ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL‘TWITTER’

Menurut Pawito (2007:47) Beberapa ide Metode Penelitian

pokok dari aliran positivism adalah sebagai Metode penelitian yang digunakan berikut: 1) Bahwa ilmu pengetahuan (science) survei. Menurut Kriyantono (2008:59) merupakan jenis pengetahuan yang paling tinggi Survei adalah metode riset dengan menggunakan tingkatannya dan karenanya kajian filsafat harus juga

kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. bersifat ilmiah. 2) Bahwa hanya ada satu jenis metode Tujuan menggunakan metode survei untuk memperoleh ilmiah yang berlaku secara umum untuk segala bidang informasi tentang sejumlah responden yang dianggap

atau disiplin ilmu yakni metode penelitian ilmiah mewakili populasi tersebut. Jenis metode survei dipilih yang lazim digunakan dalam ilmu alam. 3) Bahwa karena periset ingin mengetahui mengapa situasi atau pandangan-pandanganmetafisik

dapat kondisi tertentu bisa terjadi atau apa yang mempengaruhi diterima sebagai ilmu, tetapi ‘sekadar’ merupakan terjadinya sesuatu.

tidak

pseudoscientific. penting kiranya dicatat disini bahwa ide

pokok yang kedua, sebagaimana dikemukakan di atas, Populasi

sering juga disebut dengan naturalisme (naturalism) yakni Menurut Sugiyono (2009:115), Populasi adalah sebuah gagasan yang sangat berpengaruh terhadap wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau perkembangan ilmu-ilmu social dan perilaku, subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik bahkan hingga hari ini, misalnya tampak sekali tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari pada penggunaan yang snagat luas metode kuantitatif dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari Hasil survei terutama survei dan eksperimen. Dalam hubungan ini, pada tanggal 29 Oktober 2013 diperoleh Mahasiswa naturalisme (naturalism) biasanya dipahami sebagai pemilik akun twitternya: @PR 103InterStudi sebanyak suatu pandangan bahwa ilmu social yang bagus 482 follower.

adalah menggunakan metode ilmiah yang lazim

digunalan dalam ilmu-ilmu alam. Pandangan Teknik Pengambilan Sampel

demikian mengimplikasikan apa yang dikenal dengan Mengingat jumlah populasinya yang begitu besar operasionalisme (operationalism) yang pada dasarnya

dan kehadiran mahasiswa yang datang ke kampus mengharuskan setiap konsep yang digunakan untuk STIKOM InterStudi juga tidak menentu maka untuk didefinisikan secara operasional dengan menentukan memudahkan proses pengambilan sampel penelitian

aspek pembatasan serta ukuran-ukuran (indicators) dengan tingkat keakuratan yang valid maka tertentu. Menurut Pawito (2007:50) Oleh karena itu, menggunakan teknik pengambilan sampel secara dalam positivism diakui bahwa operasionalisasi purposive sampling. konsep-konsep menjadi langkah penting dalam Kriyantono (2008:156) Teknik purposive sampling penelitian ilmiah. Dalam positivism secara umum, dan adalah teknik menyeleksi orang-orang atas dasar apalagi dalam naturalism pada khususnya, istilah atau kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan konsep yang digunakan harus didefinisikan secara

tujuan riset. Orang-orang dalam populasi yang tidak spesifik (operasional) agar dengan itu peneliti dapat sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel.

melakukan pengukuran-pengukuran. Oleh karena Kriteria yang dimaksud dalam penelitian ini ketentuan-ketentuan demikian maka aliran filsafat adalah mahasiswa yang memiliki account twitter @

positivism mendorong berkembangnya teknik-teknik PR 103InterStudi, jadi penulis akan memberikan statistic baik untuk kepentingan deskriptif maupun kepada hanya kepada mahasiswa yang memiliki eksplanatif (pengujian hipotesis dan atau teori).

account twitter @PR 103 InterStudi dan sering berkomunikasi secara online dengan pihak kampus.

Jenis Penelitian

Jika mahasiswa tidak memiliki account twitter @PR Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif

103InterStudi maka tidak akan diberikan kuesioner. dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2003:11) Penelitian Deskriptif adalah penelitian Besaran Sampel Penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, Untuk memperoleh besarnya sampel yang yaitu satu variabel tanpa membuat perbandingan digunakan dalam penelitian ini, penulis mengacu atau menghubungkan variabel yang lain. Sugiyono pada rumusan Taro Yamane dengan tingkat (2003:15) Kuantitatif adalah data yang berbentuk kepercayaan 90% dengan tingkat presisi angka, atau data yang kualitatif yang diangkakan.

(kesalahan) 10%. Alasan menggunakan tingkat

Sigit Prabowo, Persepsi Mahasiswa Public Relations ...

kesalahan 10% karena populasi dalam penelitian ini Teknik Pengumpulan Data

hampir homogen (sama) yakni mahasiswa yang Sumber data primer itu diperoleh dari penyebaran memiliki account twitter @PR 103 InterStudi sehingga kuesioner. Menurut Narbuko dan Achmadi (2002:76)

jumlah sampel yang sedikit saja dapat mewakili kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian populasi penelitian, kemudian tingkat kesalahan 10% pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang masih bisa diterima untuk penelitian ilmu-ilmu sosial akan diteliti.

sehingga tidak perlu menggunakan tidak kesalahan Draft kuesioner mengacu pada item-item indikator 5%.

yang terdapat dalam tabel operasionalisasi konsep. Jadi, penulis akan membuat daftar pernyataan sesuai dengan indikator yang tersedia dalam operasionalisasi konsep sehingga pernyataan tersebut mengukur mengenai apa yang ingin diukur.

Menurut Kriyantono (2008:42) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder juga dapat diperoleh dari data primer penelitian terdahulu yang telah diolah

lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, gambar, dan sumber buku-buku sehingga menjadi lebih

informatif bagi pihak lain. Karena data sekunder ini bersifat melengkapi data primer, peneliti dituntut hati- hati atau menyeleksi data sekunder jangan sampai data tersebut tidak ssuai dengan tujuan penelitian peneliti atau mungkin terlalu banyak.

Menurut Arikunto (2006:34) kajian pustaka yaitu bagian yang berisi teori-teori yang mendukungnya. Kajian pustaka yang biasa juga disebut dengan istilah telaah pustaka atau landasan teori, atau apa pun sebutannya, merupakan bagian yang amat penting dalam sebuah karya ilmiah. Sumber tinjauan pustaka dapat diperoleh melalui buku-buku yang terkait dengan judul penelitian.

Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan yakni validitas konstruk. Menurut Djaali dan Muljono (2007:51) validitas konstruk (construct validity) adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual

yang telah ditetapkan.

Uji pretest (uji validitas) dilakukan kepada 30 orang. Data instrumen butir pertanyaan dikatakan valid, jika

nilai r hitung >r tabel product moment di lampiran

Dengan rumus Taro Yamane maka akan diperolah (Sig 5% dengan jumlah 30 orang diperoleh nilai 0,349). jumlah sampel penelitian sebanyak 83 orang pemilik

account twitter @PR 103InterStudi. Jadi, penulis akan

Uji Reliabilitas

membagikan kuesioner ke sebanyak 83 mahasiswa Rumus untuk mengetahui hasil uji reliabilitas public relations yang memiliki account twitter @PR yakni menggunakan rumus cronbach alpha. 103InterStudi.

