Teori – Teori Penyebab Inflasi
Minyak tidak hanya sebatas mampu mempengaruhi komoditas energi lain maupun komoditas mineral lain, tapi juga sangat berpengaruh terhadap pergolakan sendi
perkenomian makro maupun mikro di hampir seluruh negara. Sebagian kalangan tentunya sudah memahami bagaimana harga minyak dapat
naik ataupun turun. Namun bagi sebagian lainnya, hal ini agaknya menjadi pertanyaan menarik mengapa dan apa penyebab serta bagaimana keseimbangan
harga minyak terjadi. Uraian catatan berikut kiranya akan sedikit mengedukasi dan menjawab pertanyaan publik tersebut.
Di tengah kompleksitasnya, dengan beragam faktor yang berkaitan satu sama lain dan saling mempengaruhi, pada kenyataannya pergerakan harga minyak
dari waktu ke waktu tidaklah mungkin dapat untuk dihitung dan diprediksi secara pasti. Namun demikian, eskalasi harga miyak yang mungkin terjadi umumnya
dapat dipahami dengan melihat dua faktor, yaitu faktor fundamental dan faktor
nonfundamental. Faiz Nouval, 2012 dalam blog seputarforex.com 2.1.2.1. Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Harga Minyak Dunia
Menurut Faiz Nouval, 2012 dalam blog seputarforex.com bahwa fluktuasi harga minyak dunia yang terjadi umumnya dapat dilihat dengan dua faktor yaitu :
1. Faktor Fundamental
Faktor fundamental ini merujuk pada prinsip-prinsip dasar atau pokok yang dalam kegiatan ekonomi dapat dimaknai sebagai pertemuan
antara permintaan dan penawaran, yang mana permintaan demand bersumber dari konsumen sedangkan penawaran supply berasal dari
produsen. Pada hakekatnya, harga price akan terbentuk melalui interaksi dari kedua komponen yang memiliki kepentingan yang berlawanan ini.
Dalam dunia nyata dewasa ini, di mana seluruh negara di dunia hampir tidak ada lagi
“sekat” untuk berinteraksi melakukan perdagangan satu sama lain, permintaan akan minyak merupakan representasi dari
kebutuhan minyak hampir seluruh dunia. Sedangkan pada sisi sebaliknya, penawaran merupakan representasi dari produksi minyak di seluruh dunia,
sehingga faktor fundamental di sini merupakan titik pertemuan antara kebutuhan minyak dunia dan produksi minyak dunia yang kemudian
membentuk harga pada titik tersebut. Secara empiris, penawaran minyak yang dalam hal ini merupakan
produksi minyak akan dipengaruhi ketersediaan cadangan untuk kemudian diproduksi menjadi minyak. Selanjutnya, hal ini akan sangat tergantung
kepada kemauan dan kemampuan negara-negara pemilik cadangan tersebut untuk memproduksi minyak.
Dewasa ini kelompok negara penghasil minyak yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries OPEC yang
memiliki sebagian besar cadangan minyak dunia menjadi sangat dominan dalam menentukan besar atau kecilnya produksi minyak dunia.
Kesepakatan-kesepakatan yang terjadi di antara mereka, dengan kepentingan kepentingan tertentu yang mengikutinya dari waktu ke waktu,
telah menjadikan naik turunnya produksi supply minyak secara kasat mata berada di tangan negara-negara tersebut.