Inventarisasi X
1
, Pembukuan X
2
, dan Pelaporan X
3
, dapat menjelaskan variabel Keberhasilan Pengamanan Aset Daerah.
Tabel 4.11
Model Summary
.318
a
.101 .026
2.789 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Pelaporan, Pembukuan,
Inventarisasi a.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan Alat Bantu Program Statisik, 2009 data diolah
Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,318 yang berarti bahwa korelasihubungan antara Inventarisasi, Pembukuan, dan
Pelaporan dengan keberhasilan Pengamanan Aset Daerah tidak mempunyai hubungan yang kuat sebesar 31,8. Dikatakan tidak kuat karena angka tersebut
dibawah 0,5 atau dibawah 50. Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,101 yang berarti bahwa variabel dependen keberhasilan
Pengamanan Aset Daerah tidak mampu dijelaskan oleh variabel independen Inventarisasi, Pembukuan, dan Pelaporan karena hanya sebesar 10,1.
B. Pembahasan
Dari hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat bahwa Inventarisasi memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap
keberhasilan Pengamanan Aset daerah. Pengaruh variabel inventarisasi ini dikatakan lemah karena nilai sig. variabel Inventarisasi adalah 0.370. Berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
positif tetapi tidak signifikan karena nilai sig. Lebih besar dari 0.05. Sedangkan untuk Pembukuan juga memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap keberhasilan Pengamanan Aset Daerah. Dikatakan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan karena nilai sig. Variabel pembukuan adalah 0.083 dan
lebih besar dari 0.05. dan kemudian variabel Pelaporan juga memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap keberhasilan Pengamanan Aset daerah
karena nilai sig. Variabel Pelaporan adalah 0,285, jadi tidak signifikan karena nilai sig. Lebih besar dari 0.05.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan dua peneliti terdahulu yaitu: Mizan Ahmad Siregar dan Dewi Mifitri. Para peneliti terdahulu tersebut
semuanya menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Pengelolaan Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Aset Daerah. Hasil penelitian mereka
sesuai dengan teori yang ada, bahwa Pengelolaan Barang Milik Daerah memiliki hubungan yang signifikan terhadap Pengamanan Aset Daerah.
Ketidakadaan hubungan yang terjadi antara Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Pengamanan Aset Daerah pada penelitian ini tidak sesuai dengan teori
yang ada. Dan dari hasil ini dapat dikatakan bahwa. pengelolaan terhadap barang milik daerah belum dilakukan dengan baik sehingga dalam menyiapkan data-data
yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan tidak akan menjadi lebih efektif dan efisien karena belum tersedianya daftar inventarisasi barang milik
daerah beserta daftar pembukuan dan daftar pelaporan setiap penggunaannya. Sehingga apabila Pemerintah Kota Medan melakukan Inventarisasi,
Pembukuan dan Pelaporan dengan baik yang bertujuan untuk mendapatkan sistem
Universitas Sumatera Utara
informasi yang akurat dalam Pengelolaan Barang Milik Daerahnya maka ini akan membantu konsultan untuk menyusun laporan keuangan, serta ini akan membawa
dampak pula kepada kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan yang lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, berdasarkan hasil analisis regresi linear
berganda tersebut, dapat dikatakan bahwa Inventarisasi, dan pembukuan yang memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan ini akan sangat baik apabila
ditingkatkan dan dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku saat ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai
Pengaruh Inventarisasi, Pembukuan, dan Pelaporan terhadap keberhasilan Pengamanan Aset Daerah sebagai berikut :
1. Hasil analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linier
berganda menunjukkan bahwa variabel Inventarisasi X
1
, Pembukuan X
2
, dan Pelaporan X
3
, tidak berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan Pengamanan aset Daerah Y di pemerintahan kota
Medan. 2.
Variabel Inventarisasi X
1
, Pembukuan X2, pelaporan X3 mempunyai pengaruh positif tetapi tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap keberhasilan Pengamanan Aset daerah Y di pemerintahan kota Medan.
3. Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,318
yang berarti bahwa korelasihubungan antara Inventarisasi, Pembukuan, dan Pelaporan dengan keberhasilan Pengamanan Aset Daerah
mempunyai hubungan yang relatif lemah sebesar 31,8. Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,101 yang berarti
bahwa variabel dependen keberhasilan Pengamanan Aset Daerah
Universitas Sumatera Utara