PERBEDAAN MEDIA HANDOUT DAN MEDIA SCRAMBLE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.
P E R B E D A A N M E D I A H A N D O U T D A N M E D I A S C R A M B L E DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA P A D A M A T E R I S I S T E M K O L O I D
Oleh Asrina Nasution NIM 4101131002
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2014
(2)
i
Judul Penelitian : Perbedaan Media Handout dan Media Scramble Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid
Nama Mahasiswa : Asrina Nasution
NIM : 4101131002
Program Studi : Pendidikan Kimia
Jurusan : Kimia
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi
(3)
ii
RIWAYAT HIDUP
Asrina Nasution dilahirkan di Langga Payung, Kecamatan Sungai Kanan pada hari Selasa tanggal 3 Desember 1991. Ibu bernama Hj.Rohimah Harahap dan Ayah bernama H.Hasmin Nasution dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Pada tahun 1996 penulis memulai pendidikannya di TK Swasta Darul Falah. Pada tahun 1998 melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 114363 Seb.Langga Payung, lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Sei-Kanan, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Rantau Selatan, lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada saat kuliah, penulis pernah menjadi Asisten Dosen Laboratorium Jurusan Kimia pada bidang studi Praktikum Kimia Organik dan juga pernah mendapat peringkat ke-9 pada Oliampiade Sains Nasional se-Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012.
(4)
iii
P E R B E D A A N M E D I A H A N D O U T D A N M E D I A S C R A M B L E DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA P A D A M A T E R I S I S T E M K O L O I D
Asrina Nasution (4101131002) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran melalui model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan pengajaran melalui model pembelajaran discovery learning media scramble pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas reguler XI IPA MA Negeri 1 Medan yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik random sampling (acak) dan masing–masing kelas terdiri atas 40 siswa. Pada kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan model Pembelajaran Discovery Learning dengan Media Handout dan pada kelas eksperimen II diberikan pengajaran dengan model Pembelajaran Discovery Learning dengan Media Scramble.
Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas ekperimen I memiliki rata – rata nilai pretest 36,5 + 6,62 dan post-tes 87,12 + 6,18 dengan rata – rata gain sebesar 0,78. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II memiliki rata – rata nilai pretest 36,62+ 8,41dan pos-tes 87,75+ 6,19 dengan rata – rata gain sebesar 0,84. Hasil uji statistik menggunakan uji t dua pihak menggunakan data gain diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 3,333 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,021
pada taraf signifikan α = 0,05, sehingga thitung>ttabel. Hal tersebut menunjukkan
bahwa ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu sebesar 0,6 %.
(5)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul” Perbedaan Media Handout Dan Media Scramble Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, semangat dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Bpk Drs. Kawan Sihombing, M.Si dan Ibu Nurmalis, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia (Ibu Siti Aminah Br. Ginting) dan siswa/i kelas XI IPA-3 dan XI IPA-6 MAN 1 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya, Ayahanda H.Hasmin Nasution dan Ibunda Hj.Rohimah Harahap yang sangat saya cintai dan sayangi atas segala doa, dukungan dan harapan yang mengalir tanpa henti untuk menjalani pendidikan yang setinggi-tingginya; Ucapan terima kasih kepada saudara-saudaraku tersayang Kak Aisyah Nst, Kak Erni Yanti Nst, AMK,
(6)
v
