalam tulisan dan mudah dimengerti pembaca.
Berdasarkan pernyataan di atas, keterampilan menulis karangan deskripsi
telah diajarkan di sekolah dasar, tetapi hasil karangan siswa teridentifikasi
beberapa

masalah

berkaitan

dengan

pembelajaran

menulis.

Zulkarnaini

(2011:145) mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi siswa terhadap
pembelajaran keterampilan menulis adalah sebagai berikut : (1) Keterbatasan
menggunakan ejaan; (2) Keterbatasan berpikir kritis mengorganisasi isi secara
sistematis; (3) Model pembelajaran menulis tidak berorientasi pada siswa.
Karangan deskripsi memiliki ciri melukiskan suatu kondisi atau objek
tertentu. Kegiatan menulis karangan deskripsi siswa kurang mampu menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar terutama pemilihan diksi atau kata yang
digunakan pada karangan. Selain itu, dalam kegiatan menulis, siswa juga kurang
memperhatikan unsur-unsur yang ada dalam menulis karangan deskripsi seperti,
penggunaan kosakata, struktur kalimat, penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda
baca. Di samping itu, Masalah-masalah tersebut berdampak pada keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa yang rendah (Heriasa, 2014:2).
Dalam karangan deskripsi memerlukan kecermatan pengamatan dan
ketelitian. Hasil dari pengamatan secara cermat dan teliti itu kemudian dituangkan
oleh penulis dengan menggunakan kata-kata yang kaya akan nuansa dan bentuk.
Seorang penulis harus sanggup mengembangkan suatu objek melalui rangkaian

3

kata-kata yang penuh arti dan kekuatan sehingga pembaca dapat menerima
seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, menikmati sendiri objek tersebut.
Menurut Mahargyani (2012:3) beberapa kendala yang dihadapi siswa
dalam menulis karangan deskripsi terlihat pada saat diberikan tugas untuk menulis
seperti,

(1)

Ketidakmampuan

siswa

dalam

menentukan

topik,

(2)

Ketidakmampuan siswa dalam membuat judul, (3) Ketidakmampuan siswa dalam
menyusun

kerangka

karangan,

(4)

Ketidakmampuan

siswa

dalam

mengembangkan paragraf, (5) Ketidakmampuan siswa dalam menentukan kalimat
utama dan (6) Ketidakmampuan siswa dalam menentukan bentuk karangan. (7)
Ketidakmmampuan guru membangkitkan keaktifan siswa; (8) Ketidakmampuan
guru menggunakan metode pembelajaran yang inovatif; (9) Ketidakmampuan
guru membimbing siswa saat siswa mengerjakan tugas menulis deskripsi; dan
(10) Ketidakmampuan guru dalam menemukan dan menerapkan metode
pembelajaran yang tepat dalam mengajar materi menulis deskripsi.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru dan siswa di
SD Negeri 064996 Medan Marelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia
cenderung menempatkan posisi siswa pada peran yang pasif dan cenderung
berpusat pada guru, siswa kurang diberi kesempatan untuk berperan aktif dan
komunikatif, siswa kurang antusias dalam pembelajaran, minat siswa dalam
menulis kurang, dan kurangnya fasilitas yang memadai untuk menunjang
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar kurang optimal, siswa belum
mampu menuangkan gagasan, pendapat, maupun idenya ke dalam bentuk tulisan,
kemudian pada kegiatan kelompok siswa cenderung mengerjakan secara

4

individual sehingga tidak terbentuk partisipasi dalam kelompok, kurangnya media
pendukung dalam proses pembelajaran, serta selama pembelajaran guru kurang
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa kurang aktif
dan merasa bosan.
Di samping itu aktivitas belajar siswa yang rendah dalam kegiatan
pembelajaran siswa juga mempengaruhi rendahnya kemampuan menulis deskripsi
siswa, hal ini dapat dilihat dari keseharian siswa kurang aktif dalam mempelajari
kemampuan menulis deskripsi siswa disajikan dalam table 1.
Tabel 1.
Nilai Siswa Kelas V Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaKemampuan Menulis
Deskripsi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rentang Nilai
54 - 49
48 - 43
42 - 37
36 - 31
30 - 25
24 - 20
Jumlah
Rata – Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah

