Payback Period Analisis Sensitivitas

a. Jika ada kenaikan harga input untuk pakan naik 3, dan b. Jika terjadi penurunan produksi 50.

6. Analisis Kesejahteraan

Kesejahteraan menggambarkan kepuasan seseorang karena kegiatan konsumsi dari pendapatan yang diperoleh. Kepuasan yang diperoleh bersifat relatif tergantung jumlah pendapatan yang diperoleh. Konsep kesejahteraan menurut Sawidak 1985 adalah kesejahteraan ekonomi. Kesejahteraan ekonomi merupakan kesejahteraan yang bersifat lahiriah sehingga bersifat nyata tangible dan dapat diukur measurable. Pengukuran dapat dilakukan terhadap kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan dan kebutuhan yang bersifat kebendaan lainnya. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani usaha mikro KJA di Desa Pekurun Tengah Kecamatan Abung Pekurun adalah analisis kuantitatif. Analisis ini menggunakan kriteria Sajogyo 1979 yang membuat klasifikasi tingkat kesejahteraankemiskinan berdasarkan besarnya pengeluaran per kapita per tahun yang diukur dengan nilai setara beras setempat. Tingkat kesejahteraan rumah tangga dapat dilihat dari persentase pengeluaran rumah tangganya baik pengeluaran untuk kebutuhan pangan maupun kebutuhan non pangan. Hal yang paling penting dari kesejahteraan adalah pendapatan rumah tangga, sebab beberapa aspek dari kesejahteraan rumah tangga tergantung pada tingkat pendapatan Mosher, 1987. Pengeluaran tersebut kemudian dikonversikan ke dalam ukuran setara beras dalam satuan kilogram. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut: Pengeluaran Kapita Keluarga = Pengeluarankapita keluargatahun Rp Setara Beras Kg Harga beras RpKg

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian

Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada 104.3 – 105.08 Bujur Timur dan 4.34 – 5.06 Lintang Selatan. Secara administratif, Kabupaten Lampung Utara terdiri dari 23 kecamatan dan salah satunya adalah Kecamatan Abung Pekurun. Kecamatan Abung Pekurun memiliki luas wilayah + 18.347 Ha yang terbagi atas 9 desa meliputi: Campang Gijul, Nyapah Banyu, Sinar Gunung, Ogan Campang, Sumber Tani, Ogan Jaya, Pekurun Udik, Pekurun Tengah, dan Pekurun. Secara administratif, Kecamatan Abung Pekurun memiliki batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Abung Kunang 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kotabumi Selatan 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah 4. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara memiliki temperatur 30 C dan rata-rata curah hujan 197 mmbulan. Keadaan tersebut mayoritas sama pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Lampung Utara. Secara topografi, wilayah Kecamatan Abung Pekurun adalah dataran sedang dan perbukitan. Penggunaan lahan di Kecamatan Abung Pekurun dibedakan menjadi 2 yaitu penggunaan lahan sawah dan lahan kering. Luas lahan menurut penggunaan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Sebaran luas wilayah dirinci menurut penggunaan lahan tiap desa, tahun 2013 No Desa Lahan sawah Lahan Kering Ha Ha 1 Campang Gijul 2 321 2 Nyapah Banyu 13 355 3 Sinar Gunung 3 340 4 Ogan Campang 10 255 5 Sumber Tani 2 805 6 Ogan Jaya 16 155 7 Pekurun Udik 25 3.714 8 Pekurun Tengah 20 5.554 9 Pekurun 25 6.848 Jumlah 115 18.347 Sumber : Badan Pusat Statistik Lampung Utara, 2013 Pada Tabel 7 dapat dijelaskan bahwa penggunaan tanah pertanian pada tiap- tiap desa terlihat, bahwa penggunaan tanah pertanian hanya sebagian kecil dari keseluruhan penggunaan tanah di Kecamatan Abung Pekurun. Hal ini disebabkan kondisi topografi di Kabupaten Lampung Utara lebih cocok untuk usaha pertanian tanaman perkebunan. Oleh karena itu, maka dari 18.297 ha luas wilayah di Kecamatan Abung Pekurun, 11,399 ha dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan. Secara rinci, penggunaan lahan kering tiap desa di Kecamatan Abung Pekurun Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 8.