Latar Belakang Landasan Teori

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada satu negara pun di dunia yang dapat hidup sendiri dalam hubungannya dengan negara lain. Fungsi sosial dari suatu negara terhadap negara lain sangatlah besar dan oleh karena itu maka eksistensi dari suatu organisasi sangatlah diperlukan. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah negara-negara dalam menyalurkan aspirasi, kepentingan, dan pengaruh mereka . Terdapat banyak organisasi yang tumbuh dan berkembang di dunia, mulai dari organisasi antar keluarga, antar daerah, antar propinsi sampai ke lingkup yang lebih luas yaitu antar negara yang berada dalam satu kawasan. Sebagai anggota masyarakat internasional, suatu negara tidak dapat hidup tanpa adanya hubungan dengan negara lain. Hubungan antar negara sangat kompleks sehingga di perlukan pengaturan. Untuk mengaturnya agar mencapai tujuan bersama, negara-negara membutuhkan wadah yaitu Organisasi Internasional. Timbulnya hubungan internasional secara umum pada hakikatnya merupakan proses perkembangan hubungan antar negara. Dengan membentuk organiasasi, negara-negara akan berusaha mencapai tujuan yang menjadi kepentingan bersama dan menyangkut bidang kehidupan yang luas.

B. Landasan Teori

Organisasi Internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Menurut Boer Mauna, organisasi internasional adalah himpunan negara-negara yang merdeka dan berdaulat yang bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama melalui organ-organ dari perhimpunan itu sendiri. Sedangkan menurut Clive Archer organisasi internasional sebagai suatu struktur formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota pemerintah atau non pemerintah dari dua atau lebih negara yang berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para anggotanya. Hukum internasional adalah sebagai tatanan hukum yang mengatur hubungan antara masyarakat internasional, dan organisasi internasional merupakan salah satu anggota dari masyarakat internasional. Status organisasi internasional dalam hukum internasional adalah: 1. Sebagai subjek hukum internasional 2. Membantu pembentukan hukum internasional 1 3. Sebagai forum untuk membicarakan, mencari jalan yang dihadapi oleh anggotanya 4. Sebagai alat untuk memaksakan agar kaidah hukum internasional ditaati. Dalam mendirikan suatu organisasi internasional, negara mengadakan kesepakatan yang dirumusakan dalam suatu instrumen hukum yang disebut instrumen pokok atau anggaran dasar yang semuanya merupakan perjanjian multilateral. Terdapat tiga aspek pembentukan organisasi internasional yaitu: a. Aspek administratif Perlu dibentuk sekretariat tetap yang berada di salah satu negara anggota yang diteteapkan melalui Headquarter agreement dan perlu adanya staf personalia. b. Aspek filosofi Pembentukan organisaasi intenasional dipengaruhi oleh falsafah kehidupan bersama negara di suatu kawasan. c. Aspek hukum Organisasi internasional dibentuk melalui perjanjian antara tiga negara atau lebih dari satu pihak. Suatu organisasi hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang menurut hukum dipisahkan dari setiap organisasi lainnya tidak akan berdiri dari satu badan atau lebih. Boweet mengklasifikasikan organisasi internasional berdasarkan:  Fungsi: organisasi politik, organisasi administrasi, organisasi-orgasnisasi yang mempunyai kompetensi luas dan organisasi-organisasi yang mempunyai kompetensi terbatas.  Sifat: global dan regional  Perjanjian: antar negara dan antar pemerintah dan non pemerintah  Kewenangan: yang mempunyai kewenangan suprasional dan tidak mempunyai kewenangan suprasional. Menurut T. Sugeng Istanto, oraganisasi internasional diklasifikasikan menjadi dua yaitu organisasi internasional privar dan organisasi internasional publik. Organisasi Internasional privat adalah organisasi dari badan bukan pemerintah atau orang-perorangan yang melakukan kerjas sama untuk kepentingan internasional yang diselenggarakan badan-badan sejenis di berbagai negara, sedangkan yang dimaksud organisasi internasional publik adalah organisasi dari pemerintah negara yang melakukan kerja sama untuk kepentingan internasional.

C. Perumusan Masalah