Jumlah Siswa
1
1
2
10
8
8
30
30
50
20

Sumber : Tata Usaha SD Negeri 064996 Medan Marelan T.A 2014/2015

Berdasarkan data di atas maka terjadi kesenjangan antara teori yang
dikemukakan sebelumnya dengan kenyataan yang terjadi di SD Negeri 064996
Medan Marelan. Oleh sebab itu, guru dituntut unutk menerapkan model
pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar yang dicapai lebih maksimal lagi.
Hal ini selaras dengan pendapat Marhaeni (2014:3) upaya untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas harus dilaksanakan, karena

5

inti dari peningkatan mutu pendidikan adalah meningkatnya mutu pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran yang cenderung masih bersifat
teoretik dan peran guru masih sangat dominan (teacher centered) dan gaya masih
cenderung satu arah menyebabkan proses pembelajaran yang terjadi hanya sebatas
pada penyampaian informasi (transfer of knowledge) kurang terkait dengan
lingkungan sehingga peserta didik tidak mampu memanfaatkan konsep kunci
keilmuan dalam proses pemecahan masalah kehidupan yang dialami peserta didik
sehari-hari. Kondisi inilah yang menurut pemerhati tersebut menyebabkan
rendahnya kemampuan membaca, menulis dan berhitung.
Berdasarkan kondisi tersebut pemerintah melalui Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) menetapkan pendekatan tematik sebagai pendekatan
pembelajaran yang harus dilakukan pada peserta didik Sekolah Dasar (SD)
terutama untuk peserta didik kelas rendah (kelas I s.d. III). Menurut BSNP
(2006 : 35) penetapan pendekatan tematik dalam pembelajaran di SD dikarenakan
perkembangan peserta didik pada kelas rendah Sekolah Dasar, pada umumnya
berada pada tingkat perkembangan yang masih melihat segala sesuatu sebagai
suatu keutuhan (holistik) serta baru mampu memahami hubungan antara konsep
secara sederhana. Karena anak pada usia ini memiliki ciri utama yaitu: (1) pada
umumnya mereka masih melihat segala sesuatunya sebagai suatu keutuhan
(holistik); (2) perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan
perkemabangan mental, emosional dan social; dan (3) perkembangan itu akan
terpadu dengan kehidupan, pengalaman, dan lingkungannya.

6

Selain proses pembelajarannya, menurut Fortuna (2014:2) salah satu faktor
internal yang mempengaruhi hasil belajar dalam hal ini adalah kemampuan
menulis deskriptif siswa adalah aktivitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan proses
pembelajaran diadakan dalam rangka memberikan pengalaman–pengalaman
belajar kepada siswa. Jika siswa aktif dalam proses pembelajaran maka siswa
dapat mengambil manfaat pengalaman–pengalaman tersebut dan memilikinya.
Selain itu, proses pembelajaran dipandang sebagai suatu kegiatan komunikasi
antar guru dan siswa. Kegiatan komunikasi ini tidak akan mencapai tujuan yang
diharapkan bila siswanya sendiri tidak aktif.
Adapun aktivitas – aktivitas siswa yang diharapkan muncul dalam
pembelajaran pada penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam bertanya, menjawab
pertanyaan, melakukan aktivitas di dalam kelompoknya dan aktivitas dalam
menulis serta aktivitas berkomunikasi dengan sesama siswa maupun terhadap
guru.
Berdasarkan penelitian – penelitian dan paparan – paparan di atas, peneliti
ingin meneliti tentang pengaruh model pembelajaran tematik dan aktivitas siswa
terhadap kemampuan menulis deskriptif siswa kelas V SD Negeri 064996 Medan
Marelan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi
beberapa masalah terkait dengan pengembangan model pembelajaran tematik
antara lain sebagai berikut : Kemampuan menulis deskripsi siswa rendah

7

dikarenakan pelaksanaan pembelajaran selama ini kurang memfasilitasi kreatifitas
siswa dalam menulis. Kemampuan menulis deskripsi siswa rendah karena pada
kegiatan pembelajarannya kurang diterapkan latihan – latihan yang dapat
meningkatkan kemampuan menulis deskripsinya. Tinggi rendahnya tingkat
aktivitas belajar siswa menentukan tingkat kemampuan menulis deskripsi siswa.
Model pembelajaran yang dilakukan kurang inovatif sehingga tidak dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa teruatama dalam pembelajaran menulis.
Tidak terjadinya interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas siswa dengan
kemampuan menulis deskripsi siswa.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan banyaknya factor yang mempengaruhi rendahnya hasil
belajar kemampuan menulis deskripsi siswa, maka perlu pembatasan masalah
dalam penelitian ini mengingat keterbatasan waktu serta kemampuan peneliti.
Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup, lokasi penelitian, subjek penelitian,
waktu penelitian dan variable penelitian. Adapun pembatasan masalah yang
diteliti dibatasi pada : (1) penerapan model pembelajaran tematik dan model
pembelajaran langsung, (2) melihat aktivitas siswa terhadap kemampuan menulis
deskripsi di sekolah, dan (3) hasil belajar kemampuan menulis deskripsi siswa.

