1. Lampung Barat
2.097 8.192
39,09 2.
Tanggamus 6.103
27.170 0,04
3. Lampung Selatan
79.601 380.379
47,70
4. Lampung Timur
119.557 568.846
47,58
5. Lampung Tengah
106.269 516.470
48,60 6.
Lampung Utara 32.130
127.944 39,82
7. Way Kanan
14.555 61.438
42,21 8.
Tulang Bawang 13.877
53.367 38,45
9. Pesawaran
12.347 61.869
50,11 10.
Kota Bandar Lampung 258
1.257 48,72
11. Kota Metro
729 2.954
40,52 Provinsi Lampung
387.549 1.809.886
46,70 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2008
Kabupaten Lampung Timur memiliki luas panen yang terbesar diiringi dengan jumlah
produksi yang terbesar pula dibandingkan sepuluh kabupaten lainnya Tabel 4, yaitu 119.557 ha dan 568.846 ton. Namun di sisi lain produktivitasnya justru berada di
bawah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan yang berdasarkan aspek luas panen dan produksi berada pada posisi kedua dan ketiga. Kondisi ini
memungkinkan bagi Kabupaten Lampung Timur untuk meningkatkan kinerja pengusahaan lahan usahatani jagung agar dapat mengoptimalkan produksi jagung
yang seharusnya dapat lebih baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Tabel 5. Luas panen, produksi dan produktivitas komoditi jagung per kecamatan di
Kabupaten Lampung Timur 2008
No. Kecamatan
Luas Panen ha
Produksi ton
Produktivitas kuintalha
1. Metro Kibang
7.617 28.945
38,00 2.
Batanghari 2.870
16.818 58,60
3. Sekampung
7.079 31.877
45,03 4.
Marga Tiga 4.540
17.207 37,90
5. Sekampung udik
13.029 71.660
55,00 6.
Jabung 10.829
52.632 48,60
7. Pasir Sakti
956 3.925
41,06 8.
Waway Karya 8.390
35.238 42,00
9. Marga Sekampung
11.634 58.866
50,60 10.
Labuhan Maringgai 127
418 32,90
11. Mataram Baru
63 221
35,00
12. Bandar Sribhawono
18.375 85.462
46,51
13. Melinting
6.895 34.740
50,38 14.
Gunung Pelindung 1.277
6.181 48,40
15. Way Jepara
5.135 27.072
50,93 16.
Braja Selebah 3.045
16.748 55,00
17. Labuhan Ratu
2.360 8.708
36,90 18.
Sukadana 2.817
15.775 56,00
19. Bumi Agung
2.690 15.629
58,10 20.
Batanghari Nuban 2.045
6.749 33,00
21. Pekalongan
2.257 10.382
46,00 22.
Raman Utara 2.265
8.607 38,00
23. Purbolinggo
2.255 10.269
45,54 24.
Way Bungur 1.838
6.065 33,00
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur, 2009
Kabupaten Lampung Timur sendiri terbagi atas 24 kecamatan yang memiliki luas panen jagung, produksi, dan produktivitas yang beragam Tabel 5. Salah satu
kecamatan yang memiliki luas panen tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya adalah Kecamatan Bandar Sribhawono. Pada Tabel 5 tertera bahwa luas panen
jagung di Kecamatan Bandar Sribhawono adalah 19.592 ha dengan jumlah produksi yang dihasilkan adalah 70.903 ton. Namun, dari aspek produktivitas, Kecamatan
Bandar Sribhawono 36,19 kuintalha justru berada di bawah Kecamatan Sekampung Udik 36,43 kuintalha, padahal Kecamatan Sekampung Udik memiliki luas panen
yang lebih kecil 28 dibandingkan Kecamatan Bandar Sribhawono. Jagung merupakan komoditas yang menjanjikan untuk diusahakan oleh petani dilihat
dari segi kebutuhan pasar yang terbuka luas, baik secara nasional ataupun global di masa kini maupun masa yang akan datang. Potensi pasar yang semakin meningkat
sangat diharapkan dapat berbanding lurus dengan pendapatan yang mungkin diperoleh petani. Oleh karena itu penelitian yang terkait dengan usahatani jagung
menjadi penting untuk dapat memotivasi petani jagung agar dapat melakukan
pengelolaan usahataninya dengan baik sehingga diperoleh hasil yang berkualitas dan dapat meminimalkan risiko kegagalan yang dapat saja terjadi, baik dikarenakan
faktor alam atau faktor lainnya.
B. Perumusan Masalah