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

Cronbach Alpha merupakan salah satu koefisien

- Setuju

reliabilitas yang paling sering digunakan.Kemudian

- Ragu-ragu

alasan menggunakan cronbach alpha atau koefisien

- Tidak setuju alpha dikarenakan cronbach alpha merupakan - Sangat tidak setuju

teknik reliabilitas internal terbaik untuk menentukan

derajat fluktuasi yang tinggi, disamping itu pula Rumus Penghitungan Deskriptif

tes cronbach alpha atau koefisien alpha diberikan Nilai Mean dengan diberikan nilai 5 dengan diberikan hanya satu kali, maka soal-soalnya dikorelasikan nilai 4 dengan diberikan nilai 3 dengan diberikan nilai 2 satu sama lain, dan tidak ada kemungkinan pengaruh dengan diberikan nilai 1. waktu untuk mengintervensi seperti yang terjadi pada

Distribusi frekuensi. Kegunaan dari distribusi metode test-retest. Uyanto (2006:263) Skala pengukuran frekuensi adalah membantu peneliti untuk mengetahui yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Alpha Cronbach bagaimana distribusi frekuensi dari data penelitian. minimal 0,7.

Mean (nilai rata-rata) adalah nilai tengah dari total bilangan. Mean diperoleh dari rumus:

Setelah mendapatkan hasil nilai mean kemudian diinterpretasikan ke dalam rentang skala data interval

Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini dimulai dari proses: Data untuk mengetahui kategori jawaban dari setiap item

pernyataan dalam tabel tunggal.

yang diperoleh dari hasil kuesioner akan dianalisis Menurut Sugiyono (2003:71), Data interval yaitu secara kuantitatif. Sugiyono (2003:15) Kuantitatif skala yang jarak antara satu data dengan data lain sama

adalah data yang berbentuk angka, atau data yang tetapi tidak mempunyai nilai nol. kualitatif yang diangkakan.

Analisis data kuantitatifnya menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2003:169) Statistik

Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang Setelah besarnya interval diketahui, kemudian berlaku untuk umum atau generalisasi.

dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden dari hasil letak rata-rata (mean)

Skala Pengukuran Kuesioner

responden tersebut terhadap unsur variabel: Menurut Sugiyono (2003:73) pengertian Skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun bentuk pernyataan respon

Skala Likert yang diberikan, yakni: Sangat setuju

Sigit Prabowo, Persepsi Mahasiswa Public Relations ...

Uji t test Independent

Hasil uji validitas pada dimensi ‘Membina hubungan Alasan penulis menggunakan rumus uji t test

baik’ dapat diketahui dari nilai yang berada di kolom independent dikarenakan data penelitian yang akan Corrected item-Total Correlation, dimana ternyata diuji termasuk skala data interval (Skala Likert), dan nilai korelasi pada masing-masing item pernyataan penulis membandingkan dua subjek yakni mahasiswa kuesioner lebih besar dari angka korelasi (0,349) public relations kelas eksekutif dengan mahasiswa sehingga dapat dikatakan item pernyataan valid atau kelas reguler. Dalam penelitian ini penulis berasumsi dengan perkataan lain item pernyataan kuesioner jumlah mahasiswa public relations kelas eksekutif dan telah merepresentasikan dimensi ‘Membina hubungan kelas reguler tidak sama (n1 ≠ n2) dan varian homogen,

baik’. Lalu untuk uji reliabilitasnya diperoleh nilai dengan rumus seperti tersaji di bawah ini (Sugiyono, koefisien cronbach alpha sebesar 0,857 > 0,7 artinya 2003:229):

secara keseluruhan item pernyataan sudah reliabel atau konsisten sehingga seluruh item dapat digunakan untuk penghitungan statistik.

Hasil uji validitas pada dimensi ‘Ada kelanjutan untuk kembali mengunjungi’ dapat diketahui dari

nilai yang berada di kolom Corrected item-Total Correlation, dimana ternyata nilai korelasi pada masing-masing item pernyataan kuesioner lebih

Dalam penghitungan ini berlaku ketentuan besar dari angka korelasi (0,349) sehingga dapat sebagai berikut: ila hasil t hitung d t tabel dikatakan item pernyataan valid atau dengan atau hasil Sig > 0,05, maka H0 diterima: perkataan lain item pernyataan kuesioner telah Tidak ada perbedaan. Bila hasil t hitung > t merepresentasikan

kelanjutan tabel atau hasil Sig < 0,05, maka H0 ditolak dan untuk kembali mengunjungi’. Lalu untuk uji Ha diterima: Ada perbedaan.

dimensi

‘Ada

reliabilitasnya diperoleh nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,861 > 0,7 artinya secara keseluruhan

Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas

item pernyataan sudah reliabel atau konsisten Sebelum penyebaran kuesioner penelitian dilakukan, sehingga seluruh item dapat digunakan

penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk penghitungan statistik. penelitian pada instrumen data kuesioner kepada Hasil uji validitas pada dimensi ‘Percakapan secara mahasiswa STIKOM InterStudi sebanyak 30 orang. Uji timbal balik’ dapat diketahui dari nilai yang berada validitas penelitian menggunakan rumus correlations di kolom Corrected item-Total Correlation, dimana dan uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha. ternyata nilai korelasi pada masing-masing item

Hasil data uji validitas dan reliabilitas pernyataan kuesioner lebih besar dari angka korelasi penelitian tersaji dalam tabel di bawah (0,349) sehingga dapat dikatakan item pernyataan valid ini:

atau dengan perkataan lain item pernyataan kuesioner Berdasarkan data yang terkumpul dalam uji validitas telah merepresentasikan dimensi ‘Percakapan secara

dan reliabilitas perdimensi dari variabel penelitian timbal balik’. Lalu untuk uji reliabilitasnya diperoleh “Komunikasi Online Melalui Media Sosial ‘Twitter’,

nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,819 > 0,7 maka hasil uji validitas dan reliabilitas untuk artinya secara keseluruhan item pernyataan sudah

pernyataan kuesioner, menunjukkan bahwa: Hasil uji reliabel atau konsisten sehingga seluruh item dapat validitas pada dimensi ‘Informasi sangat bermanfaat’ digunakan untuk penghitungan statistik. dapat diketahui dari nilai yang berada di kolom

Corrected item-Total Correlation, dimana ternyata Deskripsi Hasil Penelitian

nilai korelasi pada masing-masing item pernyataan Setelah penulis melakukan penyebaran kuesioner kuesioner lebih besar dari angka korelasi (0,349) sebanyak 83 responden, maka temuan data penelitian

sehingga dapat dikatakan item pernyataan valid atau dapat dideskripsikan dalam distribusi frekuensi dengan perkataan lain item pernyataan kuesioner Berdasarkan temuan data penelitian yang terkumpul telah merepresentasikan dimensi ‘informasi sangat dalam tabel di atas, mengenai jenis kelamin responden, bermanfaat’. Lalu untuk uji reliabilitasnya diperoleh diperoleh perincian data sebagai berikut: responden nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,768 > 0,7 paling banyak berjenis kelamin perempuan sebesar

artinya secara keseluruhan item pernyataan sudah 62,7% dan responden yang berjenis kelamin laki-laki reliabel atau konsisten sehingga seluruh item dapat sebesar 37,3%. Dari hasil temuan data penelitian, digunakan untuk penghitungan statistik.

ternyata responden yang berjenis kelamin perempuan

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

lebih banyak karena mayoritas jurusan public relations Berdasarkan temuan data penelitian, mengenai digemari oleh kaum perempuan.