D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

8

1. Apakah hasil belajar kemampuan menulis deskripsi siswa antara kelompok
yang diajarkan dengan model pembelajaran tematik lebih tinggi daripada hasil
belajar kemampuan menulis deskripsi kelompok siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran langsung?
2. Apakah hasil belajar kemampuan menulis deskripsi antara kelompok siswa
yang memiliki aktivitas tinggi lebih tinggi dengan hasil belajar kemampuan
menulis deskripsi kelompok siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran tematik dengan aktivitas
siswa terhadap hasil belajar kemampuan menulis deskripsi siswa?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) Perbedaan hasil
belajar kemampuan menulis deskripsi siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran tematik dengan hasil belajar kemampuan menulis deskripsi siswa
yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung, (2) Perbedaan hasil belajar
kemampuan menulis deskripsi siswa antara kelompok siswa yang memiliki
aktivitas belajar tinggi dengan hasil belajar kemampuan menulis deskripsi siswa
kelompok siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

berarti/bermakna bagi dunia pendidikan, antara lain :
1. Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk.

kontribusi

yang

9

a. Membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis.
b. Membantu guru dalam merancang variasi model pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
c. Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa maupun kompetensi guru
pada sekolah itu.
2. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
pengetahuan khususnya teori – teori yang berkaitan dengan penerapan
model pembelajaran tematik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bandingan
untuk penelitian lanjutan yang relevan

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil
penelitian pada bab IV, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan,
implikasi dan saran sebagai berikut :
1.

Berdasarkan data yang diperoleh juga menunjukkan bahwa nilai ratarata hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan model
pembelajaran tematik (33,600) lebih tinggi daripada hasil belajar bahasa
Indonesia yang diajar dengan model Langsung (26,867). Dari hasil
perhitungan dengan ANAVA seperti tabel

diperoleh bahwa F hitung

=38,221 dan F tabel = 4,01 pada taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti
bahwa F hitung > F tabel , menunjukkan bahwa hipotesi nol (Ho) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar bahasa Indonesia antara siswa yang diajar dengan model
pembelajaran tematik lebih tinggi dari pada siswa yang di ajar dengan
model langsung .
2.

Dari hasil perhitungan dengan tabel ANAVA seperti tabel 23 diperoleh
bahwa F hitung = 25,194 dan F tabel = 4,01 pada taraf signifikansi 0,05. Hal
ini berarti bahwa F hitung > F tabel , menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan data yang
diperoleh juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar bahasa

93

94

Indonesiasiswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi (32,967) lebih
tinggi secara signifikan daripada hasil belajar bahasa Indonesia siswa
yang memiliki aktivitas belajar rendah

(27,500). Maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang
mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih tinggi dari pada siswa yang
memiliki aktivitas belajar rendah.
3.

Hasil perhitungan dengan tabel ANAVA seperti tabel 24 diperoleh
bahwa F hitung = 53,954dan F tabel = 4,01 pada taraf signifikansi 0,05. Hal
ini berarti bahwa F hitung > F tabel , menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian bahwa
hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat interaksi antara model
pembelajaran dan aktivitas belajar dalam mempengaruhi hasil belajar
bahasa Indonesia teruji kebenarannya. Maka dapat dinyatakan terdapat
interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia siswa SD 064996 Medan Marelan Kota Medan.
Dari adanya interaksi antara model pembelajaran tematik dan aktivitas
belajar siswa terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dapat
disimpulkan untuk siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia jika
menggunakan model pembelajaran tematik, sedangkan untuk siswa yang
mempunyai aktivitas belajar yang rendah ternyata model langsung lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia dibandingkan
jika menggunakan model pembelajaran tematik.