Bang Bripda Amansah Nasution dan Bang Erwin Nasution yang selalu setia memberikan nasihat, doa, semangat, ketegaran menjalani cobaan, dan canda tawa yang selalu hadir ditengah-tengah keluarga. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada rekan mahasiswa kelas Dik A 2010 khususnya buat Tukma, Icha, Makfit, Rizka, dan SiFa yang telah menjalin keakraban bersama, suka duka dan semangatnya selama menjalani perkuliahan. Penulis juga ucapkan terima kasih pada Bang Arief dan Kak Rini atas segala bantuan dan bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Kimia. Penulis juga ucapkan terima kasih pada para sahabat Novi, Dhevy, Caya, Deshi, Yunda, Zana, Anggi, Weni, Nita, dan Putri TW(NK 10) untuk kebersamaan dan keceriaannya, dan terspesial penulis ucapkan terima kasih kepada Ummi Ellya Panjous, S.N, M.Pkim yang telah memberikan ilmu dahsyatnya kepada penulis selama menjalani PPLT di MAN Kisaran.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis,
Asrina Nasution NIM. 4101131002
(7)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Defenisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Hakikat Belajar kimia 6
2.1.1 Teori Belajar Kimia 6
2.1.2 Hasil Belajar Kimia 6
2.2. Model Pembelajaran 7
2.2.1 Model Pembelajaran Discovery Learning 7
2.3. Media Pembelajaran 12
2.3.1 Pengertian Media Pembelajran 12
2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran 13
2.3.3 Media Handout 13
2.3.4 Media Scrambel 15
2.4. Materi Sistem Koloid 16
2.4.1 Sistem Dispersi 16
2.4.2 Sifat-sifat Koloid 20
2.4.3 Koloid Liofil dan Liofob 24
2.4.5 Pembuatan Koloid 25
2.5. Kerangka Konseptual 27
2.6. Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.1.1 Lokasi Penelitian 29
3.1.2 Waktu Penelitian 29
(8)
vii
3.2.1 Populasi 29
3.2.2 Sampel 29
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 29
3.3.1 Variabel Penelitian 29
3.3.2 Instrumen Penelitian 30
3.4. Desain/ Rancangan Penelitian 32
3.5. Prosedur Penelitian 34
3.6. Teknik Pengumpulan Data 34
3.7. Teknik Analisis Data 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1. Hasil Penelitian 39
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 39
4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes 39 4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 40 4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 40 4.1.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes 40
4.1.2. Data Hasil Penelitian 41
4.2. Analisis Data Penelitian 41
4.2.1. Uji Normalitas Data 41
4.2.2. Uji Homogenitas Data 42
4.2.3. Uji Hipotesis 43
4.2.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 43
4.3. Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
(9)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Air Sungai yang Keruh 17
Gambar 2.2. Larutan Gula 17
Gambar 2.3. Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari 18 Gambar 2.4. Efek Tyndall (a) Larutan, (b) Koloid 21 Gambar 2.5. Gerak Brown Dilihat Dengan Menggunakan Mikroskop 21 Gambar 2.6. Proses Penarikan Lemak dan Minyak Oleh Detergen 25 Gambar 3.1. Model Pretest Posttest Control Group Design 33
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian 34
Gambar 4.1. Grafik Data Hasil Belajar Siswa 41
(10)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Sifat Suspensi, Koloid, dan Larutan 18
Tabel 2.2. Beberapa Jenis Dispersi Koloid 19
Tabel 3.1. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes 31
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian 41
Tabel 4.2. Normalitas Data Pre-tes, Post-tes dan Gain 42 Tabel 4.3. Homogenitas Data Pre-tes, Post-tes dan Gain 42 Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post-tes 43
Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar 43
(11)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 51
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen I & II 54 Lampiran 3. Soal Tugas Rumah Kelas Eksperimen I dan II 78
Lampiran 4. Media Handout 81
Lampiran 5. Media Scramble 94
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 121
Lampiran 7. Instrumen Sebelum Validasi 136
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 143 Lampiran 9. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Validasi 144
Lampiran 10. Instrumen Sesudah Validasi 152
Lampiran 11. Kunci Jawaban Instrumen Sesudah Validasi 155
Lampiran 12. Tabel Instrumen Validitas Tes 156
Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes 157
Lampiran 14. Tabel Instrumen Reliabilitas Tes 159
Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes 160
Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 161 Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 162
Lampiran 18. Tabel Daya Beda Instrumen Tes 163
Lampiran 19. Perhitungan Daya Beda Tes 165
Lampiran 20. Rekap Analisis Instrumen Tes 166
Lampiran 21. Rata-Rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Siswa 167
Lampiran 22. Uji Normalitas Data 173
Lampiran 23. Uji Homogenitas Data 179
Lampiran 24. Uji Hipotesis Data 181
Lampiran 25. Uji Gain(Peningkatan Hasil Belajar) 183
Lampiran 26. Jadwal Kegiatan Penelitian 188
Lampiran 27. Dokumentasi Penelitian 189
Lampiran 28. Tabel Nilai r-Product Moment 202
Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 203
Lampiran 30. Tabel Nilai Dalam Distribusi-t 204
(12)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul” Perbedaan Media Handout Dan Media Scramble Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, semangat dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Bpk Drs. Kawan Sihombing, M.Si dan Ibu Nurmalis, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia (Ibu Siti Aminah Br. Ginting) dan siswa/i kelas XI IPA-3 dan XI IPA-6 MAN 1 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya, Ayahanda H.Hasmin Nasution dan Ibunda Hj.Rohimah Harahap yang sangat saya cintai dan sayangi atas segala doa, dukungan dan harapan yang mengalir tanpa henti untuk menjalani pendidikan yang setinggi-tingginya; Ucapan terima kasih kepada saudara-saudaraku tersayang Kak Aisyah Nst, Kak Erni Yanti Nst, AMK, Bang Bripda Amansah Nasution dan Bang Erwin Nasution yang selalu setia memberikan
(13)
nasihat, doa, semangat, ketegaran menjalani cobaan, dan canda tawa yang selalu hadir ditengah-tengah keluarga. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada rekan mahasiswa kelas Dik A 2010 khususnya buat Tukma, Icha, Makfit, Rizka, dan SiFa yang telah menjalin keakraban bersama, suka duka dan semangatnya selama menjalani perkuliahan. Penulis juga ucapkan terima kasih pada Bang Arief dan Kak Rini atas segala bantuan dan bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Kimia. Penulis juga ucapkan terima kasih pada para sahabat Novi, Dhevy, Caya, Deshi, Yunda, Zana, Anggi, Weni, Nita, dan Putri TW(NK 10) untuk kebersamaan dan keceriaannya, dan terspesial penulis ucapkan terima kasih kepada Ummi Ellya Panjous, S.N, M.Pkim yang telah memberikan ilmu dahsyatnya kepada penulis selama menjalani PPLT di MAN Kisaran.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis,
Asrina Nasution NIM. 4101131002
(14)
P E R B E D A A N M E D I A H A N D O U T D A N M E D I A S C R A M B L E DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA P A D A M A T E R I S I S T E M K O L O I D
Asrina Nasution (4101131002) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran melalui model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan pengajaran melalui model pembelajaran discovery learning media scramble pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas reguler XI IPA MA Negeri 1 Medan yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik random sampling (acak) dan masing–masing kelas terdiri atas 40 siswa. Pada kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan model Pembelajaran Discovery Learning dengan Media Handout dan pada kelas eksperimen II diberikan pengajaran dengan model Pembelajaran Discovery Learning dengan Media Scramble.
Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas ekperimen I memiliki rata – rata nilai pretest 36,5 + 6,62 dan post-tes 87,12 + 6,18 dengan rata – rata gain sebesar 0,78. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II memiliki rata – rata nilai pretest 36,62+ 8,41dan pos-tes 87,75+ 6,19 dengan rata – rata gain sebesar 0,84. Hasil uji statistik menggunakan uji t dua pihak menggunakan data gain diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 3,333 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,021
pada taraf signifikan α = 0,05, sehingga thitung>ttabel. Hal tersebut menunjukkan
bahwa ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu sebesar 0,6 %.