Informasi jadwal perkuliahan mudah ditemui di twitter Terlihat jelas hasil temuan data penelitian, mengenai usia

@PR 103InterStudi, diperoleh perincian data sebagai responden saat ini, dengan perincian data sebagai berikut: responden paling banyak memberikan jawaban berikut: responden paling banyak berada pada usia setuju sebesar 44,6%, lalu yang menjawab sangat

19 - 22 tahun sebesar 51,8%, selanjutnya yang setuju sebesar 27,7%, kemudian yang menjawab ragu- berusia 27 - 30 tahun sebesar 27,7%, kemudian ragu sebesar 15,7%, selanjutnya yang menjawab tidak yang berusia 23 - 26 tahun sebesar 16,9%, lalu yang setuju sebesar 12%, dan yang menjawab sangat tidak menjawab 31 - 34 tahun sebesar 3,6%, dan yang berusia setuju sebesar 0%. di atas 34 tahun sebesar 0%.

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Berdasarkan uraian perincian data di atas, ternyata Informasi jadwal perkuliahan mudah ditemui di paling banyak responden yang masih berusia 19 - twitter @PR 103InterStudi, maka diketahui rata-

22 tahun artinya bahwa rata-rata mereka setelah lulus rata (mean) sebesar 3,88 di mana sikap dari responden sekolah menengah atas langsung melanjutkan ke termasuk kategori setuju atau dengan perkataan lain perguruan tinggi sehingga respondennya masih berusia mudah ditemui jadwal perkuliahan. remaja dan dewasa.

Mengacu perolehan data penelitian yang terkumpul

Sesuai temuan data penelitian mengenai kelas mengenai Informasi aktivitas perkuliahan (seperti responden, diperoleh perincian data sebagai berikut: semester pendek, baksos) mudah ditemui di twitter @ responden paling banyak kelas reguler sebesar 51,8% PR 103InterStudi, diperoleh perincian data sebagai dan yang termasuk kelas eksekutif sebesar 48,2%.

berikut: responden paling memberikan jawaban Berdasarkan uraian penjelasan di atas, jumlah setuju sebesar 48,2%, sedangkan yang menjawab responden yang ada di kelas reguler dan eksekutif sangat setuju sebesar 39,8%, kemudian yang menjawab memang tidak terlalu jauh hal ini dimaksudkan ragu-ragu sebesar 12%, selanjutnya yang menjawab untuk memperoleh hasil persepsi yang lebih seimbang tidak setuju sebesar 0%, dan yang menjawab sangat dalam menilai komunikasi online melalui media sosial tidak setuju sebesar 0%. twitter.

Dari hasil temuan data penelitian mengenai

Berdasarkan temuan data penelitian, mengenai Informasi aktivitas perkuliahan (seperti semester responden sering berkomunikasi melalui media twitter pendek, baksos) mudah ditemui di twitter @PR dengan public relations officer STIKOM InterStudi,

103InterStudi, maka diketahui rata-rata (mean) diperoleh perincian data sebagai berikut: responden

sebesar 4,28 berada pada rentang interval 4,20 - paling banyak menjawab sering sebesar 54,2%, 5,00 di mana sikap dari responden termasuk kategori lalu yang menjawab sangat sering sebesar 28,9%, sangat setuju atau dengan perkataan lain media twitter selanjutnya yang menjawab kadang-kadang sebesar

sangat memudahkan responden untuk memperoleh 16,9%, kemudian yang menjawab hampir tidak pernah informasi mengenai aktivitas perkuliahan. sebesar 0%, dan yang mejawab tidak pernah sebesar

Terlihat jelas perolehan data penelitian yang terkumpul, 0%.

mengenai Staf PR STIKOM cepat dalam Dari uraian perincian data di atas, menunjukkan

menginformasikan kehadiran dosen di bahwa hampir rata-rata responden pernah melakukan twitter @PR 103 InterStudi, diperoleh komunikasi melalui twitter baik itu menanyakan jadwal

perincian data sebagai berikut: responden perkuliahan maupun mengkomentari hasil percakapan paling banyak menjawab setuju sebesar sebelumnya yang telah ada.

39,8%, selanjutnya yang menjawab sangat

Mengacu perolehan data penelitian, mengenai setuju sebesar 25,3%, lalu yang menjawab Seberapa sering responden melihat informasi berita ragu-ragu sebesar 18,1%, kemudian yang di twitter, dengan perincian data sebagai berikut: menjawab tidak setuju sebesar 14,5%, responden paling banyak menjawab sering sebesar dan yang menjawab sangat tidak setuju 55,4%, sedangkan yang menjawab sangat sering sebesar 2,4%. sebesar 24,1%, kemudian yang menjawab kadang-

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf PR kadang sebesar 20,5%, selanjutnya yang menjawab STIKOM cepat dalam menginformasikan kehadiran hampir tidak pernah sebesar 0%, dan yang mejawab dosen di twitter @PR 103InterStudi, maka diketahui tidak pernah sebesar 0%.

rata-rata (mean) sebesar 3,71 di mana sikap dari Berdasarkan uraian di atas, mayoritas responden

responden termasuk kategori setuju atau dengan melihat perkembangan informasi berita di twitter perkataan lain responden cepat memperoleh balesan InterStudi untuk mengenai informasi terbaru.

informasi dari Staf PR STIKOM.

Sigit Prabowo, Persepsi Mahasiswa Public Relations ...

Sesuai perolehan data penelitian yang tersaji, yang menjawab ragu-ragu sebesar 24,1%, selanjutnya mengenai Informasi seminar ditampilkan di twitter @ yang menjawab tidak setuju sebesar 14,5%, dan yang PR 103InterStudi, diperoleh perincian data sebagai menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,6%. berikut: responden paling banyak menjawab setuju

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf PR sebesar 42,2%, sedangkan yang menjawab sangat STIKOM melakukan posting secara regular,, maka setuju sebesar 32,5%, kemudian yang menjawab ragu- diketahui rata-rata (mean) sebesar 3,64 di mana sikap ragu sebesar 14,5%, selanjutnya yang menjawab tidak dari responden termasuk kategori setuju atau dengan setuju sebesar 7,2%, dan yang menjawab sangat tidak perkataan lain posting secara regular tetap dilakukan setuju sebesar 3,6%.

oleh Staf Public relations STIKOM. Dari hasil temuan data penelitian mengenai Informasi

