Hubungan dengan penghukuman kekal PANDANGAN YANG MENGGUNAKAN ANIHILASI

PENDAHULUAN Doktrin akhir zaman mengenai penghukuman kekal seringkali tidak mendapatkan perhatian secara khusus, bahkan orang percaya sekalipun seringkali menghindari doktrin ini. Ketakutan manusia akan kejadian yang mengerikan di masa depan menjadi alasan dasar mengapa doktrin ini dihindari bahkan khotbah-khotbah di gereja pun seringkali tidak membahasnya secara mendalam. Bahkan sebagian orang mempercayai bahwa Allah itu Maha Kasih sehingga tidak mungkin manusia mengalami suatu penghukuman kekal, kepercayaan seperti inilah yang kemudian membangun pendapat-pendapat baru mengenai penghukuman kekal padahal Alkitab yang adalah Firman Allah itu sendiri dan sebagai sumber kebenaran yang sejati justru menegaskan hal ini bahkan Yesus tampil sebagai tokoh Alkitab yang paling sering membicarakan mengenai penghukuman kekal. Penyangkalan terhadap doktrin penghukuman kekal ini terdiri atas dua bentuk utama yaitu : universalisme dan anihilasi annihilationism. Makalah kelompok ini lebih berfokus pada bagaimana teologi Reformed menanggapi bentuk anihilasi. ISI 1. Pengertian Anihilasi berasal dari kata dasar “nihil” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kosong sama sekali, tidak ada apa-apa. Prefiks “a” berarti tidak atau berfungsi untuk menegasikan kata. Sedangkan sufiks “asi” diartikan sebagai suatu proses. Jadi, secara etimologi anihilasi diartikan sebagai proses pengadaan sesuatu dengan cara memusnahkan sesuatu, sedangkan anihilasi dalam bahasa Inggris adalah “annihilationism”. Jadi, anihilasi adalah peniadaan dan pemusnahan yang menyangkal adanya penghukuman kekal. Pandangan ini pertama kali diajarkan oleh Arnobius dan dilanjutkan oleh Socinians, dan oleh filsuf Locke dan Hobbes Berkhof, 1997.

2. Hubungan dengan penghukuman kekal

Anihilasi adalah salah satu pandangan yang menyangkali penghukuman kekal annihilationism. Menurut Hoekema dalam bukunya Alkitab dan Akhir Zaman, anihilasi dibagi ke dalam dua bentuk. Pertama, manusia pada hakekatnya diciptakan sebagai makhluk yang tidak dapat binasa, melainkan makhluk yang terus hidup di dalam dosa yang akan menjadi tidak kekal atau dihilangkan anihilasi. Kedua, kekekalan bersyarat artinya manusia pada hakekatnya diciptakan sebagai makhluk yang tidak kekal. Bagi mereka yang percaya, kekekalan diterima sebagai anugerah yang diterimanya selama hidup di dalam dunia ini dan akan ada secara kekal di dalam kondisi yang penuh berkat setelah kematiannya. Akan tetapi bagi orang-orang yang tidak percaya terhadap anugerah tersebut selama hidupnya maka setelah kematiannya mereka ditiadakan anihilasi.

3. PANDANGAN YANG MENGGUNAKAN ANIHILASI

1 Saksi Jehovah Aliran ini adalah golongan yang mempercayai bahwa Yesus adalah pendiri organisasi bukan Allah. Aliran ini bermula dari Charles Taze Russel yang merupakan tokoh utama dari aliran ini. Russel lahir di Pittsburgh-Pennsylvania, saat remaja dia sudah tertarik dengan hal-hal keagamaan terutama menyangkut kedatangan Kristus kedua kali dan akhir zaman. Sejak tahun 1870 ia bergabung dalam sebuah kelompok bercorak Adventis kemudian ia beralih ke kelompok Barbour. Russel mendukung pemahaman kelompok Barbour tentang arti parousia kedatangan Kristus kedua kali. Akan tetapi, ia tidak menerima ramalan Borbour tentang kedatangan Kristus pada bulan April 1878. “Berdasarkan Wahyu 7:4-9 Russel selanjutnya berpandangan bahwa di antara masa panen dan kedatangan Kristus itu akan terjadi perang Harmagedon Armageddon; yang akan dipanen atau selamat dari perang itu dan memasuki kerajaan seribu tahun itu hanya 144.000 orang.” Aritonang, 2005. Ada beberapa perbedaan pandangan Russel dan Barbour sehingga membuat ia terpisah dari kelompok itu pada tahun 1878. Salah satunya adalah tidak ada neraka sebagai penghukuman kekal bagi orang-orang jahat karena setiap orang tersebut akan segera ditiadakan annihilated saat mereka mati. Pendapat Russel ini dalam aliran Saksi Jehovah menjadi suatu ajaran mengenai kebangkitan dan penghakiman. Menurut Pendeta Aritonang dalam bukunya “Berbagai Aliran di dalam dan sekitar Gereja” aliran Saksi Jehovah percaya manusia tidak bersamaan dihakimi pada saat penghakiman. Manusia yang berdosa atau menjalani hidup tidak sesuai kebenaran telah dihakimi sebelum hari penghakiman. Mereka tidak akan bertemu dengan Kristus tetapi akan hilang terus-menerus selamanya. Kemudian orang yang tetap setia akan dianugerahi kehidupan kekal. 2 Adventis Aliran ini awalnya disebut Gerakan Adventis yang semula berasal dari persekutuan yang informal, bahkan namanya belum ada yang pasti. Akan tetapi, sejak tahun 1855 mereka memiliki semacam kantor pusat di Battle Creek. “Pada tanggal 1 Oktober 1860 nama Sevent-Day Adventist diresmikan dan pada tahun 1863 dan diselenggarakan Konferensi Umum yang pertama.” Aritonang, 2005. Tokoh yang paling berperan dalam gereja ini yaitu Ny. Ellen G. White yang dibawah kepemimpinannya gereja Advent merumuskan Statement of Faith Pernyataan Iman mereka. Pasal 26 Penyataan Iman 1980 tentang Milenium adalah seribu tahun pemerintahan Kristus dengan orang-orang sucinya di sorga di antara kebangkitan pertama dan kedua. Pada masa ini yang mendiami bumi adalah iblis dan malaikat-malaikatnya sedangkan orang yang jahat yang sudah mati akan dihakimi kemudian akan dibangkitkan dan bersama iblis dengan malaikat-malaikatnya. Allah akan mengirim api dan menelan mereka serta membersihkan bumi Anihilasi, sehingga alam bebas dari dosa dan para pendosa untuk selama- lamanya.

4. PANDANGAN REFORMED