hiPertensi KroniK BUKU SAKU PEDOMAN BAGI TENAGA KESEHATAN

110 KehAmilAn dAn PersAlinAn dengAn PenYulit oBstetri tatalaksana a. tatalaksana umum u Anjurkan istirahat lebih banyak. u Pada hipertensi kronik, penurunan tekanan darah ibu akan mengganggu perfusi serta tidak ada bukti-bukti bahwa tekanan darah yang normal akan memperbaiki keadaan janin dan ibu.  Jika pasien sebelum hamil sudah mendapat obat antihipertensi, dan terkontrol dengan baik, lanjutkan pengobatan tersebut  Jika tekanan diastolik 110 mmhg atau tekanan sistolik 160 mmhg, berikan antihipertensi  Jika terdapat proteinuria atau tanda-tanda dan gejala lain, pikirkan superimposed preeklampsia dan tangani seperti preeklampsia Bila sebelumnya ibu sudah mengkonsumsi antihipertensi, berikan penjelasan bahwa antihipertensi golongan ACE inhibitor misalnya kaptopril, ARB misalnya valsartan, dan klorotiazid dikontraindikasikan pada ibu hamil. Untuk itu, ibu harus berdiskusi dengan dokternya mengenai jenis antihipertensi yang cocok selama kehamilan. u Berikan suplementasi kalsium1,5-2 ghari dan aspirin 75 mghari mulai dari usia kehamilan 20 minggu u Pantau pertumbuhan dan kondisi janin. u Jika tidak ada komplikasi, tunggu sampai aterm. u Jika denyut jantung janin 100 kalimenit atau 180 kalimenit, tangani seperti gawat janin. u Jika terdapat pertumbuhan janin terhambat, pertimbangkan terminasi kehamilan.

b. tatalaksana Khusus : -

2. hiPertensi gestAsionAl

definisi Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinan 111 KehAmilAn dAn PersAlinAn dengAn PenYulit oBstetri diagnosis  Tekanan darah ≥14090 mmHg  Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil, tekanan darah normal di usia kehamilan 12 minggu  Tidak ada proteinuria diperiksa dengan tes celup urin  Dapat disertai tanda dan gejala preeklampsia, seperti nyeri ulu hati da trombositopenia  Diagnosis pasti ditegakkan pascapersalinan tatalaksana a. tatalaksana umum u Pantau tekanan darah, urin untuk proteinuria, dan kondisi janin setiap minggu. u Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklampsia ringan. u Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat, rawat untuk penilaian kesehatan janin. u Beri tahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala preeklampsia dan eklampsia. u Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara normal.

3. PreeKlAmPsiA dAn eKlAmPsiA

diagnosis Preeklampsia Ringan  Tekanan darah ≥14090 mmHg pada usia kehamilan 20 minggu  Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil 300 mg24 jam Preeklampsia Berat  Tekanan darah 160110 mmHg pada usia kehamilan 20 minggu  Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil 5 g24 jam  Atau disertai keterlibatan organ lain: • Trombositopenia 100.000 seluL, hemolisis mikroangiopati • Peningkatan SGOTSGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas • Sakit kepala , skotoma penglihatan • Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion