Dokumen Rencana Kerja SKPD Dinas Kominfo Provinsi Riau Tahun 2016 III- 1
B B
A A
B B
I I
I I
I I
T T
U U
J J
U U
A A
N N
, ,
S S
A A
S S
A A
R R
A A
N N
, ,
P P
R R
O O
G G
R R
A A
M M
D D
A A
N N
K K
E E
G G
I I
A A
T T
A A
N N
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Informasi yang dikelola dengan baik akan menghasilkan pengetahuan yang sangat khas bagi suatu negara, sesuai dengan kondisi alam dan
budaya, sehingga merupakan asset yang sangat berharga. Pengetahuan tersebut dapat dipergunakan sebagai landasan bagi semua kegiatan
industry, perdagangan, manajemen, maupn sosial sehingga mampu memberikan nilai tambah yang tinggi bagi output kegiatan-kegiatan
tersebut. Melalui peran pemerintah dalam pemberdayaan informasi diharapkan dalam jangka panjang akan dapat terbentuk masyarakat
Indonesia yang semua kegiatannya didasarkan pada pengetahuan, baik yang diperolehnya dari pengalaman sendiri maupun dari sumber yang
memuat pengalaman, pemikiran, analisis orang lain. Dengan arah kebijakan yang tepat sangat besar harapannya bidang komunikasi dan
informatika akan sangat berperan dalam melakukan transformasi menuju ke masyarakat pengetahuan tersebut.
Terkait dengan rantai nilai komunikasi dan informatika, perlu dirumuskan arah kebijakan yang dikaitkan dengan tahap-tahap pada rantai nilai
tersebut supaya nilai tambah yang diberikan pada tiap tahap rantai nilai adalsh maksimal. Dengan mempertimbangkan fenomena konvergensi dari
telekomunikasi, internet dan media yang terjadi saat ini, kecuali disektor pos, arah kebijakan bidang komunikasi dan informatika tidk lagi
membedakan adanya sektor-sektor telekomunikasi, pers, penyiaran, media yang vertikal tersebut mengingat media apa saja yang telah dapat
Dokumen Rencana Kerja SKPD Dinas Kominfo Provinsi Riau Tahun 2016 III- 2
dipergunakan untuk menyampaikan informasi apa saja. Dalam era konvergensi, pemisahan yang justru lebih tampak jelas adalah secara
horizontal yang membedakan sumberdaya, infrastruktur, jasa, dan kandungan informasi.
Memperhatikan arah dan kebijakan pembangunan serta pengembangan komunikasi dan informatika nasional, maka rumusan arah kebijakan
dalam Renstra Kementrian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015-2019 ini adalah sebagai berikut:
Untuk menjamin kelancaran komunikasi dan arus informasi dalam rangka memperkuat konektivitas nasional serta mendukung peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional, pembangunan komunikasi dan informatika diarahkan pada dua agenda utama, yaitu:
1 Mempercepat penyediaan infrastruktur komunikasi dan informatika
2 Mendorong pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK.
Arah kebijakan pembangunan komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai SPM, diprioritaskanpada :
1 Revitalisasi infrastruktur Lembaga Penyiaran Publik LPP TVRI dan RRI
untuk mengembalikan tingka tjangkauan siaran; 2
Menyelesaikan pelaksanaan Program Universal Service Obligation USO untuk memastikan ketersediaan dan keberlanjutan layanan
telekomunikasi dan internet di wilayah perbatasan, perdesaan, terpencil, dan wilayah nonkomersial lain.
Arah kebijakan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sector riil diprioritaskan pada :
1 Pembangunan jaringan backbone seratoptik di bagian timur Indonesia
dengan pendanaan Information and Comunication Technology ICT
Fund;
Dokumen Rencana Kerja SKPD Dinas Kominfo Provinsi Riau Tahun 2016 III- 3
2 Mempercepat penetrasi siaran televisi digital;
3 Memperkuat pengembangan e-government nasional baik dalam bentuk
kerangka regulasi, maupun investasi dan koordinasi lintas kementerian; dan meningkatkan
e-literasi melalui peningkatan kualitas SDM TIK termasuk aparatur pemerintah
Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan KPS diprioritaskan pada: 1
Pembukaan peluang usaha bagi badan usaha secara kompetitif, nondiskriminatif, dan transparan dalam pemanfaatan spectrum
frekuensi radio dan penyelenggaraan televisi digital; dan 2
Pengawasan terhadap pemenuhan komitmen pembangunan badan usaha penyelenggara.
3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD 2016