48
3.2 Perancangan Sumber Catu Daya
Catu daya merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menyediakan sumber tegangan yang diperlukan untuk men-supply perangkat keras agar
perangkat tersebut dapat bekerja. Seperti terlihat pada Gambar 3.3 merupakan rangkaian catu daya yang akan dirancang, sumber tegangan yang akan dihasil oleh
oleh rangkaian catu daya yaitu 5V DC.
Gambar 3.3. Rangkaian Catu Daya Penggunaan transformator catu daya berfungsi untuk memperoleh tegangan
AC kecil, tegangan tersebut merupakan tegangan induksi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder, karena transformator yang digunakan adalah transformator
catu daya maka keluaran tegangan sekunder lebih kecil dibanding dengan sumber tegangan primer.
Tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder masih dalam bentuk tegangan AC, sehingga diperlukan dioda penyearah untuk memperoleh tegangan
DC. Penyusunan empat buah dioda yang disusun dengan metode bridge bertujuan untuk memperoleh tegangan DC gelombang penuh full-wave.
Tegangan yang keluar pada dioda bridge tidak langsung menghasilkan tegangan DC rata, oleh karena itu diperlukan tapis kapasitor. Untuk memperoleh
tegangan DC 5V stabil maka digunakan IC regulator 7805. Tegangan yang masuk pada IC 7805 harus lebih besar dari tegangan keluaran, IC 7805 merupakan salah
satu IC regulator tegangan positif.
3.3 Perancangan Konverter RS-232 – RS-485
Komunikasi antara CCR Simulator dengan personal komputer akan digunakan komunikasi serial RS-485. Pada port serial personal komputer hanya
menyediak mengonve
rangkaian
3.4 Peran
Pera Simulator
3.4.1 Bl
Pera mungkin t
peserta ca over curr
memiliki b kan komun
ersi serial konverter R
Gamba
ncangan CC
ancangan pe , perancang
ok Diagram
angkat kera terjadi pada
alon operato rent, low c
blok diagram
G nikasi seria
RS-232 m RS-232 men
ar 3.4. Rang
CR Simulat
erangkatat C gan peranga
m CCR Sim
s CCR Sim a lampu AF
or AFL seca urrent, dan
m seperti pa
Gambar 3.5. al RS-232
menjadi RS njadi RS-48
gkaian Konv
tor
CCR Simula kat keras, d
mulator
mulator berfu FL, perangk
ara teknis d n open circ
ada Gambar
Blok Diagr sehingga d
S-485. Pada 85 atau seba
verter RS-2
ator melipu dan perangk
ungsi sebag kat keras in
dalam meng cuit. Perang
r 3.5.
ram CCR Si diperlukan p
a Gambar aliknya.
232 − RS-48
uti blok diag kat lunak.
gai simulasi ni digunaka
enal jenis k gkat keras
imulator perangkat u
3.4 merup
85
gram sistem
i kerusakan an untuk m
kerusakan se CCR Simu
49 untuk
pakan
CCR
yang elatih
eperti ulator
Fungsi da berikut:
¾ Bl seb
CC ¾ Bl
lev ¾ Bl
dit ¾ Bl
po res
¾ Bl dib
3.4.2 Pe
Pada CCR Sim
rangkaian
3.4.2.1 Ra
ari masing-m
ok Power S bagai peny
CR Simulato ok RS-485
vel TTL me ok Microc
terima secar ok Relay b
ort output u sistor.
ok Optical baca oleh po
erancangan
a subbab in mulator yan
lainnya yan
angkaian M
masing blok
Supply Unit edia sumbe
or. digunakan
enjadi data s controller
ra serial ma berfungsi se
untuk men Photo OP
ort input m
n Perangka
ni menjelask ng terdiri
ng berada p
Mikrokontr
Gambar k CCR Simu
t PSU atau er tegangan
n untuk me serial standa
Unit MCU aupun data h
ebagai sakel nentukan je
PTO berfu mikrokontrol
at Keras CC
kan peranca dari rangk
pada blok CC
roler ATme
3.6. Rangka ulator pada
u dikenal d n DC untuk
engonversi ar RS-485 a
U berfung hasil pemba
lar elektrom enis kerusak
ngsi sebaga ler.
CR Simulat
angan rangk kaian mikro
CR Simulat
ega16
aian ATmeg Gambar 3.
dengan catu k men-supp
data serial atau sebalikn
gsi mempro acaan port in
magnetik ya kan dengan
ai logika di
tor
kaian perang okontroler
tor.
ga16 5 adalah se
daya digun ply seluruh
standar RS nya.
oses data nput.
ang di-drive n memilih
igital yang
gkat keras u ATmega16
50 ebagai
nakan blok
S-232
yang e oleh
nilai
akan
untuk 6 dan
51
Mikrokontroler yang akan digunakan yaitu ATmega16, pada Gambar 3.6
merupakan rangkaian mikrokontroler ATmega16 yang akan dirancang. Pada Tabel 3.1 merupakan penjelasan pin ATmega16 yang digunakan.