Mengacu perolehan data penelitian yang terkumpul seminar ditampilkan di twitter @PR 103InterStudi, , mengenai Staf PR STIKOM mencantumkan link maka diketahui rata-rata (mean) sebesar 3,93 di mana facebook pada twitter-nya, diperoleh perincian data sikap dari responden termasuk kategori setuju atau sebagai berikut: responden paling banyak menjawab dengan perkataan lain responden mengetahui adanya sangat setuju sebesar 37,3%, sedangkan yang menjawab informasi seminar dari media twitter.

setuju sebesar 26,5%, kemudian yang menjawab ragu- Sesuai perolehan data penelitian yang terkumpul ragu sebesar 24,1%, lalu yang menjawab tidak setuju dalam tabel di atas, mengenai Responden dapat sebesar 12%, dan yang menjawab sangat tidak setuju mengetahui informasi mengenai foto/gambar-gambar sebesar 0%. hasil kegiatan STIKOM di twitter @PR 103InterStudi,

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf diperoleh perincian data sebagai berikut: responden PR STIKOM mencantumkan link facebook pada paling banyak menjawab setuju sebesar 42,2%, twitter-nya, maka diketahui rata-rata (mean) sebesar

lalu yang menjawab sangat setuju sebesar 37,3%, 3,89 di mana sikap dari responden termasuk kategori selanjutnya yang menjawab ragu-ragu sebesar 19,3%, setuju atau dengan perkataan lain Staf PR STIKOM sedangkan yang menjawab tidak setuju sebesar 1,2%, mencantumkan link facebook pada twitter-nya. dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0%.

Terlihat jelas perolehan data penelitian, mengenai Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf PR STIKOM mencantumkan link You Tube Responden dapat mengetahui informasi mengenai pada twitter-nya, diperoleh perincian data sebagai foto/gambar-gambar hasil kegiatan STIKOM di berikut: responden paling banyak menjawab setuju twitter @PR 103InterStudi, maka diketahui rata-rata sebesar 49,4%, sedangkan yang menjawab sangat (mean) sebesar 4,16 di mana sikap dari responden setuju sebesar 39,8%, lalu yang menjawab ragu-ragu termasuk kategori setuju atau dengan perkataan sebesar 10,8%, kemudian yang menjawab tidak setuju lain responden mengetahui foto/gambar-gambar hasil sebesar 0%, dan yang menjawab sangat tidak setuju kegiatan STIKOM.

sebesar 0%.

Sesuai perolehan data penelitian yang terdistribusi Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf PR , mengenai Waktu loading twitter @PR 103InterStudi STIKOM mencantumkan link You Tube pada twitter- yang cepat, diperoleh perincian data sebagai berikut: nya, maka diketahui rata-rata (mean) sebesar 4,29 di

responden paling banyak menjawab setuju sebesar mana sikap dari responden termasuk kategori sangat 54,2%, sedangkan yang menjawab sangat setuju sebesar setuju atau dengan perkataan lain Staf PR STIKOM 33,7%, lalu yang menjawab raguragu sebesar 12%, selalu mencantumkan link You Tube pada twitter-nya. kemudian yang menjawab tidak setuju sebesar 0%, dan

Sesuai perolehan data penelitian, mengenai yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 0%.

Informasi yang responden lihat dalam satu page Dari hasil temuan data penelitian mengenai (halaman muka) merupakan informasi penting semua

Responden dapat mengetahui informasi mengenai Waktu yang layak diketahui, diperoleh perincian data sebagai loading twitter @PR 103InterStudi yang cepat, maka

berikut: responden paling banyak menjawab setuju diketahui rata-rata (mean) sebesar 4,22 di mana sebesar 53%, sedangkan yang menjawab sangat setuju sikap dari responden termasuk kategori sangat setuju sebesar 33,7%, kemudian yang menjawab ragu-ragu atau dengan perkataan lain loading twitter @PR sebesar 6%, lalu yang menjawab tidak setuju sebesar 103InterStudi sangat cepat.

4,8%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar Berdasarkan temuan data penelitian, mengenai Staf PR

STIKOM melakukan posting secara regular, Dari hasil temuan data penelitian mengenai Informasi diperoleh perincian data sebagai berikut: responden

yang responden lihat dalam satu page (halaman muka) paling banyak menjawab setuju sebesar 30,1%, lalu

merupakan informasi penting semua yang layak yang menjawab sangat setuju sebesar 27,7%, kemudian diketahui, maka diketahui rata-rata (mean) sebesar 4,11

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

di mana sikap dari responden termasuk kategori setuju perincian data sebagai berikut: responden paling banyak atau dengan perkataan lain ternyata page (halaman menjawab setuju sebesar 44,6%, selanjutnya yang muka) pada twitter merupakan informasi penting semua menjawab sangat setuju sebesar 43,4%, kemudian yang yang layak diketahui.

menjawab ragu-ragu sebesar 12%, lalu yang menjawab Sesuai perolehan data penelitian, mengenai tidak setuju sebesar 0%, dan yang menjawab sangat

Staf PR STIKOM memberikan link setiap tidak setuju sebesar 0%. melakukan tweet, diperoleh perincian data Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf sebagai berikut: responden paling banyak menjawab

PR STIKOM mencantumkan kalender event kegiatan setuju sebesar 43,4%, sedangkan yang menjawab perkuliahan di twitter @PR 103InterStudi, maka sangat setuju sebesar 25,3%, lalu yang menjawab diketahui rata-rata (mean) sebesar 4,31 di mana sikap raguragu sebesar 18,1%, kemudian yang menjawab dari responden termasuk kategori sangat setuju atau tidak setuju sebesar 9,6%, dan yang menjawab sangat dengan perkataan lain mahasiswa mengetahui kalender tidak setuju sebesar 3,6%.

event kegiatan perkuliahan di twitter. Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf PR

Mengacu perolehan data penelitian , mengenai STIKOM memberikan link setiap melakukan tweet, Responden kembali mengunjungi twitter @PR maka diketahui rata-rata (mean) sebesar 3,77 di mana 103InterStudi STIKOM hanya untuk mengetahui

sikap dari responden termasuk kategori setuju informasi perkuliahan, diperoleh perincian data sebagai atau dengan perkataan lain Staf PR STIKOM suka berikut: responden paling banyak menjawab setuju memberikan link setiap melakukan tweet.

sebesar 47%, lalu yang menjawab sangat setuju sebesar Sesuai perolehan data penelitian , mengenai Staf

37,3%, sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebesar PR STIKOM memberikan link mengenai aktivitas

14,5%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebesar perkuliahan, diperoleh perincian data sebagai berikut: 1,2%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar responden paling banyak mejawab setuju sebesar 0%. 34,9%, sedangkan yang menjawab sangat setuju sebesar

Dari hasil temuan data penelitian mengenai 28,9%, lalu yang menjawab ragu-ragu sebesar 21,7%, Responden kembali mengunjungi twitter @PR kemudian yang menjawab tidak setuju sebesar 10,8%, 103InterStudi STIKOM hanya untuk mengetahui dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 3,6%.

informasi perkuliahan, maka diketahui rata-rata (mean) Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf sebesar 4,20 di mana sikap dari responden termasuk PR STIKOM memberikan link mengenai aktivitas kategori setuju atau dengan perkataan lain mahasiswa perkuliahan, maka diketahui rata-rata (mean) sebesar kembali mengunjungi twitter @PR 103InterStudi 3,75 di mana sikap dari responden termasuk kategori STIKOM untuk mengetahui informasi perkuliahan setuju atau dengan perkataan lain Staf PR STIKOM

