Kerangka Pemikiran Hipotesis Tindakan

16 Karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan tipikal perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Ketiga ranah tersebut merupakan karakteristik manusia dalam bidang pendidikan. Ketiga ranah tersebut merupakan hasil belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang telah diperoleh setelah siswa menerima pengetahuan, dimana hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Kerangka Pemikiran

Pembelajaran akan lebih bermakna ketika pembelajaran itu mudah dipahami dan diingat oleh peserta didik. Salah satu alternatif pembelajaran yang diduga dapat diterapkan dengan tujuan mudah dipahami dan diingat oleh peserta didik adalah model pembelajaran PBL. Sintak pembelajaran PBL diawali dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran, mengajukan fenomena atau demostrasi cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah. Guru membantu siswa untuk mengidentifikasikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Setelah siswa mengidentifikasi dan mengorganisasikan tugas belajar, guru terus memotivasi siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Kemudian guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil pekerjaannya. Proses ini akan meningkatkan aktivitas 17 mereka dalam belajar fisika. Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Hal ini membantu mereka untuk lebih memahami materi kalor karena siswa langsung mempresentasikan apa yang mereka buat dan proses ini diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada tahap akhir, guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Alur kerangka pemikiran penulis dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut 18 Keterangan: : Alur tindakan : Pengaruh tindakan Gambar 1. Kerangka Pemikiran

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka teoretis yang telah diungkapkan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran PBL pada materi pokok kalor dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa pada kelas VII – 2 SMPN 1 Kedondong. Orientasi siswa terhadap permasalahan Model Pembelajaran PBL Siswa mengorganisasikan diri untuk belajar Siswa dibimbing penyelidikan individual maupun kelompok Siswa dibantu oleh guru mengembangkan dan menyajikan hasil karya. HASIL BELAJAR Siswa menganalisis dan mengevaluasi proses AKTIVITAS 19

III. METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII – 2 SMPN 1 Kedondong Tahun Pelajaran 20112012. Jumlah siswa adalah 35 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII – 2 SMPN 1 Kedondong semester ganjil tahun pelajaran 20112012 menggunakan prosedur penelitian tidakan kelas Classroom Action Research dengan proses kajian berdaur ulang yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: Gambar 2. Alur penelitian tindakan kelas Aqib, 2007: 30 Setelah permasalahan diformulasikan, kemudian diterapkan penelitian tindakan kelas dalam tiga siklus yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas classroom action research oleh seperti pada gambar berikut: Refleksi Observasi Tindakan Perencanaan

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

8 69 56

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR EMPIRIS-INDUKTIF (SBEI) UNTUK MENINGKATKAN MINAT, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri 1 Natar TP 2011/2012)

4 23 62

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MINAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (PTK di Kelas X2 SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010)

0 3 9

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR (PTK di Kelas VII C SMPN 2 Kalianda Tahun Pelajaran 2010/2011)

0 8 49

PRENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA (PTK di Kelas VII 2 SMPN 1 Kedondong Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 50

PRENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA

1 17 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF (PTK pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tritunggal Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA (PTK pada siswa Kelas VII di SMP PGRI 2 Braja Selebah T.P. 2012/2013)

0 3 40

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DENGAN METODEDISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMPN 2 LINGSAR TAHUN AJARAN 20142015

0 0 5