Tabel 3.1. Pin ATmega16 yang Digunakan
No Pin Nama Fungsi Keterangan
1 40 PA0 Input
Input 8 bit data paralel dari optocoupler. 2 39 PA1 Input
3 38 PA2 Input 4 37 PA3 Input
5 36 PA4 Input 6 35 PA5 Input
7 34 PA6 Input 8 33 PA7 Input
9 1 PB0 Output
Ouput 12 bit data paralel untuk men-drive relay. 10 2 PB1 Output
11 3 PB2 Output 12 4 PB3 Output
13 5 PB4 Output 14 6 PB5 Output
15 7 PB6 Output 16 8 PB7 Output
17 22 PC0 Output 18 23 PC1 Output
19 24 PC2 Output 20 25 PC3 Output
21 14 PD0
RXD Menerima data serial 22
15 PD1
TXD Mengirim data serial
24 18 PD4 Input
Identitas CCR simulator 25 19 PD5
Input 26 20 PD6
Input 27 21 PD7
Input 28 9 RST Input Reset
29 13 XTAL1 Input Input clock
30 12 XTAL2 Output Output clokc
31 10 VCC VCC Tegangan VCC
32 11 GND Ground Tegangan ground
Seperti telihat pada rangkaian Gambar 3.6 terdapat dua rangkaian yang ada pada mikrokontroler ATmega16, kedua rangkaian tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut: 1. Rangkaian osilator.
Mikrokontroler ATmega16 dalam mengeksekusi instruksi memerlukan
sumber detak clock, pada Gambar 3.7 sumber clock yang digunakan berasal
52 dari kristal dengan frekuensi 11059200 Hz dan dua buah kapasitor sebagai
resonator yang memiliki kapasitansi 22pF lembar data. Adapun rangkaian
osilator seperti terlihat pada Gambar 3.7 merupakan rangkaian osilator.
Gambar 3.7. Rangkaian Osilator 2. Rangkaian reset.
Mikrokontroler yang beroperasi cukup lama akan mempengaruhi proses kerjanya, seperti terjadinya ketidaksesuaian antara proses kerja mikrokontroler
dengan tujuan pembuatan program, sehingga sewaktu-waktu harus me-reset proses kerja mikrokontroler agar Program Counter PC kembali ke alamat
awal program. Mikrokontroler akan melakukan reset jika pada pin 9 reset diberikan logika
low. Adapun rangkaian reset mikrokontroler seperti yang terlihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Rangkaian Reset. Pada saat reset aktif besar arus yaitu 0.5 mA, maka nilai R1 ditentukan
dengan persamaan sebagai berikut:
Sedangkan nilai C1 ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:
X1 C1
C2
R1 C3
S1 VCC
5V
Reset
3.4.2.2 Ra
Opto memiliki t
25mA. Pa
Maka ran
3.9 merup
Untuk me dengan pe
Di mana IF :
A CTR :
C ICsat :
A Jika nilai
persamaan
angkaian O
ocoupler ya tegangan fo
ada Tabel 3. Ta
gkaian Opt pakan rangk
enentukan ersamaan se
Arus forward Current Tran
Arus saturas IF telah
n:
Optocoupler
ang digunak orward mini
2 merupaka abel 3.2. Pin
No Pin
2 T
3 T
5 T
6 T
8 T
tocoupler y kaian optoco
Gambar 3. besar arus
ebagai berik
d yang dipe nsfer Ratio
si yang diing diketahui m
r 6N135
kan dalam p imum 1.35V
an pin Opto n Optocoup
F egangan inpu
egangan Gro egangan Gro
egangan inpu egangan pos
ang akan d oupler.
.9. Rangkai yang dipe
kut:
erlukan oleh dalam perse
gkan. maka besa
perancangan V dan arus f
ocoupler 6N pler yang Di
Fungsi ut LED
ound LED ound
ut photo tran sitif
dirancang se
an Optocou erlukan oleh
h LED. en Lihat da
r resistansi n sistem ya
forward ma N135 yang d
igunakan
nsistor
eperti terlih
upler 6N135 h dioda LE
atasheet.
i dapat dit aitu 6N135,
aksimum se digunakan.
hat pada Ga
5 ED dapat d
tentukan de
53 yang
ebesar
ambar
dicari
engan
Di mana :
N :
T : Tega
: A
3.4.2.3 Ra
Sepe CCR Sim
485 maka rangakaian
asinkronu CCR Simu
3.4.2.4 Ra
Pada dapat mem
kerusakan Sala
mikrokont metode p
mikrokont Gambar 3
Nilai resistan Tegangan su
angan LED Arus Forwar
angkaian S
erti telah d mulator deng
a pada ran n serial RS
s level TT ulator.
angkaian R
a perancang mpengaruhi
n pada lamp ah satu pin
troler ATm pengkawatan
troler yang .11 merupa
nsi. umber.
. rd.
Serial RS-48
dijelaskan p gan persona
ngkaian m -485 hal ini
TL. Pada G
Gambar
Relay SY-5-
gan ini relay i besar arus
u AFL. n kumparan
mega16 dan n pin rela
terhubung akan hubung
85
ada subbab al komputer
mikrokontrol i dikarenak
Gambar 3.10
r 3.10. Rang
-K
y difungsika sehingga d
n pada rel n pin lainn
ay tersebut dengan re
gan setiap re b sebelumny
r mengguna ler ATmeg
an komunik 0 merupaka
gkaian Seria
an untuk m dapat digun
lay dihubun nya dihubu
maka rel lay memilik
elay dengan ya yaitu ko
akan komun ga16 juga
kasi serial A an rangkaia
al RS-485
emilih besa nakan sebag
ngkan deng ungkan ke
lay akan a ki tegangan
n pin mikrok omunikasi a
nikasi seria harus mem
ATmega16 an RS-485
ar resistansi gai simulasi
gan sebuah ground, de
aktif ketika n high 1.
kontroler. 54
antara al RS-
miliki serial
pada
yang jenis
h pin engan
a pin Pada
3.4.2.5 Ra
Ran dengan teg
telah dira pembentuk
Besar nila
Resi simulasi a
kerusakan
3.4.2.6 Ra
Sete CCR Sim
pada Gam
angkaian P
ngkaian sim gangan 5 V
ancang pad k simulasi k
G ai resistansi
istor R1 be arus konstan
n. angkain CC