Terlihat jelas perolehan data penelitian, memberikan link mengenai aktivitas perkuliahan.

mengenai Responden kembali mengunjungi twitter Mengacu perolehan data penelitian, @PR 103InterStudi untuk menanyakan informasi

mengenai Responden suka merespon berita-berita perkuliahan, diperoleh perincian data sebagai berikut: yang terkait dengan informasi yang dibutuhkan responden paling banyak menjawab setuju sebesar (news forum), diperoleh perincian data sebagai 54,2%, sedangkan yang menjawab sangat setuju berikut: responden paling banyak menjawab setuju sebesar 25,3%, selanjutnya yang menjawab ragu-

sebesar 42,2%, sedangkan yang menjawab sangat ragu sebesar 20,5%, kemudian yang menjawab setuju sebesar 25,3%, lalu yang menjawab ragu-ragu tidak setuju sebesar

0%, dan yang menjawab sebesar 19,3%, kemudian yang menjawab tidak setuju sangat tidak setuju sebesar 0%. sebesar 12%, dan yang menjawab sangat tidak setuju

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Responden sebesar 1,2%.

kembali mengunjungi twitter @PR 103InterStudi Dari hasil temuan data penelitian mengenai untuk menanyakan informasi perkuliahan, maka Responden suka merespon beritaberita yang terkait diketahui rata-rata (mean) sebesar 4,05 di mana sikap dengan informasi yang dibutuhkan (news forum), maka dari responden termasuk kategori setuju atau dengan diketahui rata-rata (mean) sebesar 3,78 di mana sikap perkataan lain Responden kembali mengunjungi twitter dari responden termasuk kategori setuju atau dengan @PR 103InterStudi untuk menanyakan informasi perkataan lain mahasiswa suka merespon berita yang perkuliahan. ramai dibicarakan dalam twitter.

Sesuai perolehan data penelitian, mengenai Berdasarkan temuan data penelitian, mengenai Staf PR

Responden suka bertanya kepada staf PR STIKOM STIKOM mencantumkan kalender event kegiatan melalui twitter, diperoleh perincian data sebagai perkuliahan di twitter @PR 103InterStudi, diperoleh berikut: responden paling banyak menjawab setuju

Sigit Prabowo, Persepsi Mahasiswa Public Relations ...

sebesar 53%, lalu yang menjawab sangat setuju sebesar persepsi mahasiswa public relations yang terbentuk 30,1%, kemudian yang menjawab ragu-ragu sebesar adalah positif dan komunikasi berjalan secara dua arah. 16,9%, selanjutnya yang menjawab tidak setuju sebesar Artinya bahwa komunikasi melalui media sosial 0%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar twitter’ dinilai efektif dipergunakan oleh STIKOM 0%.

dikarenakan antara pihak STIKOM dan mahasiswa dapat

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Responden saling berkomunikasi dengan baik. Pesan komunikasi suka bertanya kepada staf PR STIKOM melalui twitter, yang disampaikan melalui twitter lebih efektif karena maka diketahui rata-rata (mean) sebesar 4,13 di mana staff public relations STIKOM InterStudi hanya sikap dari responden termasuk kategori setuju atau melakukan upload berita-berita yang terkait aktivitas dengan perkataan lain Responden suka bertanya pada perkuliahan maka mahasiswa dapat langsung melihat staf PR STIKOM melalui twitter.

informasi tersebut. Media sosial twitter memberikan Sesuai perolehan data penelitian, mengenai Staf perubahan gaya berkomunikasi yang telah dilakukan PR STIKOM cepat membalas pertanyaan (retweet) public relations selama ini. responden di media twitter, diperoleh perincian data

Selama ini komunikasi yang diterapkan public sebagai berikut: responden paling banyak menjawab relations hanya sebatas komunikasi secara tatap muka setuju sebesar 47%, kemudian yang menjawab sangat langsung maupun menggunakan email atau chating setuju sebesar 22,9%, lalu yang menjawab ragu-ragu via yahoo messanger. Kini seiring kemajuan jaman sebesar 13,3%, selanjutnya yang menjawab tidak setuju dan perkembangan teknologi komunikasi yang telah sebesar 10,8%, dan yang menjawab sangat tidak setuju banyak diadopsi khalayak luas membuat universitas sebesar 6%.

mengadopsi media sosial twitter sebagai alat Dari hasil temuan data penelitian mengenai Staf komunikasi antara staf public relations STIKOM PR STIKOM cepat membalas pertanyaan (retweet) InterStudi dengan mahasiswanya. responden di media twitter, maka diketahui rata-rata

Mahasiswa public relations menjadi merasa (mean) sebesar 3,70 di mana sikap dari responden senang dapat berkomunikasi secara online melalui termasuk kategori setuju atau dengan perkataan lain media twitter dikarenakan informasi yang didapatnya Staf PR STIKOM cepat membalas pertanyaan (retweet) direspon oleh staf public relations STIKOM InterStudi. responden di media twitter.

Jadwal perkuliahan dimunculkan dalam twitter,

Sesuai perolehan data penelitian, mengenai mahasiswa juga dapat bertanya melalui twitter yang Hasil jawaban dari Staf PR STIKOM sesuai yang kemudian direspon langsung oleh staf public relations responden inginkan, diperoleh perincian data sebagai

mengenai kehadiran dosen. Mahasiswa memberikan berikut: responden paling banyak memberikan persepsi positif pada komunikasi online melalui media

jawaban setuju sebesar 38,6%, sedangkan yang sosial twitter ini juga dikarenakan staf public relations menjawab sangat setuju sebesar 25,3%, kemudian menginformasikan perkembangan berita-berita seputar yang menjawab ragu-ragu sebesar 18,1%, selanjutnya

kampus yang terbaru dan teraktual sehingga hal itu yang menjawab tidak setuju sebesar 13,3%, dan

yang membuat mahasiswa tertarik untuk berkomunikasi yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 4,8%.

langsung.

