Gambaran Waduk Way Rarem

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan sebagai berikut: 1. Usaha budidaya keramba jaring apung di Desa Pekurun Tengah Kecamatan Abung Pekurun secara finansial menguntungkan dan layak dijalankan baik untuk skala kecil, sedang, maupun besar. Net Present Value keramba jaring apung sebesar Rp 29.658.032,00 untuk skala kecil, Rp 61.247.160,00 untuk skala sedang, dan Rp 119.166.438,00 untuk skala besar. IRR keramba jaring apung sebesar 23 untuk skala kecil, 25 untuk skala sedang dan 26 untuk skala besar. Gross BC usaha keramba jaring apung untuk skala kecil 1,02, skala sedang 1,03 dan skala besar 1,02. Payback Period usaha keramba jaring apung untuk skala kecil 2 tahun 9 bulan 7 hari, skala sedang selama 1 tahun 7 bulan 5 hari dan skala besar selama 2 tahun 9 bulan 7 hari. 2. Berdasarkan analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan mas pada KJA sensitif terhadap kenaikan harga input produksi sebesar 3 dan sensitif terhadap penurunan produksi ikan mas sebesar 50. Jika terjadi kenaikan harga input 3, maka akan menyebabkan usaha KJA menjadi tidak layak. Jika terjadi penurunan hasil produksi 50, maka akan menyebabkan usaha KJA menjadi tidak layak. 3. Menurut kriteria kesejahteraan Sajogyo, rumah tangga usaha budidaya keramba jaring apung di Desa Pekurun Tengah Kecamatan Abung Pekurun ukuran kecil, sedang, dan besar berada dalam kategori layak.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu : 1. Dinas Perikanan Lampung Utara untuk mengembangkan usaha KJA dengan memanfaatkan potensi yang ada disarankan penyediaan bibit melalui Balai Benih Rakyat BBI lebih ditingkatkan lagi, dan disediakan penyuluhan dan pembinaan yang diperlukan terutama dalam teknis budidaya KJA, pengobatan penyakit, pembersihan jaring dan pemberian pakan. 2. Dalam rangka mencapai hasil produksi yang optimal, petani ataupun pengusaha Keramba Jaring Apung hendaknya memperhatikan teknik pengelolaan yang baik terutama dalam padat tebar benih, sehingga penggunaan benih dan pakan tidak berlebihan. 3. Peneliti lain dapat meneliti lebih dalam terkait analisis dampak lingkungan dari adanya usaha budidaya keramba jaring apung di Desa Pekurun Tengah Kecamatan Abung Pekurun. DAFTAR PUSTAKA Abbas, S.D. 2002. Budidaya Nila Gift Secara Intensif. Yogyakarta: Penerbit Kansisius. Affan, J.M. 2012. Identifikasi Lokasi Untuk Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Apung KJA Berdasarkan Faktor Lingkungan Dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Bangka Tengah. Unsyiah. http:www.jurnal.unsyiah.ac.iddepikarticleview3025 Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Pendek. Jakarta : Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. 2013. Kecamatan Abung Pekurun Dalam Angka. Lampung Utara. Badan Pusat Statistik. 2013. Lampung Utara Dalam Angka. Lampung Utara. Bank Indonesia. 2014. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Jakarta. Choliq, H.R.A.R. Wirasasmita, S. Hasan. 1999. Evaluasi Proyek Suatu Pengantar. Bandung : Pionir Jaya. David, F.R. 2006. Manajemen Strategi Terjemahan. Jakarta : PT. Prenhallindo. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Utara. 2012. Potensi dan Pemanfaatan Perikanan Budidaya. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Utara. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. 2012. Produksi perikanan tangkap dan budidaya di Lampung. Dinas Perikanan Provinsi Lampung. Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian. 2010. Budidaya Ikan Mas. Jakarta. . Djamin. 1992. Perencanaan dan Analisa Proyek Jakarta : LPEE UI. Gittinger, J. P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek Pertanian Edisi Dua. Jakarta : UI- Press. -----------------. 1993. Analisis Proyek-Proyek Pertanian; Edisi II. Diterjemahkan oleh P. Sutomo dan K. Magin. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Gultom. 2002. Prospek Pengembangan usaha Budidaya Ikan Mas Dalam Jaring Apung Di Danau Toba Desa Pangururan Kabupaten Toba Samosir. fisheriesmarinescience.wordpress.comcategory...8 gultom Gumilar, I. 2002. Manfaat-Biaya Usaha Budidaya Perikanan Jaring Apung di Waduk Saguling, Jawa Barat. Tesis. Program Pascasarjana. IPB. Bogor. Hendrik. 2009. Analisis Usaha dan Potensi Pengembangan Keramba Jaring Apung di Desa Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Universitas Riau. Jurnal Pertanian-Unri. Vol 37, No 1 2009. Husnan dan Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Ibrahim, M.Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta. Jangkara, J. 2000. Pembesaran Ikan Air Tawar Di Berbagai Lingkungan Pemeliharaan. Jakarta : Penebar Swadaya. Kadariah, L. Karlina dan C. Gray. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta : Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kadariah. 2001. Evaluasi Proyek Analisis Ekonomi. Jakarta : Universitas Indonesia. Kasmir. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Prenada Media. Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta : Kencana. Khairuman, 2002. Budidaya Patin Secara Intensif. Jakarta : PT. Agro Media Pustaka. Mantau, Z. 2010. Analisis Kelayakan Investasi Usaha Budidaya Ikan Mas Dan Nila Dalam Keramba Jaring Apung Ganda Di Pesisir Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulawesi Utara. Mantau, Z., Tutud, V., Rawung, J.B.M., Latulola, M.T., Sudarty. 2004. Budidaya Ikan Mas dan Nila dalam Keramba Jaring Apung Ganda di Desa Telap pada Pesisir Danau Tondano. Prosiding. Seminar Nasional Badan Litbang Pertanian. Manado 9 – 10 Juni 2004. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.