Latar Belakang Kesimpulan dan Saran 43

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecanggihan teknologi pada saat ini memang tidak bisa diragukan lagi. Untuk mendapatkan informasi secara tepat dan praktis tidaklah menjadi hal yang sulit. Hal itu terjadi karena informasi bisa kita peroleh darimana saja. Misalnya informasi berupa citra gambar, teks, suara, video dan lain sebagainya. Penggabungan komponen di atas disebut multimedia. Citra sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dalam pengambilan citra secara digital, permasalahan warna sering kita temui. Warna selalu berubah tergantung dengan kondisi pencahayaan pada saat itu. Color constancy atau ketetapan warna adalah salah satu keistimewaan dari sistem penglihatan manusia, yang mengusahakan agar warna yang diterima dari suatu benda terlihat sama meskipun berada pada kondisi pencahayaan yang berbeda-bedaAdiprinata Susanto, 2006. Color Constancy diupayakan agar gambar menyerupai benda aslinya. Upaya paling mungkin dilakukan adalah dengan mempertajam warna citra. Metode yang akan digunakan oleh penulis adalah Logarithmic Image Processing LIP. Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Murinto dan Sri Handayaningsih yang menganalisis perbandingan Histogram Equlization dan Logarithmic Image Processing untuk Image Enhancement. Penelitian ini akan membandingkan kedua metode tersebut dalam memperbaiki kualitas kecemerlangan citra. Jenis gambar yang Universitas Sumatra Utara digunakan berekstensi .bmp bitmap berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang dibatasi Munir Rinaldi,2004. Disimpulkan bahwa dari hasil output metode Logarithmic Image Processing lebih baik dibandingkan dengan metode Histogram Equlization karena hasil citra tidak merubah citra asli. Penelitian yang telah dilakukan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Rudy Adipranata dan Cherry Galatia Ballangan yang mengangkat tentang perbaikan citra dengan metode retinex. Dimana metode retinex ini dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas citra digital yang berhubungan dengan pencahayaan Adipranata Ballangan, 2006 . Dari penelitian terdahulu diatas juga bisa disimpulkan bahwa metode retinex dibagi menjadi 2 bagian, yaitu reflectance dan illumination. Dengan adanya pemisahan tersebut maka dapat dilakukan kemungkinan pembuangan efek cahaya dari pencahayaan depan atau belakang serta memperbaiki warna pada citra digital dengan membuang illuminasi yang biasanya membuat warna berubah. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “Implementasi Color Constancy pada Citra Digital Menggunakan Logarithmic Image Processing”. Metode Logarithmic Image Processing LIP digunakan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Murinto dalam menganalisis Histogram Equalization dan Logarithmic Image Processing untuk memperbaiki kualitas citra. Dimana penelitian tersebut didapatkan kesimpulan jika peningkatan citra dengan Logarithmic Image Processing menghasilkan histogram dengan nilai intensitas piksel rendah akan tetapi hasil output citranya lebih baik karena tidak ada citra yang hilang. sedangkan peningkatan kualitas citra menggunakan Ekualisasi Histogram hasil output citranya kurang baik karena ada intensitas piksel yang hilang akibat kecemerlangan terlalu tinggi. Dari beberapa ujicoba yang telah beliau lakukan maka metode Logarithmic Image Processing LIP merupakan metode yang lebih baik dibandingkan metode Histogram karena hasil citranya tidak merubah citra asli. Universitas Sumatra Utara

2.1 Perumusan Masalah