111
KehAmilAn dAn PersAlinAn dengAn PenYulit oBstetri
diagnosis
Tekanan darah
≥14090 mmHg
Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil, tekanan darah normal di usia kehamilan 12 minggu
Tidak ada proteinuria diperiksa dengan tes celup urin
Dapat disertai tanda dan gejala preeklampsia, seperti nyeri ulu hati da
trombositopenia
Diagnosis pasti ditegakkan pascapersalinan
tatalaksana a. tatalaksana umum
u
Pantau tekanan darah, urin untuk proteinuria, dan kondisi janin setiap minggu.
u
Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklampsia ringan.
u
Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat, rawat untuk penilaian kesehatan janin.
u
Beri tahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala preeklampsia dan eklampsia.
u
Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara normal.
3. PreeKlAmPsiA dAn eKlAmPsiA
diagnosis Preeklampsia Ringan
Tekanan darah
≥14090 mmHg pada usia kehamilan 20 minggu
Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil 300 mg24 jam
Preeklampsia Berat
Tekanan darah 160110 mmHg pada usia kehamilan 20 minggu
Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein
kuantitatif menunjukkan hasil 5 g24 jam
Atau disertai keterlibatan organ lain: • Trombositopenia 100.000 seluL, hemolisis mikroangiopati
• Peningkatan SGOTSGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas • Sakit kepala , skotoma penglihatan
• Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
112
KehAmilAn dAn PersAlinAn dengAn PenYulit oBstetri
• Edema paru danatau gagal jantung kongestif • Oliguria 500ml24jam, kreatinin 1,2 mgdl
Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik
Ibu dengan riwayat hipertensi kronik sudah ada sebelum usia kehamilan 20 minggu
Tes celup urin menunjukkan proteinuria +1 atau trombosit 100.000
seluL pada usia kehamilan 20 minggu Eklampsia
Kejang umum danatau koma
Ada tanda dan gejala preeklampsia
Tidak ada kemungkinan penyebab lain misalnya epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, dan meningitis
tatalaksana a. tatalaksana umum
ibu hamil dengan preeklampsia harus segera dirujuk ke rumah sakit.
Pencegahan dan tatalaksana kejang
u
Bila terjadi kejang, perhatikan jalan napas, pernapasan oksigen, dan sirkulasi cairan intravena.
u
MgSO4 diberikan secara intravena kepada ibu dengan eklampsia sebagai tatalaksana kejang dan preeklampsia berat sebagai pencegahan kejang.
Cara pemberian dapat dilihat di halaman berikut.
u
Pada kondisi di mana MgSO4 tidak dapat diberikan seluruhnya, berikan dosis awal loading dose lalu rujuk ibu segera ke fasilitas kesehatan yang
memadai.
u
Lakukan intubasi jika terjadi kejang berulang dan segera kirim ibu ke ruang ICU bila tersedia yang sudah siap dengan fasilitas ventilator
tekanan positif.