menjadi perhatian stakeholder sebuah sistem. Kedua analisis ini merupakan hal penting untuk menentukan hal-hal yang harus dimiliki sistem.
3.3.2.1 Persyaratan Fungsional
Analisis fungsional dibutuhkan untuk mengetahui hal-hal yang bisa dikerjakan
oleh sistem. Berikut dijabarkan fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh sistem.
1. Sistem akan melakukan konsistensi citra pada file berupa .jpeg dan .bmp 2. Sistem menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam memproses
seluruh kegiatan konsistensi citra dengan LIP. 3.
Sistem melakukan konsistensi citra menggunakan Logarithmic Image Processing.
3.3.2.2 Persyaratan Nonfungsional
Analisis nonfungsional berhubungan dengan hal-hal berikut ini: 1. Performa
Perangkat lunak yang akan dibangun dapat menunjukkan hasil citra sebelum dan sesudah diproses dengan LIP.
2. Mudah dipelajari dan digunakan Perangkat lunak yang akan dibangun memiliki tampilan yang user friendly dan
responsif. 3. Hemat biaya
Perangkat lunak yang dibangun akan memprmudah pengguna untuk efesiensi waktu, sehingga hemat biaya.
4. Dokumentasi Perangkat lunak yang akan dibangun dapat menyimpan hasil konsistensi citra
serta memiliki panduan penggunaan. 5. Kontrol
Perangkat lunak yang dibangun akan menampilkan pesan error untuk setiap input yang tidak sesuai.
3.3.3 Pemodelan Sistem dengan Use Case dan Activity Diagram
Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem serta hal-hal apa saja yang
Universitas Sumatra Utara
dilakukan oleh sistem. Use case adalah salah satu pemodelan yang digunakan untuk memodelkan persyaratan sistem. Dengan use case ini digambarkan siapa saja yang
berinteraksi dengan sistem dan apa saja yang dapat dilakukan dengan sistem. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, secara garis besar sistem melakukan proses
konsistensi citra dengan metode Logarithmic Image Processing. Diagram use case yang dirancang sebagai pemodelan persyaratan sistem
berdasarkan informasi kebutuhan sistem dan aktor yang berperan didalamnya, dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Generate p dan q
Authentication User
Input File Generate bilangan
acak
Autentikasi uses
extends
extends Metode Lehhman
extends extends
Feige Fiat Shamir extends
Konsistens Citra Image
Enhancement Input File
uses extends
LIP extends
Gambar 3.3 Use case Diagram yang akan Dikembangkan
Diagram pada Gambar 3.4 menjelaskan aksi yang dapat dilakukan oleh user, user melakukan input data dan memproses citra dengan metode Logarithmic Image
Processing.
3.3.3.1 Use Case dan Activity Diagram LIP
Spesifikasi use case LIP dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Spesifikasi Use Case LIP
Name Logarithmic Image Processing
Actors User
Universitas Sumatra Utara
Trigger User meng-input file yang akan diproses
Preconditions -
Post Conditions System akan menampilkan pop-up window untuk pemilihan
file
Success Scenario 1. User telah meng-inputkan file yang akan diproses
2. User mengakses tombol LIP. 3. Sistem akan menampilkan hasil citra yang telah diproses
dengan LIP.
Alternative Flows -
Berikut adalah penjelasan dari tabel diatas: 1. Nama metode adalah Logarithmic Image Processing.
2. User sebagai actor. 3. Tidak tersedia preconditions.
4. Pada post conditions sistem akan menampilkan pop-up window untuk pemilihan file. 5. Pada success scenario terdapat proses:
a. User telah meng-inputkan file yang akan diproses b. User mengakses tombol LIP.
c. Sistem akan menampilkan hasil citra yang telah diproses dengan LIP. Berikut ini adalah Activity diagram untuk proses LIP yang dapat dilihat pada
Gambar 3.4.
Universitas Sumatra Utara
User System
Input File Menampilkan pop-up window
untuk memilih citra
Menampilkan citra awal Mengakses tombol LIP
Menampilkan citra hasil
Gambar 3.4 Activity Diagram untuk proses LIP
Penjelasan dari Activity Diagram diatas adalah pada saat User meng-input file maka sistem akan menampilkan pop-up window untuk memilih citra awal yang akan diolah lalu
menampilkan citra awal tersebut. Setelah itu User akan mengakses tombol LIP maka citra akan diolah. Lalu sistem akan menampilkan citra hasil yang telah diolah.
Universitas Sumatra Utara
3.3.4 Sequence Diagram Proses LIP