95

B. Implikasi
Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini yang menyatakan
bahwa siswa yang di ajar dengan model pembelajaran tematik memiliki hasil
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang diajar dengan model
Langsung. Dengan demikian diharapkan agar para guru di Sekolah Dasar
mempunyai pengalaman, pemahaman, dan wawasan dalam memilih model
pembelajaran. Karena dengan penguasaan model-model pembelajaran yang
dimiliki oleh guru dapat menciptakan pembelajaran bahasa Indonesia yang
menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Untuk itu perlu kiranya
disosialisasikan dan dilatih kepada guru-guru yang mengajar mata pelajaran
bahasa Indonesia tentang penerapan model pembelajaran. Karena dengan
menggunakan model pembelajaran tematik dan model pembelajaran
langsung, sesuai dengan temuan penelitian dapat meningkatkan penguasaan
Belajar bahasa Indonesia.
Salah satu tujuan pembelajaran adalah bagaimana mengaktifkan
siswa, melibatkan siswa untuk terus mau belajar bukan karena keterpaksaan.
Untuk itu guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi
anak terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia, bukan seperti yang
terjadi selama ini dimana siswa lebih banyak pasif, memperhatikan guru
mendemonstrasikan gerakan dan mengikuti gerakan yang diajarkan guru.
Dengan demikian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia tidak akan tercapai
khususnya hasil belajar bahasa Indonesia.

96

Aktivitas belajar tinggi adalah memiliki kemauan tinggi untuk
mencapai prestasi dengan kesadaran sendiri. Orang-orang yang memiliki
aktivitas belajar tinggiselalu berorientasi pada tujuan yang realistis, menerima
otoritas. Maka untuk siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, guru harus
dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya,
karena jika model pembelajaran yang tidak sesuai akan menghambat proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang menyenangkan atau
membosankan.
Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-ide
kreatifnya dengan bantuan dari guru berupa kertas kerja. Guru sebagai
fasilitator. Siswa akan berusaha untuk mengulanginya dengan cara yang
berbeda dari siswa yang lainnya, dengan demikian siswa mempunyai
motivasi yang kuat untuk berbeda dari siswa yang lain.
Model Langsung yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia untuk siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah juga
menghasilkan hasil yang cukup tinggi. Hal ini berarti model Langsung cocok
dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa yang memiliki aktivitas
belajar yang rendah. Karena aktivitas belajar yang rendah akan merasa
terbebani dengan sesuatu hal yang baru, dalam hal ini guru harus dapat
memberikan materi pembelajaran yang dapat dicerna sehingga mudah
dipahami oleh siswa dan siswa dapat mengikutipembelajaran bahasa
Indonesia.

97

Oleh karena perbedaan aktivitas belajar yang dimiliki siswa menuntut
guru untuk mengetahui dan memahami dalam mengajarkan suatu gerakan
dengan demikian guru dapat merancang model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik dari siswa. Memang tidak mudah karena dalam suatu
kelas terdapat tingkat aktivitas belajar yang berbeda, maka guru dituntut
untuk lebih menguasai beberapa model pembelajaran, sehingga lebih
bervariasi, tidak terfokus hanya pada satu model saja. Karena tidak hanya satu
model yang cocok untuk semua karakter siswa.
C. Saran
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, disarankan kepada guru untuk
melakukan tes aktivitas belajar siswa.
2. Guru harus memperhatikan aktivitas belajar siswa sebelum menentukan
model pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
3. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar dapat menerapkan model
pembelajaran tematik untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.
4. Bagi siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi tinggi sebaiknya
digunakan model pembelajaran tematik dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
5. Bagi siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah sebaiknya digunakan
model langsung dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
6. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan, agar
memperbanyak sampel penelitian agar dapat dianalisis lebih akurat. Dan

98

juga perlu memperhatikan keterbatasan dalam penelitian ini, sehingga
hasil penelitian menjadi lebih sempurna
7. Bagi pengelola lembaga pendidikan, perlu kiranya melakukan sosialisasi
dan pelatihan tentang model pembelajaran kepada guru-guru khususnya
yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia, agar hasil pembelajaran
bahasa Indonesia sesuai dengan tujuan yang di harapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus . 2014. “Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013”, Bandung : Reflika Aditama
Akbar, Sa’dun, I Wayan Sutama. 2009. “ Pengembangan Model Pembelajaran
Tematik untuk Kelas 1 dan Kelas 2 Sekolah Dasar”. Jurnal Penelitian
Kependidikan, Tahun 19, Nomor 2, 2009, 140 – 151

