ANOVA dari hasil perhitungan dengan SPSS. Jika nilai F
hitung
F
kritis
, maka H
yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas Kemampuan Manajerial dan Perilaku Kewirausahaan tidak dapat menjelaskan perubahan nilai
variabel terikat Keberhasilan Usaha ditolak dan sebaliknya.
Menurut Sujana 1989:369 perhitungan terhadap titik keeratan dan arah
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah menggunakan uji korelasi. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap koefisien yang disebut juga
koefisien korelasi produk moment Pearson.
Hipotesis
Ho : Semua ßi = 0
Ha : Ada ß i ≠ 0
Krite ria pengujian
Kemampuan Manajerial
dan Perilaku
Kewirausahaan secara
simultan tidak
berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha Sentra Industri Keripik Singkong Pedas Cimahi
Kemampuan Manajerial
dan Perilaku
Kewirausahaan secara simultan berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha Sentra Industri
Keripik Singkong Pedas Cimahi
H ditolak apabila F
hitung
dari F
tabel
= 0,05
Menurut Guilford 1956:480, bahwa tafsiran koefisien korelasi variabel
dalam penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut :
Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut metode Guilford adalah sebagai berikut :
Tabel 3.10 Kategori Korelasi Metode Guilford
Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan
0,00 – 0,20
Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21
– 0,40
Rendah
0,41 – 0,60
Moderat Cukup 0,61
– 0,80
Erat
0,81 – 1,00
Sangat erat
Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang-kurangnya
ada sebuah yxi 0. Untuk mengetahui yxi yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial.
2. Pengujian Secara Parsial
Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :
Rumus uji t yang digunakan adalah :
Keterangan:
t hitung X1,2 = Nilai t hitung X1 Kemampuan Manajerial dan Nilai t
hitung X2 Perilaku Kewirausahaan
b1 dan b2 =
Koefisien regresi masing- masing variabel
Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5
Hipotesis
Ho.β1 = 0:
Ha.β1≠ 0 :
Ho.β2 = 0:
Ha .β2 ≠ 0:
Kemampuan Manajerial tidak memberikan pengaruh terhadap Keberhasilan Usaha Sentra Industri Keripik
Singkong Pedas Cimahi
Kemampuan Manajerial memberikan pengaruh terhadap Keberhasilan Usaha Sentra Industri Keripik Singkong
Pedas Cimahi
Perilaku Kewirausahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Keberhasilan Usaha Sentra Industri Keripik
Singkong Pedas Cimahi
Perilaku Kewirausahaan
memiliki pengaruh
terhadap Keberhasilan Usaha Sentra Industri Keripik Singkong Pedas Cimahi.
Kriteria pengujian
Untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak, digunakan uji signifikasi yaitu :
Jika t hitung t tabel 0,05 dk = n-2, maka Ho = ditolak, Ha diterima Jika t hitung t tabel 0,05 dk = n-2, maka Ho = diterima, Ha ditolak
Dimana : 1. Dengan tingkat signifikasi = 0,05
2. Derajat kebebasan dk = n-2
Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H0 dan daerah penerimaan Ha :
89
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Industri keripik singkong pedas di Desa Kademangan ini dimulai sekitar tahun 1997, pada awalnya hanya satu usaha keripik saja yang ada disini
yaitu Kripset Andini, Namun seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan pasar yang meningkat akan cemilan pedas maka dalam kurun
waktu 2007-2014 banyak warga lain yang mengikuti untuk membuat usaha keripik singkong pedas, sehingga pada tahun 2011 Pemkot cimahi meresmikan
daerah ini sebagai Sentra Industri Keripik Pedas dengan membentuk sebuah struktur organisasi guna mengawasi segala kegiatan usaha yang berlangsung.
Di Sentra Industri Keripik Singkong Pedas ini terdapat 35 pelaku usaha dengan brand merk tersendiri. Dengan tingkat omset mencapai 800 juta
per minggu.
4.1.2 Visi dan Misi Sentra Industri Keripik Pedas Cimahi 4.1.2.1 Visi
Menjadi pelopor sentra keripik pedas di Jawa Barat
4.1.2.2 Misi
1. Menambah semangat mujahadah dan professional agar para pelaku usaha tetap semangat dalam menjalankan usahanya.
2. Memberi motivasi dalam segala kegiatan usaha yang dijalankan. 3. Memberikan pembelajaran mengenai aspek manajemen agar para pelaku
usaha dapat mencapai tujuan dengan baik.