Dari hasil temuan data penelitian mengenai Hasil Kemudian, penulis juga melakukan penghitungan jawaban dari Staf PR STIKOM sesuai yang responden nilai mean berdasarkan perdimensi dari variabel inginkan, maka diketahui rata-rata (mean) sebesar 3,66 Komunikasi Online Melalui Media Sosial ‘Twitter’, di mana sikap dari responden termasuk kategori setuju seperti yang terlihat dalam tabel di bawah ini: atau dengan perkataan lain jawaban Staf PR STIKOM

Berdasarkan data penelitian yang terkumpul dan grafik sesuai harapan mahasiswa.

kontinum nilai mean per-dimensi Komunikasi Online Melalui Media Sosial 'Twitter’, diperoleh perincian

Rekapitulasi Nilai Mean

data sebagai berikut: pada dimensi informasi sangat Berdasarkan temuan data penelitian grafik kontinum bermanfaat diperoleh nilai mean 3,99 termasuk

Skala Likert, maka dapat diketahui dengan jelas bahwa kategori persepsi setuju, pada dimensi membina ternyata Total nilai mean Persepsi Mahasiswa Public hubungan baik diperoleh nilai mean 4,03 termasuk relations Terhadap Komunikasi Online Melalui Media kategori persepsi setuju, pada dimensi ada kelanjutan Sosial ‘Twitter’ Departemen Public relations Sekolah

untuk kembali mengunjungi diperoleh nilai mean 3,98 Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) InterStudi termasuk kategori setuju, dan pada dimensi percakapan diperoleh 3,97 yang setelah diinterpretasikan pada secara timbal balik diperoleh nilai mean 3,83 termasuk rentang skala Likert berada pada jarak antara 3,40 - 4,20 kategori persepsi setuju. termasuk kategori setuju atau dengan perkataan lain

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

Pengujian Hipotesis

Karena nilai Sig. (0,558) > 0,05 maka H0 diterima

Dalam pengujian hipotesis statistik ini, penulis artinya bahwa Rata-rata Persepsi responden dilihat menggunakan rumus Independent sample t test dari kelas eksekutif dan kelas reguler adalah sama. dikarenakan penulis ingin membandingkan perbedaan Dalam artian bahwa rata-rata persepsinya sama persepsi dari mahasiswa kelas eksekutif dan kelas antara kelas eksekutif dan kelas reguler mengenai reguler mengenai komunikasi online melalui media komunikasi online melalui media sosial ‘twitter’ sosial ‘twitter’.

Departemen Public relations STIKOM InterStudi yakni termasuk kategori persepsi positif.

Analisis Data:

PEMBAHASAN Setelah penulis memberikan

Pada sampel penelitian ini jumlah responden jurusan uraian deskriptis statistik pada distribusi frekuensi Public relations di kelas Eksekutif (Karyawan) tabel tunggal maka penulis memberikan pembahasan hasil sebanyak 40 orang dengan nilai mean sebesar 76,08.

penelitian sebagai berikut: Berdasarkan hasil rekapitulasi

Pada sampel penelitian ini jumlah responden jurusan nilai mean Persepsi Mahasiswa Public relations Public relations di kelas reguler sebanyak 43 orang Terhadap Komunikasi Online Melalui Media Sosial dengan nilai mean sebesar 74,88.

‘Twitter’ Departemen Public relations Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) InterStudi diperoleh total

Analisis Data:

mean 3,97 yang setelah diinterpretasikan pada rentang Dasar Pengambilan Keputusan a. Jika Signifikansi > skala Likert berada pada jarak antara 3,40 - 4,20 termasuk

0,05 maka H0 diterima (Jumlah varians sampel persepsi kategori setuju atau dengan perkataan lain persepsi dilihat dari kelas eksekutif dan kelas reguler adalah mahasiswa public relations yang terbentuk adalah

sama) b. Jika Signifikansi < 0,05 maka Ha diterima positif dan komunikasi berjalan secara dua arah. Hal (Jumlah varians sampel persepsi dilihat dari kelas ini berarti bahwa adanya komunikasi yang berlangsung eksekutif dan kelas reguler adalah berbeda)

secara dua arah antara staf public relations STIKOM InterStudi dengan mahasiswa melalui komunikasi

Keputusan :

online di Twitter. Bentuk komunikasi dua arah yang Terlihat bahwa F hitung untuk Persepsi responden berlangsung seperti mahasiswa melihat perkembangan dilihat dari kelas eksekutif dan kelas reguler dengan

update status di twitter @PR 103InterStudi untuk equal variances assumed (diasumsikan kedua varians melihat informasi jadwal perkuliahan. Ternyata hasil sama atau menggunakan pooled variance t test) adalah penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mudah 7,957 dengan Sig. 0,006. Karena Sig. (0,006) < 0,05 menemui jadwal perkuliahan di media Twitter. Staf Public maka Ha diterima atau kedua varians benar-benar relations STIKOM InterStudi cukup aktif memberikan jumlah varians sampel persepsi dilihat dari kelas informasi terbaru mengenai aktivitas perkuliahan seperti eksekutif dan kelas reguler memang berbeda.

perkuliahan semester pendek, kegiatan bakti sosial.

Karena ada perbedaan nyata dari kedua Mahasiswa dapat berkomunikasi langsung dalam varians membuat penggunaan varians untuk media sosial ‘Twitter’ tersebut. Informasi seminar membandingkan rata-rata sampel menggunakan yang akan diselenggarakan STIKOM InterStudi pun t test dengan dasar equal variances not assumed ditampilkan

sehingga mahasiswa (diasumsikan kedua varians berbeda). Analisis mengetahui kapan diselenggarakannya kegiatan

di Twitter

dengan memakai t test untuk asumsi varians sama: seminar dan dapat bertanya langsung dari kegiatan Dasar Pengambilan Keputusan a. Jika Signifikansi > seminar tersebut. Komunikasi dua arah berlangsung 0,05 maka H0 diterima (Rata-rata Persepsi responden secara timbal balik antara Staf Public relations dan dilihat dari kelas eksekutif dan kelas reguler mahasiswa melalui media twitter ini dinilai efektif karena adalah sama) b. Jika Signifikansi < 0,05 maka mahasiswa tidak perlu datang ke kampus dan tinggal

Ha diterima (Rata-rata Persepsi responden menanyakan informasi terkait perkuliahan maka oleh dilihat dari kelas eksekutif dan kelas reguler adalah staf public relations di respon. Mahasiswa juga dapat berbeda)

mengetahui foto-foto dari hasil kegiatan mahasiswa STIKOM InterStudi. Selanjutnya staf public relations

Keputusan :

juga cepat merespon pertanyaan yang diajukan Terlihat bahwa t hitung untuk Persepsi mahasiswa terkait aktivitas perkuliahan maupun yang responden dilihat dari kelas eksekutif dan akan melaksanakan sidang skripsi. Dalam hal ini kelas reguler dengan menggunakan t test dengan dasar

terlihat sekali bahwa staf public relations STIKOM equal variances not assumed (diasumsikan kedua InterStudi benar-benar telah memanfaatkan varians berbeda) adalah 0,588 dengan Sig. 0,558. media twitter untuk berkomunikasi dengan

Sigit Prabowo, Persepsi Mahasiswa Public Relations ...

mahasiswa agar terjalin hubungan yang baik antara diketahui.

fakultas dan mahasiswa sehingga tercipta opini yang Hal ini membuat mahasiswa menjadi ingin tahu positif.

