3. Siapa saja yang dengan membubuhkan nama, merek, ataupun tanda-tanda lain
pada produk menampakkan dirinya sebagai produsen dari suatu barang.
2. Hak-Hak Pelaku Usaha
Pelaku usaha dan konsumen memiliki hubungan hukum yang mengakibatkan adanya akibat hukum berupa hak dan kewajiban. Selain hak-hak konsumen,
Undang-Undang Perlindungan Konsumen juga mengatur mengenai hak-hak pelaku usaha yang terdapat di dalam Pasal 6 Undang-Undang Perlindungan
Konsumen yaitu:
20
Hak pelaku usaha adalah : a.
Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan;
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik; c.
Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen;
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang danatau jasa yang diperdagangkan;
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
20
Pasal 6 Undang-Undang Perlindungan Konsumen
3. Kewajiban Pelaku Usaha
Menurut Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen, kewajiban pelaku usaha adalah:
21
1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang danatau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif; 4.
Menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang danatau jasa
yang berlaku; 5.
Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, danatau mencoba barang danatau jasa tertentu serta memberi jaminan danatau garansi atas
barang yang dibuat dan atau yang diperdagangkan; 6.
Memberi kompensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang danatau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
4. Legalitas Pelaku Usaha