Penilai Harga Tanah, BupatiWalikota atau Gubernur untuk wilayah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta membentuk Tim Penilai Harga Tanah. Keanggotaan Tim Penilai Harga Tanah terdiri dari :
a. unsur instansi yang membidangi bangunan danatau tanaman;
b. unsur instansi pemerintah pusat yang membidangi Pertanahan
Nasional; c.
unsur instansi Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan; d.
Ahli atau orang yang berpengalaman sebagai penilai harga tanah; e.
Akademisi yang mampu menilai harga tanah danatau bangunan danatau tanaman danatau benda-benda lain yang berkaitan
dengan tanah; f.
unsur Lembaga Swadaya Masyarakat bila diperlukan.
f. Penilaian Harga
Penilaian harga tanah yang terkena pembangunan untuk kepentingan umum dilakukan oleh Lembaga Penilai Harga Tanah atau Tim Penilai
Harga Tanah bila tidak terdapat Lembaga Penilai Harga Tanah.
Tim Penilai Harga Tanah melakukan penilaian harga tanah berdasarkan pada Nilai Jual Obyek Pajak NJOP atau nilai
nyatasebenarnya dengan memperhatikan NJOP tahun berjalan, dan
dapat berpedoman pada variabel-variabel sebagai berikut :
a. lokasi dan letak tanah;
b. status tanah;
c. peruntukan tanah;
d. kesesuaian penggunaan tanah dengan rencana tata ruang wilayah
atau perencanaan ruang wilayah atau kota yang telah ada; e.
sarana dan prasarana yang tersedia; dan f.
faktor lainnya yang mempengaruhi harga tanah. Penilaian harga bangunan danatau tanaman danatau benda-benda lain
yang berkaitan
dengan tanah
dilakukan oleh
Kepala DinasKantorBadan di KabupatenKota yang membidangi bangunan
danatau tanaman danatau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah, dengan berpedoman pada standar harga yang telah ditetapkan
peraturan perundang-undangan. Hasil penilaian diserahkan kepada Panitia Pengadaan Tanah KabupatenKota, untuk dipergunakan
sebagai dasar musyawarah antara instansi pemerintah yang memerlukan tanah dengan para pemilik.
Nilai ganti rugi pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Lintas Pantai Timur di Kabupaten Lampung Timur mengacu pada Keputusan
Bupati Lampung Timur Nomor : B.44415SK2008 tanggal 17 Oktober 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Lampiran Keputusan
Bupati Lampung Timur Nomor : B.15222SK2004 tanggal 30 Juni 2004 tentang Besarnya Standar Harga Satuan Ganti Rugi Tanam
Tumbuh dan Bangunan Untuk Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera Selatan dan Lampung.
g. Musyawarah
Panitia Pengadaan Tanah KabupatenKota menetapkan tempat dan tanggal musyawarah dengan mengundang instansi pemerintah yang
memerlukan tanah dan para pemilik untuk musyawarah mengenai rencana pembangunan untuk kepentingan umum di lokasi tersebut dan
bentuk danatau besarnya ganti rugi.
Musyawarah bentuk danatau besarnya ganti rugi berpedoman pada kesepakatan para pihak, hasil penilaian dan tenggat waktu
penyelesaian proyek pembangunan. Musyawarah dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Panitia Pengadaan Tanah pada asasnya dilaksanakan
secara langsung dan bersama-sama antara instansi pemerintah yang memerlukan tanah dengan para pemilik yang sudah terdaftar dalam
Peta dan Daftar yang telah disahkan.
Apabila jumlah pemilik tidak memungkinkan terselenggaranya musyawarah secara langsung, bersama-sama dan efektif, musyawarah
dapat dilaksanakan secara bertahap. Jika pemilik tidak dapat hadir, dapat mewakilkan kepada orang lain dengan surat kuasa notariil atau
dibawah tangan yang diketahui oleh Kepala DesaLurah atau yang setingkat dengan itu dan Camat. Penerima kuasa, atas nama pemberi
kuasa berwenang mengambil keputusan untuk mengajukan usul, pendapat, keinginan, dan menerima atau menolak bentuk danatau
besarnya ganti rugi, jika dicantumkan secara tegas dalam Surat Kuasa