informasi selanjutnya dari staf public relations

Berdasarkan hasil total mean pada dimensi ‘informasi STIKOM InterStudi. Cara yang dilakukan staf public yang sangat bermanfaat’ diperoleh nilai 3,99 yang relations melakukan posting secara reguler seperti ini diinterpretasikan pada interval skala Likert berada merupakan suatu bentuk upaya membangun hubungan pada jarak antara 3,40 - 4,20 termasuk kategori setuju. yang baik dengan mahasiswa. Hal ini berarti pengguna (mahasiswa) STIKOM Mengacu hasil total mean pada dimensi InterStudi merasa senang dengan adanya twitter @ ‘Ada kelanjutan untuk kembali mengunjungi’ PR 103InterStudi karena memudahkan mahasiswa

diperoleh nilai 3,98 yang diinterpretasikan pada untuk berdialog atau berkomunikasi secara dua interval skala Likert berada pada jarak antara arah. Media twitter telah mengubah pola komunikasi 3,40 - 4,20 termasuk kategori setuju. Hal ini universitas dengan mahasiswanya. Dahulu universitas berarti ada keinginan dari mahasiswa untuk kembali berkomunikasi secara tatap muka langsung maupun mengunjungi Twitter @PR 103InterStudi karena menggunakan media pengumuman untuk menyampaikan ketika mahasiswa ingin membaca informasi berita informasi kepada mahasiswa, kini universitas dapat

lebih lanjut langsung mengklik link dari tweet berkomunikasi secara langsung bahkan dibilang yang dilakukan STIKOM InterStudi. Adanya cukup efektif karena staf public relations hanya tinggal link yang diberikan oleh staf public relations melakukan update status di twitter yang terkait dengan membuat mahasiswa menjadi ingin kembali aktivitas perkuliahan maka mahasiswa dapat melihat mengunjungi berita yang dipostingnya. Selanjutnya,

informasi tersebut di twitter. Di tambahkan lagi, mahasiswa menjadi tertarik kembali membuka media twitter dapat diakses melalui media ponsel twitter @PR 103InterStudi dikarenakan adanya sehingga dimana pun mahasiswa berada maka dapat percakapan di forum twitter sehingga ada keinginan

melihat informasi terbaru dari kampusnya melalui dari mahasiswa untuk memberikan pendapatnya dari ponsel. Staf Public relations STIKOM InterStudi hasil pembicaraan tersebut. Terlihat jelas hasil total dapat mengerti dan memahami cara memenuhi mean pada dimensi ‘Percakapan secara timbal balik’ kebutuhan informasi para mahasiswanya yakni diperoleh nilai 3,83 yang diinterpretasikan pada

dengan cara menggunakan media komunikasi twitter interval skala Likert berada pada jarak antara 3,40 - untuk memperlancar jalinan komunikasi dengan 4,20 termasuk kategori setuju. mahasiswanya.

Hal ini berarti mahasiswa suka bertanya kepada staf Berdasarkan hasil total mean pada dimensi PR STIKOM melalui twitter, kemudian oleh Staf PR ‘Membina hubungan baik’ diperoleh nilai 4,03 yang STIKOM cepat membalas pertanyaan (retweet) dari diinterpretasikan pada interval skala Likert berada pada mahasiswa di media twitter, dan Hasil jawaban dari jarak antara 3,40 - 4,20 termasuk kategori setuju. Hal ini Staf PR STIKOM dapat dikatakan hampir sesuai yang berarti staf public relations STIKOM InterStudi telah mahasiswa inginkan. Jadi, dapat dikatakan media berupaya membina dan membangun suatu hubungan twitter cukup efektif untuk melakukan percakapan

jangka panjang dengan mahasiswanya melalui komunikasi dua arah antara staf public relations dengan pendekatan komunikasi. Cara yang dilakukan staf public mahasiswa. relations STIKOM InterStudi agar terbina hubungan Temuan penelitian penulis sejalan dengan teori baik melalui komunikasi dua arah dengan menggunakan oleh Wilson dan W. Supa (2013:6) yang menyatakan media Twitter yakni dengan memenuhi kebutuhan bahwa pendekatan komunikasi dua arah ini dapat terjadi

mahasiswanya seperti melakukan posting mengenai pada media sosial sehingga memungkinkan praktisi aktivitas kampus secara regular, mencantumkan link public relations untuk menjangkau dan berinteraksi facebook pada twitter-nya sehingga mahasiswa dapat

ke banyak publik dan stakeholders, khususnya pada melihat informasi atau kegiatan lebih lanjut di saat pertama kali melakukan komunikasi yang ada facebook, mencantumkan link You Tube kemungkinan untuk menjalin relationships yang saling pada twitter-nya sehingga mahasiswa dapat menguntungkan bagi kedua belah. Berdasarkan hasil mengetahui aktivitas yang telah dilakukan kampus penghitungan uji beda (Uji t-test Independent) diperoleh InterStudi. Komentar-komentar dari mahasiswa nilai t hitung sebesar 0,588 dengan Sig. 0,558 Karena

membuktikan bahwa mahasiswa tertarik dan senang nilai Sig. (0,558) > 0,05 maka H0 diterima artinya dengan upload aktivitas kampus di twitter, Informasi bahwa Rata-rata Persepsi responden dilihat dari kelas yang mahasiswa lihat dalam satu page (halaman muka)

eksekutif dan kelas reguler adalah sama. Dengan merupakan informasi penting semua yang layak demikian berarti baik mahasiswa public relations

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

kelas eksekutif maupun kelas reguler menilai sebagai berikut: komunikasi online melalui media twitter dinilai

Sebaiknya staf public relations cepat cepat efektif karena komunikasi berlangsung secara dua menginformasikan kehadiran dosen datang untuk arah dan dapat diketahui responsnya secara cepat.

mengajar atau tidak, sehingga mahasiswa dapat Kemudian, mahasiswa merasa terbantukan mengetahui tindakan selanjutnya.

dengan kehadiran twitter @PR 103InterStudi karena Sebaiknya staf public relations melakukan posting mahasiswa menjadi tahu mengenai informasi terbaru secara reguler meskipun tidak ada aktivitas perkuliahan aktivitas perkuliahan, jadwal ujian kuliah, jadwal yang terbaru seperti melakukan posting mengenai link ujian susulan kuliah, maupun seminar yang akan untuk para mahasiswa yang ingin magang kuliah. diselenggarakan pihak kampus. Lalu, baik itu mahasiswa

Sebaiknya staf public relations cepat merespon atau public relations eksekutif maupun reguler mendapat menjawab pertanyaan dari mahasiswa baik mengenai perlakuan sama oleh staf PR STIKOM InterStudi, kehadiran dosen maupun jadwal ujian skripsi. di mana staf PR merespon setiap pertanyaan dari

mahasiswa. Mahasiswa merasa kehadiran twitter @ Daftar Pustaka

PR 103InterStudi dinilai efektif dan praktis karena

dengan bertanya melalui twitter direspon oleh PR Sumber Buku

STIKOM InterStudi. Ardianto, Elvinaro. (2010). Metode penelitian untuk public relations kuantitatif dan

Simpulan

kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Sesuai hasil temuan data penelitian yang telah Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu dideskripsikan secara kuantitatif maka dapat ditarik

Pendekatan Praktik. Jakarta, PT. Rineka Cipta. kesimpulan penelitian ini sebagai berikut:

Cangara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Persepsi Mahasiswa Public relations Terhadap Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Komunikasi Online Melalui Media Sosial ‘Twitter’ Cutlip, Scott M.; Center, Allen H. dan Broom, Glen Departemen Public relations Sekolah Tinggi Ilmu

M. (Alih bahasa: Tri Wibowo) (2007). Effective Komunikasi (STIKOM) menunjukkan persepsi yang

public relations (ed.9). Jakarta: Kencana positif karena mahasiswa dapat berkomunikasi secara