(15)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Defenisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Hakikat Belajar kimia 6
2.1.1 Teori Belajar Kimia 6
2.1.2 Hasil Belajar Kimia 6
2.2. Model Pembelajaran 7
2.2.1 Model Pembelajaran Discovery Learning 7
2.3. Media Pembelajaran 12
2.3.1 Pengertian Media Pembelajran 12
2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran 13
2.3.3 Media Handout 13
2.3.4 Media Scrambel 15
2.4. Materi Sistem Koloid 16
2.4.1 Sistem Dispersi 16
2.4.2 Sifat-sifat Koloid 20
2.4.3 Koloid Liofil dan Liofob 24
2.4.5 Pembuatan Koloid 25
2.5. Kerangka Konseptual 27
2.6. Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.1.1 Lokasi Penelitian 29
3.1.2 Waktu Penelitian 29
(16)
vii
3.2.1 Populasi 29
3.2.2 Sampel 29
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 29
3.3.1 Variabel Penelitian 29
3.3.2 Instrumen Penelitian 30
3.4. Desain/ Rancangan Penelitian 32
3.5. Prosedur Penelitian 34
3.6. Teknik Pengumpulan Data 34
3.7. Teknik Analisis Data 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1. Hasil Penelitian 39
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 39
4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes 39 4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 40 4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 40 4.1.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes 40
4.1.2. Data Hasil Penelitian 41
4.2. Analisis Data Penelitian 41
4.2.1. Uji Normalitas Data 41
4.2.2. Uji Homogenitas Data 42
4.2.3. Uji Hipotesis 43
4.2.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 43
4.3. Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
(17)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Sifat Suspensi, Koloid, dan Larutan 18
Tabel 2.2. Beberapa Jenis Dispersi Koloid 19
Tabel 3.1. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes 31
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian 41
Tabel 4.2. Normalitas Data Pre-tes, Post-tes dan Gain 42 Tabel 4.3. Homogenitas Data Pre-tes, Post-tes dan Gain 42 Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post-tes 43
Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar 43
(18)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Air Sungai yang Keruh 17
Gambar 2.2. Larutan Gula 17
Gambar 2.3. Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari 18 Gambar 2.4. Efek Tyndall (a) Larutan, (b) Koloid 21 Gambar 2.5. Gerak Brown Dilihat Dengan Menggunakan Mikroskop 21 Gambar 2.6. Proses Penarikan Lemak dan Minyak Oleh Detergen 25 Gambar 3.1. Model Pretest Posttest Control Group Design 33
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian 34
Gambar 4.1. Grafik Data Hasil Belajar Siswa 41
(19)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 51
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen I & II 54 Lampiran 3. Soal Tugas Rumah Kelas Eksperimen I dan II 78
Lampiran 4. Media Handout 81
Lampiran 5. Media Scramble 94
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 121
Lampiran 7. Instrumen Sebelum Validasi 136
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 143 Lampiran 9. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Validasi 144
Lampiran 10. Instrumen Sesudah Validasi 152
Lampiran 11. Kunci Jawaban Instrumen Sesudah Validasi 155 Lampiran 12. Tabel Instrumen Validitas Tes 156
Lampiran 13. Perhitungan Validitas Tes 157
Lampiran 14. Tabel Instrumen Reliabilitas Tes 159 Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes 160 Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 161 Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 162 Lampiran 18. Tabel Daya Beda Instrumen Tes 163
Lampiran 19. Perhitungan Daya Beda Tes 165
Lampiran 20. Rekap Analisis Instrumen Tes 166 Lampiran 21. Rata-Rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Siswa 167
Lampiran 22. Uji Normalitas Data 173
Lampiran 23. Uji Homogenitas Data 179
Lampiran 24. Uji Hipotesis Data 181
Lampiran 25. Uji Gain(Peningkatan Hasil Belajar) 183 Lampiran 26. Jadwal Kegiatan Penelitian 188
Lampiran 27. Dokumentasi Penelitian 189
Lampiran 28. Tabel Nilai r-Product Moment 202 Lampiran 29. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 203 Lampiran 30. Tabel Nilai Dalam Distribusi-t 204 Lampiran 31. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 205
(20)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan merupakan salah satu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar, pada kegiatan belajar mengajar guru harus berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif, mengembangkan bahan pengajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk memperoleh pelajaran serta menguasai tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Tetapi saat ini, banyak kegiatan belajar mengajar yang tidak mampu mencapai tujuan intruksional pembelajaran khususnya mempelajari pelajaran kimia. Masalah yang dihadapi adalah lemahnya proses pembelajaran di dalam kelas oleh guru, sehingga hasil belajar siswa menurun (W. Sanjaya, 2010).
Rendahnya hasil belajar kimia siswa karena kurangnya minat siswa dalam belajar. Pada proses pembelajaran, siswa tidak di dorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir tetapi siswa diarahkan hanya menghafal informasi tanpa memahami aplikasinya pada kehidupan sehari-hari (Sanjaya, 2010). Pada saat mengajar kimia biasanya guru menggunakan metode ceramah dan kadang dengan praktikum, pendekatan yang digunakan tidak memperhatikan minat dan kemampuan peserta didik dalam mempelajari kimia. Hal ini membuat situasi belajar sangat membosankan. Sehingga proses pembelajaran yang dilakukan guru monoton dan tidak bervariasi dalam proses pembelajaran (Larasati, 2008). Sedangkan pada awal proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya guru kimia adalah memberikan stimulasi/rangsangan kepada siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilki siswa (Hamdani, 2011).