Ali, Muhammad. 2008. “Guru dalam Proses Belajar Mengajar” Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Andriyani, Mita. 2014.”Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
pada Pembelajaran IPA Menggunakan Pendekatan Saintifik Siswa Kelas
V SD Swasta Sabilina Tembung T.P.2013/2014”. Jurnal Tematik
Pascasarjana Universitas Negeri Medan Program Studi Pendidikan Dasar.
Vol.003, No.15, 2014, 317 – 324
Atmazaki, 2006. “Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting” . Padang : UNP Press.
Ayu, Putri, dkk. “Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Teknik
Tanya Jawab Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas VIII 3 SMP N 2
Sungayang Kabupaten Tanah Datar”. BASASTRA Jurnal Penelitian
Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 1 Nomor 2, Agustus
2012, ISSN I2302-6405
Dalman. 2012. “Keterampilan Menulis” . Jakarta : Rajawali Pers.
Damayanti, Ni Komang Ayu, dkk “”Pembelajaran Menulis Teks Anekdot
Berpendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) pad siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit 1 di
SMK Negeri 2 Singaraja” e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume : Vol: 2 No: 1
Tahun:2014)
Depdiknas. 2006. KTSP: Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Jakarta:
Depdiknas.
Emir. 2013. “Metodologi Penelitian Pendidikan”, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Fauziah, R. 2014. “Improving Students Achievement In Writing Descriptive Text
Through Mind Mapping” Tesis English Applied Linguistics Study
Program Postgraduate School Universitas Negeri Medan.
Fortuna, Dinasih, dkk. “Pengaruh Strategi REACT Terhadap Hasil Belajar
Matematika ditinjau dari Aktivits Belajar Siswa Kelas V SD” e-Journal

99

100

Program Pascsarjana Universitas Ganesha Program Studi Pendidikan
Dasar, Volume 4, 2014
Harahap, Syarifah Ainun. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran dan Movtivasi
Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita di Kelas VIII MTsN 2
Medan ” Jurnal Tematik Pascasarjana Universitas Negeri Medan Program
Studi Pendidikan Dasar. Vol.002, No.15, 2014, 206 – 213
Hasruddin, 2009. “Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui
Pendekatan Kontekstual” Jurnal Tabularasa PPS UNIMED Vol.6 No.1,
48-60
Heriasa, I KM, dkk. 2014. “Pengaruh Pendekatan Kontekstual terhadap
Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas V SD
Semester Ganjil Di Gugus VI Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng
Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Vol: 2, No: 1, 2014
Hosnan, M. 2014 ”Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21”, Bogor : Ghalia Indonesia
Iskandar, 2013. “Psikologi Pendidikan Sebuah Oreintasi Baru”, Jakarta :
Referensi
Jiwa, I W. 2013. “Pengaruh implementasi pembelajaran tematik terhadapprestasi
belajar ditinjau dar imotivasi Belajar pada siswa kelas iv gugus empat Di
kecamatan gianyar.” E-Journal Volume 3 Tahun 2013. Singaraja:
Program Pascasarjana Undiksha.
Kosasih, E. 2003. “Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastrraan”, Bandung :
Yrama Widya
Kunandar. 2007. “Langkah – langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru”. Jakarta : Rajawali Press.
Kunandar, 2013. “Penilaian Autentik ( Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
berdasarkan Kurikulum 2013 )”, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Kurniawan, Heru. 2014. “Pembelajaran Menulis Kreatif Berbasis Komunikatif
dan Apresiasif”, Bandung : Remaja Rosdakarya .
Kurnila, Nely. 2010. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
dengan Menggunakan Metode Sugesti-Imajinatif melalui Media audio
visual pada Siswa SMA Negeri 3 Ketapang Kalimantan Barat.” Bandung:
UPI.