Prenada Media Group.

dua arah melalui media sosial Twitter. Komunikasi Djaali dan Muljono, Pudji. (2007). Pengukuran melalui media twitter ini juga dapat dikatakan efektif

Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:Grasiondo. karena staf public relations STIKOM InterStudi dapat

Gregory, Anne. (2005). (alih bahasa: Sigit membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa

Purwanto). Public relations dalampraktek. yakni dengan cara berupaya memenuhi kebutuhan

Jakarta: Erlangga.

mahasiswa seperti melakukan posting secara reguler Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. mengenai aktivitas kampus, menginformasikan jadwal

Jakarta:Grasindo.

ujian kuliah, menginformasikan kehadiran dosen, Hardjana, Agus M. (2003). Komunikasi intrapersonal dan menjawab pertanyaan mahasiswa.

dan interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Persepsi responden dilihat dari kelas eksekutif dan

KANISIUS.

kelas reguler mengenai komunikasi online melalui Hermawan, Asep. (2005). Penelitian bisnis paradigma media sosial ‘twitter’ Departemen Public relations kuantitatif. Jakarta: PT Grasindo. STIKOM InterStudi menunjukkan hasil persepsi Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis yang sama atau tidak ada perbedaan persepsi. Hal

Riset Komunikasi. Jakarta: Penerbit ini berarti mahasiswa jurusan public relations STIKOM

Kencana.

InterStudi merasa penting dengan kehadiran media Moleong, Lexy J.(2006). Metodologi Penelitian sosial ‘Twitter’ karena mahasiswa dapat bertanya

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. langsung kepada Staf Public relations dan memperoleh Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. (2002). jawabannya secara langsung pula meskipun terkadang

Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Bumi Aksara. responnya agak lama.

Nova, Firsan. (2009). Crisis public relations: bagaimana PR menangani krisis perusahaan.

Saran

Jakarta: Gramedia. Sesuai hasil distribusi frekuensi yang telah Nurjaman, Kadar dan Umam, Khairul. (2012). dideskripsikan secara statistik, masih terdapat temuan

Komunikasi Dan Public Relation. data penelitian dari responden yang sikapnya kurang

Bandung : Pustaka Setia.

memuaskan. Oleh karenanya, penulis menyarankan Pawito. (2007). Penelitian komunikasi kualitatif.

Sigit Prabowo, Persepsi Mahasiswa Public Relations ...

Yogyakarta: Penerbit Lembaga Kajian Islam analysis of environmental advocacy groups’ Facebook dan Sosial (LKIS) Yogyakarta.

profiles. Public Relations Review 35, 317—319. Rakhmat, Jalaluddin. (2001). Metode Penelitian Hermida, Alfred. (2010): Twittering The News,

Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Journalism Practice, 4:3,297—308. Rakhmat, Jalaluddin. (2001). Psikologi Komunikasi.

Kim, Jeesun.; dan Chan-Olmsted, Sylvia M. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(2005): Comparative Effects of Organization-Public Richardson, Neil. dan Laville, Lucy.(2010). Develop Relationships and Product-related Attributes on Brand Your PR Skills. London:

Attitude, Journal of Marketing Communications, 11:3, KoganPage.Robbin, Stephen P.; Judge, Timothy A.

145—170.

(2008). (Penerjemah: Angelica, Diana; Cahyani, Wu, Guohua. (2006). Conceptualizing and RIa, dan Rosyid, Abdul).Perilaku Organisasi, Measuring the Perceived Interactivity of

edisi 12. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Websites. Journal of Current Issues & Research in Rumanti, Sr Maria Assumpta. (2005). Dasar Dasar Advertising (CTC Press). Vol. 28 Issue 1, p87-104.

Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: Kim, Ji Young. dan Hammick, Jin K. (2013). Grasindo.

Corporate communication on Twitter: Relationship Ruslan, Rosady. (2001). Manajemen Hubungan effects on audience behaviour. PRism 9(1), 1—14.

Masyarakat dan Manajemen Komunikasi Lasorsa, Dominic L.; Lewis, Seth C.; dan Holton, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Avery E. (2012): Normalizing Twitter, Journalism

Persada.

Studies, 13:1, 19—36.

Sendjaja, Sasa Djuarsa. (1999). Pengantar Komunikasi. Lindley, Curtis., Edwards, Carrie., L. Fraser, Kristen, Jakarta: Unversitas Terbuka.

Gudelsky, Sheryl., Holmquist, Jenny., Thornton, Simamora, Bilson. (2003). Memenangkan Pasar dengan Kristin., D. Sweetser, Kaye., (2010). Adoption of social Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta: PT. media for public relations by nonprofit organizations,

36, 90—92. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi.

Gramedia Pustaka Utama.

Public Relations Review,

Rothschild, Philip C. (2011). Social media use in Bandung: CV. Alfabeta. (2009). Metode sports and entertainment venues. International Journal Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

of Event and Festival Management Vol. 2 No. 2, pp. Sunyoto, Danang. dan Burhanudin. (2011). Perilaku 139—150. Organisasional. Yogyakarta: Penerbit CAPS.

Rybalko, Svetlana dan Seltzer, Trent. (2010). Tench, Ralph dan Yeomans, Liz. (2009). Dialogic communication in 140 characters or less: Exploring Public Relations-2nd, England: How Fortune 500 companies engage stakeholders using Pearson Education Limited.

Twitter. Public Relations Review 36, 336— Tubbs, Stewart L. dan Moss, Sylvia. (Pengantar: Deddy 341. Scanfeld, Daniel; Scanfeld, Vanessa; Mulyana). (2005). Human Communication Larson, Elaine L. (2010). Dissemination of Prinsip-Prinsip Dasar, Bandung:PT. Remaja health information through social networks: Twitter Rosdakarya.

and antibiotics. American Journal of Infection Control, Uyanto, Stanislaus S. (2006). Pedoman Analisis Data Vol. 38 No. 3, 182—188.

dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Sundar, S. Shyam; Kalyanaraman, Sriram; Brown, West, Richard. dan Turner, Lynn H. (Editor: Nina Justin. (2003). Explicating Web Site Interactivity

Setyaningsih). (2007). Pengantar Teori Impression Formation Effects in Political Campaign Sites. Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, buku Communication Research, Vol. 30 No. 1, 30—59.

2. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Wilson, Drew. dan W. Supa, Dustin. (2013). Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Examining Modern Media Relations: An Exploratory Grasindo.

Study of the Effect of Twitter on the Public Relations - Vardiansyah, Dani, (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi Journalist Relationship. Public Relations Journal Vol. Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Indeks.

7, No. 3, 1—20.

Sumber Jurnal

Sumber Internet

Agostino, Deborah. (2013). Using social media Librianty, Andina (Senin, 18 November 2013). to engage citizens: A study of Italian Municipalities. Pengguna Twitter Indonesia Aktif Nge-tweet. ipetik Public Relations Review 39, 232—234.

pada pukul 08:40 wib, sumber akses http://

Bortree, Denise Sevick; Seltzer, Trent. techno.okezone.com/read/2013/11/18/55/898410/ (2009). Dialogic strategies and outcomes: An

redirect