Materi Sistem Koloid merupakan materi yang diajarkan pada kelas XI IPA semester genap. Materi koloid mempelajari perbedaan antara suspensi, koloid dan larutan sejati, jenis-jenis koloid, sifat-sifat koloid, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari serta pembuatan koloid. Materi koloid pada umunya bersifat abstrak
(21)
2
dan terdapat banyak konsep, sehingga harus diaplikasikan dengan berbagai contoh yang ada di kehidupan sehari-hari (Respati, 1992)
Untuk menyelesaikan masalah lemahnya proses pembelajaran dan rendahnya prestasi hasil belajar kimia siswa maka guru perlu melakukan perubahan paradigma pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai yaitu model pembelajaran discovery learning (belajar menemukan), yang bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan-keterampilan yang dimilki siswa (Hamdani, 2011). Model pembelajaran ini dapat mengembangkan belajar siswa aktif, meningkatkan kreativitas siswa sehingga pada akhirnya siswa dapat membentuk atau membangun sendiri pengetahuaannya dengan memperoleh hasil belajar yang akan tahan lama dalam ingatan (Ira Vahlia, 2013). Model pembelajaran discovery learning juga merupakan salah satu model pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013 saat ini (Suyitno, 2013).
Pembelajaran Model Discovery Learning ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain: Riyan Melani(2012) hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran discovery learning sebesar 47,4 %. Peneliti lain yaitu Ira Vahlia(2013) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 35,96 %. Dan Nur Qomariyah(2013) dalam penelitiannya hasil belajar siswa meningkat sebesar 57,5 %.
Agar penerapan model pembelajaran discovery learning lebih mudah dan lebih menarik dalam implementasinya, model pembelajaran ini dibantu dengan media handout sebagai bahan literasi siswa serta media scramble sebagai tekhnik permainan dalam belajar. Penggunaan media handout dalam proses pembelajaran ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa terhadap pelajaran, memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran serta waktu yang digunakan siswa untuk mencatat menjadi relatif singkat (Chairil, 2009). Sedangkan penggunaan media scramble adalah untuk meningkatkan kadar keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, permainan bahasa dapat dipakai untuk membangkitkan kembali kegairahan belajar siswa (Soeparno, 1988).
(22)
3
Penelitian dengan menggunakan media handout telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Erdiana Gultom(2006) yang menggunakan media handout pada materi sistem koloid, sangat positif terhadap hasil belajar siswa sebesar 71,06 % dan Ellys Santi (2010) dalam penelitiannya terdapat peningkatkan hasil belajar siswa sebesar 59,96 %. Sedangkan pada media scramble, Poppy Dames(2012) mengatakan hasil penelitiaannya mengenai media scramble menunjukkan nilai postest pada kelas eksperimen sebesar 71,36% dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 63,0 %. Dan Irawati Harahap(2014) hasil postest pada kelas ekperimen II dengan media scramble meningkat sebesar 71,0 %.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya penggunaan model dan media dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Media Handout dan Media Scramble Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ruang lingkup masalah yang akan diteliti adalah :
1. Kurangnya minat siswa dalam belajar kimia.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi kimia.
3. Kurang tepatnya penggunaan model pembelajaran dan pemilihan media yang dibelajarkan pada studi kimia.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan media scramble pada materi sistem koloid?
(23)
4
2. Berapa persen (%) kah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan
menerapkan model pembelajaran discovery learning dengan media handout
dan scramble pada materi sistem koloid?
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya pada : 1. Model pembelajaran discovery learning dengan media handout.
2. Model pembelajaran discovery learning dengan media scramble.
3. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data dari hasil belajar siswa pada materi sistem koloid di kelas XI IPA MAN 1 Medan
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan media scramble pada materi sistem koloid.
2. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar kimia siswa melalui
model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan
scramble pada materi sistem koloid.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Bagi guru
Mengetahui variasi model dengan media pembelajaran yang tepat digunakan dalam pelajaran kimia khususnya pada materi sistem koloid.
