standar digunakan secara internasional yaitu The Anglo American Cataloging Rules. AACR.
5.3 Klasifikasi
Adalah mengelompokan seluruh koleksi menurut kelaskelompok tertentu. Biasanya menurut subyek atau isi buku. Tujuannya adalah semua
subyek yang sama akan diberikan nomor panggil call number atas semua informasi menurut sistem tertentu. Maksudnya agar koleksi terkelompok dan
tersusun dengan baik, sehingga mudah dicari kembali. Hasil klasifikasi adalah penentuan nomor kelas dan kelompok koleksi informasi menurut isi dan subyek
5.3.1 Tujuan Klasifikasi
a Menghasilkan urutan yang berguna tujuan utama klasifikasi adalah enghasilkan urutan atau susunan bahan pustaka
yang berguna bagi staf perpustakaan maupun bagi pemustaka b Penempatan yang tepat
Bila bahan pustaka diperlukan pemustaka yang diinginkan mudah diketemukan serta mudah dikembalikan oleh petugas ke tempat yang pasti
sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan. c Penyusunan mekanis
Bahan pustaka baru mudah disisipkan di antara bahan pustaka yang sudah dimiliki. Demikian pula penarikan bahan pustaka karena dipinjam tidak akan
mengganggu susunan bahan pustaka di jajaran
Universitas Sumatera Utara
5.3.2 Jenis Kalsifikasi
Perpustakaan di Indonesia pada umumnya untuk mengorganisasi bahan pustaka biasanya berdasarkan kepada pedoman standar Dewey Decimal
Classification atau disingkat dengan DDC, ada beberapa pedoman standar yang dipergunakan untuk mengklasifikasi bahan pustaka antara lain:
1. Dewey Decimal Classification DDC;
2. Universal Decimal Classification UDC;
3. Library of Congress Classification LCC;
4. Colon Classification CC; dan
5. Bibliographic Classification BC.
5.3.3 Pengindeksan Subjek
Ada dua tahap kegiatan pengindeksan subjek yaitu: 1 analisis subjek dan, 2 deskripsi indeks yang merupakan sajian ringkas dari kandungan isi bahan
pustaka dan berfungsi sebagai titik akses subjek. Titik akses subjek dalam katalog dan susunan koleksi bertujuan untuk: 1 menunjukkan subjek-subjek tertentu
yang ada dalam koleksi perpustakaan. 2 menunjukkan kaitan antara subjek- subjek yang ada dalam koleksi perpustakaan. Dalam proses pengindeksan subjek,
pustakawan harus mengetahui dalam subjek apa atau mengenai apa bahan pustaka tersebut. Oleh karena itu setiap bahan pustaka yang masuk ke perpustakaan harus
di analisis terlebih dahulu mengenai apa atau tentang apa bahan pustaka tersebut. Kegiatan ini disebut dengan istilah analisis subjek.
5.3.4 Tujuan Pengindeksan
a Menentukan lokasi bahan pustaka di dalam jajaran koleksi perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
Contoh : sebuah buku dengan subyek “Obstetrik ilmu kebidanan” dapat ditempatkan secara tetap pada jajaran koleksi mengenai
“Obstetrik”. Yang menurut DDC akan diberikan unsur utama kode penyimpanan adalah “618.2”
b Mengumpulkan semua bahan pustaka yang mememiliki subjek yang sama
dalam satu jajaran koleksi, dll.
5.3.5 Indeks Relatif