101

Kusuma, Febrian Widya, dkk. “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi
siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012”.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, 2012, 43-63
Mahargyani, dkk. 2012. “Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan
Menggunakan Metode Field Trip Pada Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal
Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 1 Nomor
2, Agustus 2012, ISSN I2302-6405, 30-44
Majid, Abdul. 2014. “Pembelajaran Tematik Terpadu” , Bandung : Remaja
Rosdakarya
Marhaeni, dkk, 2014. “Implementasi Pembelajaran Tematik Berbantuan Media
Audio Visual Terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Siswa Kelas I
SD Negeri 7 Sesetan” e-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun
2014)
Permendikbud. 2013. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Depdikbud
Priyatni, Endah Tri. 2014. “Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
Kurikulum 2013”, Jakarta : Bumi Aksara
Puspawati, dkk. 2014. “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbantuan Asesmen
Autentik terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan
Numerik”. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014)
Prastowo, Andi. 2014. “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan
Praktik”, Jakarta : Kencana Prenadamedia Group
Rumidani, dkk. 2014. “Implementasi Pembelajaran Tematik
Berbasis
Lingkungan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Calistung
Siswa Sekolah Dasar”. E-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun
2014)
Rusman, 2012. “Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru” Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2006 . “Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan”,
Jakarta : Kencana Perdana Media Grup
Sardiman, A.M, 2009. “Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar”, Jakarta : Raja
Grafindo Persada

102

Semi, M. Atar. .2005. “Menulis Efektif” .Padang : Angkasa Raya.
Seniwati, N M. 2012. “Implementasi Pembelajaran Tematik Berbasis Kontekstual
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Calistung Siswa
Kelas III SD Muhammadiyah 2 Denpasar”. Tesis. Singaraja: Program
Pascasarjana Undiksha.
Setiawan, Wawan, dkk. 2010. “Penerapan Model Pengajaran Langsung (Direct
Instruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)”
Sudarma, I Nyoman, dkk. “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa kelas V SD Gugus II
Kecamatan Kuta Tahun Pelajaran 2013/2014” E-Journal Program
Pascsarjana Universitas Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar,
Volume 4, 2014
Sufanti, Main. 2013. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks: Belajar
Dari Ohio Amerika Serikat”. http://publikasiilmiah.ums.ac.id diakses 16
Novemver 2014.
Sukerti, N.N, dkk. “Pengaruh Pembelajaran Tematik Terpadu Melalui Pendekatan

Saintifik Terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD
Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara”. E-Journal Program Pascsarjana
Universitas Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar, Volume 4, 2014

Sukini. 2012. “Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Kelas Rendah dan
Pelaksanaannya”. Jurnal Magistra No. 82 Th. XXIV, 2012 : 59
Supraini, 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Tematik Berrbantuan Media
Kartu Bilangan terhadap Prestasi Belajar Calistung Siswa Kelas IIISD N
2 Dangin Puri”. E-Journal Program Pascsarjana Universitas Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar, Volume 4, 2014
Sutari,S. 2012. “Penggunaan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Tematik
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Calistung Pada Siswa Yang
Mengalami Keterlambatan Daya Tangkap di Kelas II SD No. 4 Benoa.”
Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 2. No 1. 2012
Tambunan, Husna P. 2014. “Upaya Peningkatan HAsil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN 060843 Medan
T.A.2013/2014”. Jurnal Tematik Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Program Studi Pendidikan Dasar. Vol.003, No.15, 2014, 261-269
Thahar, Harris Effendi. 2008. “Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula”. Padang:
UNP Press.

103

Trianto, 2009. “Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif” , Jakarta :
Kencana Perdana Media Grup
Uno, Hamzah.B dan Nurdin Mohamad, 2011. “Belajar dengan Pendekatan
Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menarik”. Jakarta
: Bumi Aksara
Wirahayu, K.Z, dkk. 2014. “Implementasi Pembelajaran Tematik Berbantuan
Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Siswa
Kelas I SD Negeri 7 Sesetan”. E-Journal Program Pascsarjana Universitas
Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar, Volume 4, 2014
Yamin, Martinis. 2006. “Kiat Membelajarkan Siswa”. Jakarta : Gaung Persada
Press
Zulkarnaini. 2011. “Model Koperatif Tipe Think Talk Write(TTW)untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dan Berpikir
Kritis”. Jurnal Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Edisi
Khusus No. 2, Agustus 2011, 144-153

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

2 23 24

PENGARUH MODEL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NASRANI3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 8 9

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MANIPULATIF MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI NO. 064996 KELURAHAN TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 4 25

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 064006 MEDAN MARELAN TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

0 1 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA KATOLIK DI MEDAN.

0 0 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN HASIL KEGIATAN OLEH SISWA KELAS V SD NEGERI 153012 FAJAR TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 1 17

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGWUNI SLEMAN.

0 0 160

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V MELALUI PENERAPAN MODEL GALLERY WALK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI LEDUG - repository perpustakaan

0 0 15