Membuat suatu inovasi baru dalam kegiatan PBM 2. Bagi siswa
Hasil belajar siswa meningkat.
Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada materi sistem koloid
(24)
5
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurangjelasan makna, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar kimia adalah tingkat kemampuan dan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran kimia.
2. Discovery Learning (belajar menemukan) adalah proses belajar mental ketika siswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip. Adapun proses mental yang dilakukan, misalnya mengamati, menjelaskan, mengelompokkan dan membuat kesimpulan, bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan-keterampilan yang dimilki siswa sesuai dengan taraf perkembangannya sehingga mereka memperoleh fakta atau konsep baru 3. Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah handout dalam bentuk catatan yang akan dijadikan sebagai literatur oleh peserta didik pada kegiatan PBM.
4. Scramble adalah permainan yang berupa aktivitas menyusun kembali suatu struktur bahasa yang sebelumnya telah diacak atau berupa pertanyaan, siswa diajak untuk menjodohkan jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan. Akan tetapi jawaban tersebut harus disusun kembali sesuai dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
(25)
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan Media Handout dan Scramble pada materi Sistem Koloid yaitu sebesar 6%.
2. Persen peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas XI MAN 1 Medan pada materi sistem koloid dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning menggunakan media handout sebesar 78% sedangkan dengan menggunakan media scramble sebesar 84%.
3. Melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dengan Media Handout dan Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran Discovery Learning yang dikombinasikan dengan Media Handout atau Scramble untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk materi pelajaran kimia yang berbeda sehingga dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam bidang studi kimia.
(26)
49
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2010), http://koloid.edu/kimia-sma/2010/01/07sma.html/ (Diakses 25 Januari 2014)
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjamin Mutu Pendidikan, (2013), Jurnal Kemendikbud, Model Pembelajaran Discovery Learning, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjamin Mutu Pendidikan. Chairil (2009), http://chai-chairil.blogspot.com (Diakses 23 Januari 2014) Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya Bandung.
Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B, Zain A., (2011), Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Harahap, I. (2014). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Dengan Media Tts Dan Media Scrambel Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Keenan, (1984), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta.
Ningsih, S., (2009), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta. Qomariyah, N.,(2013), Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII, Jurnal Pendidikan Sains E-Pensa :FMIPA UNESA, Surabaya.
(27)
50
Respati, (1992), Dasar-Dasar Ilmu Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.
Sadiman, A.,(2010), Media Pendidikan, Pustekkom Dikbud Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.
Sanjaya, W.,(2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Santi, E.N.,(2010). Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Handout di SMAN 2 Sidikalang., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M.,(2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.
Soeparno, (1988), Media Pengajaran Bahasa, PT. Intan Pariwara, Klaten. Suyanti, D.R., (2006), Strategi Pembelajaran Kimia, FMIPA Unimed, Medan.
Suyanto, (2009), http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/html
(Diakses 19 Januari 2014)
Suyitno, T., (2013), http://bdksemarang.kemeneg.go.id.page&id=272dpuf (Diakses 19 Januari 2014)
Syukri, S., (1999). Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.
Vahlia, I. (2013). Ekperimentasi Model Pembelajaran Discovery Dan Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa, Jurnal: PPs Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Winarti. (2001), Jurnal Kependidikan dan Kebudayaan, Vidya Karya, Banjarmasin.
(1)
Penelitian dengan menggunakan media handout telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Erdiana Gultom(2006) yang menggunakan media handout pada materi sistem koloid, sangat positif terhadap hasil belajar siswa sebesar 71,06 % dan Ellys Santi (2010) dalam penelitiannya terdapat peningkatkan hasil belajar siswa sebesar 59,96 %. Sedangkan pada media scramble, Poppy Dames(2012) mengatakan hasil penelitiaannya mengenai media scramble menunjukkan nilai postest pada kelas eksperimen sebesar 71,36% dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 63,0 %. Dan Irawati Harahap(2014) hasil postest pada kelas ekperimen II dengan media scramble meningkat sebesar 71,0 %.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya penggunaan model dan media dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Media Handout dan Media Scramble Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ruang lingkup masalah yang akan diteliti adalah :
1. Kurangnya minat siswa dalam belajar kimia.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi kimia.
3. Kurang tepatnya penggunaan model pembelajaran dan pemilihan media yang dibelajarkan pada studi kimia.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan media scramble pada materi sistem koloid?
