mempermudahkan pekerjaan ini maka diperlukan komputerisasi dalam melaksanakannya.
Dengan komputerisasi maka sebagian pekerjaan yang secara manual harus dilakukan, tidak perlu dilakukan lagi karena pekerjaan tersebut sudah dapat
digantikan atau dilakukan dengan komputer. Dalam komputerisasi pengolahan bahan pustaka, pekerjaan yang paling terpenting adalah input data. Input data
harus benar-benar akurat, karena data-data inilah yang nantinya akan dipakai dalam kegiatan sirkulasi dan penelusuran. Dari data yang telah diinputkan ini
maka akan diolah oleh komputer untuk berbagai keperluan.
5.1 Registrasi
Mencatat semua koleksi dalam buku induk dan identifikasi koleksi,
sehingga semua koleksi diketahui jumlahnya, tercatat rapi dan jelas. catatan keterangan fisik seperti tahun, pengarang, judul, jumlah eksemplar,
harga, dan informasi lain yang dianggap penting
Memberikan identitas agar semua koleksi memiliki ciri atau tanda sebagai bukti miliki perpustakaan, dengan cara membubuhkan stempel pada
halaman tertentu.
Menyelipkan title tape di halaman tertentu dari buku untuk menghindari peminjaman dengan tidak melalui prosedure yang benar, ini dilakukan
bagi perpustakaan yang mempergunakan sistem pengamanan dengan library securuty system.
5.2 Katalogisasi Deskriptif
Universitas Sumatera Utara
Perpustakaan memerlukan katalog untuk menunjukan ketersediaaan koleksi yang dimilikinya. Katalog perpustakaan suatu daftar yang sistematis dari buku dan
bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan
tempatnya. Pada dasarnya setiap perpustakaan harus : Hasil identifikasi bahan pustaka tersebut lazim disebut dengan istilah
deskripsi bibliografi yang memberikan sajian ringkas untuk membedakan satu bahan pustaka dari bahan pustaka lain. Pembuatan deskripsi bibliografi pada
dasarnya sama untuk semua jenis bahan pustaka Dalam pengatalogan deskriptif juga ditentukan tajuk entri sebagai titik akses
untuk dapat mendekati dari segi bibliografis bahan pustaka tersebut, nama pengarang pada umumnya ditentukan sebagai tajuk entri utama, yaitu tajuk pada
entri utama sebagai titik akses pengarang. Jika dikaitkan dengan tujuan katalog, maka adanya titik akses pengarang memungkinkan pengguna untuk:
1 Menemukan bahan pustaka tertentu yang diketahui pengarangnya; 2 Mengetahui karya-karya dari pengarang tertentu yang terdapat dalam koleksi
perpustakaan, disamping itu dalam tujuan katalog juga disebutkan bahwa selain melalui pengarang, pengguna harus dapat juga menemukan bahan
pustaka dari judul dan subjek. Melakukan kegiatan pengatalogan deskriptif, yang perlu diperhatikan adalah
keseragaman dan ketaatazasan. Oleh karena itu diperlukan peraturan standar sebagai pedoman dalam pengatalogan. Pedoman pengatalogan deskriptif yang
Universitas Sumatera Utara
standar digunakan secara internasional yaitu The Anglo American Cataloging Rules. AACR.
5.3 Klasifikasi