Analisis Persyaratan Requirement Analysis

= 1,0483 • Ma i,j = 9, 2, 0, 4, 6, 0, 0, 0, 0 Ma 0,0 = 0, 0, 0, 0, 0, 2, 4, 6, 9 Ma 0,0 = 0 f 0,0 = 6 f 3,3 = 1,5 log 0+1 + 0,5 [log 6+1 – log 0+1] = 1,5 log 1 + 0,5 [log 7 – log 1] = 1,5 0 + 0,5 0,7781 = 0 + 0,3890 = 0,3890 Hasil pixel perbaikan citra setelah melalui proses LIP , maka didapatkan pixel perbaikan seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Hasil citra 3x3 pixel dengan proses LIP 0,3494 0,903 0,2385 1,2868 1,4681 0,8406 0,5206 1,0483 0,3890

3.3.2 Analisis Persyaratan Requirement Analysis

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyatakan persyaratan apa saja yang akan dibutuhkan oleh sistem agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Analisis persyaratan terdiri atas dua bagian yaitu analisis fungsional functional requirement dan analisis nonfungsional nonfunctional requirement. Dimana persyaratan fungsional adalah aktifitas dan layanan yang harus diberikan disediakan oleh sebuah sistem, dan persyaratan nonfungsional berkaitan dengan fitur, kateristik, dan batasan lainnya yang menetukan apakah sistem memuaskan atau tidak. Persyaratan nonfungsional seringkali berupa batasan atau sesuatu yang Universitas Sumatra Utara menjadi perhatian stakeholder sebuah sistem. Kedua analisis ini merupakan hal penting untuk menentukan hal-hal yang harus dimiliki sistem.

3.3.2.1 Persyaratan Fungsional

Analisis fungsional dibutuhkan untuk mengetahui hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem. Berikut dijabarkan fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh sistem. 1. Sistem akan melakukan konsistensi citra pada file berupa .jpeg dan .bmp 2. Sistem menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam memproses seluruh kegiatan konsistensi citra dengan LIP. 3. Sistem melakukan konsistensi citra menggunakan Logarithmic Image Processing.

3.3.2.2 Persyaratan Nonfungsional

Analisis nonfungsional berhubungan dengan hal-hal berikut ini: 1. Performa Perangkat lunak yang akan dibangun dapat menunjukkan hasil citra sebelum dan sesudah diproses dengan LIP. 2. Mudah dipelajari dan digunakan Perangkat lunak yang akan dibangun memiliki tampilan yang user friendly dan responsif. 3. Hemat biaya Perangkat lunak yang dibangun akan memprmudah pengguna untuk efesiensi waktu, sehingga hemat biaya. 4. Dokumentasi Perangkat lunak yang akan dibangun dapat menyimpan hasil konsistensi citra serta memiliki panduan penggunaan. 5. Kontrol Perangkat lunak yang dibangun akan menampilkan pesan error untuk setiap input yang tidak sesuai.

3.3.3 Pemodelan Sistem dengan Use Case dan Activity Diagram