(2)
2. Berapa persen (%) kah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan
menerapkan model pembelajaran discovery learningdengan media handout
dan scramble pada materi sistem koloid?
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya pada : 1. Model pembelajaran discovery learning dengan media handout.
2. Model pembelajaran discovery learning dengan media scramble.
3. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data dari hasil belajar siswa pada materi sistem koloid di kelas XI IPA MAN 1 Medan
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan media scramble pada materi sistem koloid.
2. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar kimia siswa melalui
model pembelajaran discovery learning dengan media handout dan
scramble pada materi sistem koloid.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah : 1. Bagi guru
Mengetahui variasi model dengan media pembelajaran yang tepat digunakan dalam pelajaran kimia khususnya pada materi sistem koloid. Membuat suatu inovasi baru dalam kegiatan PBM
2. Bagi siswa
Hasil belajar siswa meningkat.
Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada materi sistem koloid
(3)
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurangjelasan makna, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar kimia adalah tingkat kemampuan dan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran kimia.
2. Discovery Learning (belajar menemukan) adalah proses belajar mental ketika siswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip. Adapun proses mental yang dilakukan, misalnya mengamati, menjelaskan, mengelompokkan dan membuat kesimpulan, bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan-keterampilan yang dimilki siswa sesuai dengan taraf perkembangannya sehingga mereka memperoleh fakta atau konsep baru 3. Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah handout dalam bentuk catatan yang akan dijadikan sebagai literatur oleh peserta didik pada kegiatan PBM.
4. Scramble adalah permainan yang berupa aktivitas menyusun kembali suatu struktur bahasa yang sebelumnya telah diacak atau berupa pertanyaan, siswa diajak untuk menjodohkan jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan. Akan tetapi jawaban tersebut harus disusun kembali sesuai dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan Media Handout dan Scramble pada materi Sistem Koloid yaitu sebesar 6%.
2. Persen peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas XI MAN 1 Medan pada materi sistem koloid dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning menggunakan media handout sebesar 78% sedangkan dengan menggunakan media scramble sebesar 84%.
3. Melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dengan Media Handout dan Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran Discovery Learning yang dikombinasikan dengan Media Handout atau Scramble untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk materi pelajaran kimia yang berbeda sehingga dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam bidang studi kimia.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2010), http://koloid.edu/kimia-sma/2010/01/07sma.html/ (Diakses 25 Januari 2014)
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjamin Mutu Pendidikan, (2013), Jurnal Kemendikbud, Model Pembelajaran Discovery Learning, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjamin Mutu Pendidikan. Chairil (2009), http://chai-chairil.blogspot.com (Diakses 23 Januari 2014) Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya Bandung.
Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, S.B, Zain A., (2011), Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Rineka
Cipta, Jakarta.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Harahap, I. (2014). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Dengan Media Tts Dan Media Scrambel Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Keenan, (1984), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta.
Ningsih, S., (2009), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta. Qomariyah, N.,(2013), Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII, Jurnal Pendidikan Sains E-Pensa :FMIPA UNESA, Surabaya.
(6)
Respati, (1992), Dasar-Dasar Ilmu Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.
Sadiman, A.,(2010), Media Pendidikan, Pustekkom Dikbud Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.
Sanjaya, W.,(2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Santi, E.N.,(2010). Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Handout di SMAN 2 Sidikalang., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M.,(2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.
Soeparno, (1988), Media Pengajaran Bahasa, PT. Intan Pariwara, Klaten. Suyanti, D.R., (2006), Strategi Pembelajaran Kimia, FMIPA Unimed, Medan.
Suyanto, (2009), http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/html
(Diakses 19 Januari 2014)
Suyitno, T., (2013), http://bdksemarang.kemeneg.go.id.page&id=272dpuf (Diakses 19 Januari 2014)
Syukri, S., (1999). Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.
Vahlia, I. (2013). Ekperimentasi Model Pembelajaran Discovery Dan Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa, Jurnal: PPs Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Winarti. (2001), Jurnal Kependidikan dan Kebudayaan, Vidya Karya, Banjarmasin.