e = nilai KPI metode ekstraksi f = nilai KPI lama kisatan
g = nilai KPi jumlah analis Nilai total lalu dikalikan dengan K konstanta seperti pada rumus II.3
untuk mendapatkan nilai total KPI.
Nilai total K = Nilai total KPI II.3
Keterangan : K = 1 jika status metode analisis tervalidasi
K= 0.75 jika status metode analisis revalidasi K = 0,5 jika status metode analisis sedang validasi
K = 0 jika status metode analisis tidak valid Status metode analisis ditentukan oleh analytical supervisor dimana
interpretasi status metode analisis dapat dilihat pada tabel II.8.
Tabel II.8 Interpretasi status metode analisis
Status Kondisi
Tervalidasi Metode analisis telah memenuhi persyaratan semua parameter
validasi Revalidasi
Metode analisis telah memenuhi persyaratan semua parameter validasi tetapi metode tersebut mengalami perubahan misalnya
metode ekstraksi yang semula ekstraksi cair-cair menjadi proteinisasi.
Sedang validasi Metode analisis sedang dalam proses validasi
Tidak valid Metode analisis belum dilakukan proses validasi ataupun telah
dilakukan proses validasi tetapi seluruh metode mengalami perubahan
Keterangan : Parameter validasi ditentukan oleh BPOM dan dapat mengalami perubahan
II.2.2 Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan gudang sedang data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia, barang, hewan dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Sebagai suatu Kesatuan istilah basis data sendiri didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti [4]:
1. Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikina rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis
Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data
meliputi [4] : 1. Pembuatan basis data baru create database, yang identik dengan
pembuatan lemari arsip yang baru. 2. Penghapusan basis data drop database, yang identik dengan perusakan
lemari arsip sekaligus beserta isinya, jika ada. 3. Pembuatan tabel baru ke suatu basis data create table, yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada. 4. Penghapusan tabel dari suatu basis data drop table, yang identik dengan
perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip. 5. Penambahanpengisian data baru ke sebuah tabel disebuah basis data
insert, yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah lemari arsip
6. Pengambilan data dari sebuah tabel query, yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.