BAB. III MISI, VISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB. III
MISI, VISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam mencapai target
pelaksanaan pembangunan terus berupaya membenahi dan memacu
roda
pemerintahan,
pembangunan
kesejahteraanmasyarakat.
Target
dan
pelayanan
pelaksanaan
untuk
pembangunan
dimaksud tentunya berasal dari PrioritasPembangunan yang telah
ditetapkan
Pemerintah
Pemerintah
Kabupaten
pembangunan
yangefektif,
perlu
efsien,
serta
masukan
Kepulauan
masyarakat.
dalam
pelaksanaan
Meranti
melakukan
bersinergi,
aspirasi
Perencanaan
berkesinambungan
Pembangunan
serta
sesuai
dengan kebutuhan masyarakatberdasarkan prioritas dan tahapan
pembangunan yang telah ditetapkan dalam RencanaPembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Meranti
Tahun 2016-2021.
Mempertimbangkan Prioritas Pembangunan Provinsi Riau dalam
RPJPD tahun 2005–2025 danprioritas pembangunan nasional yang
tercantum
dalam
Pembangunan
adalah:
RPJMN
Kabupaten
2015–2019;
Kepulauan
serta
bertumpu
Meranti
tahun
padaVisi
2016–2021
“Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga yang
Maju dan Unggul dalam Tatanan Masyarakat Madani”.
Dari Visi yang ditetapkan tersebut terdapat beberapa kalimat
kunci yaitu Kawasan Niaga, Maju dan Unggul serta Masyarakat
Madani. Makna yang terkandung pada kalimat kunci tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a.
Kawasan Niaga
Makna dari Kawasan Niaga adalah sebuah kawasan yang dicirikan
dengan
dominannya
peran
sektor
niaga
sebagai
lokomotif
pertumbuhan perekonomian suatu daerah. munculnya ide kawasan
niaga ini tidak terlepas dari historis
Kota Selatpanjang yang
dahulunya merupakan salah satu Bandar (kota) yang paling sibuk dan
terkenal dengan perniagaan dalam kesultanan Siak pada zamannya.
Bandar ini sejak dahulu telah terbentuk masyarakat yang heterogen,
terutama suku Melayu dan Tionghoa, karena peran antar merekalah
terbentuk
erat
dalam
keharmonisan
kegiatan
kultural
maupun
perdagangan. faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan
dan mobilitas barang, jasa dan manusia yang datang maupun keluar
daerah. Selain itu juga dengan memanfaatkan peluang dan keuntungan
posisi geografs maka Kabupaten Kepulauan Meranti sangat potensial
berfungsi sebagai gerbang lintas b atas Negara/Pintu Gerbang Internasional
yang menghubungkan Riau daratan dengan Negara tetangga melalui jalur
laut.
b.
Maju dan Unggul
Maju dan Unggul adalah sikap dan kondisi masyarakat yang
produktif, berwawasan jauh kedepan, berdaya saing dan mandiri,
terampil dan inovatif dengan tetap menjaga tatanan masyarakat
yang toleran, rasional dan bijak serta adaptif terhadap dinamika
perubahan, namun tetap berpegang pada nilai budaya serta
kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi
dan sosial.
c.
Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradap, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu
pengetahuan
demokratis,
warganya
dan
teknologi,
memberi
untuk
dimana
peluang
pemerintahannya
seluas-luasnya
mewujudkan
bagi
program-program
lebih
kreatiftas
pembangunan
diwilayahnya. Agama Islam yang merupakan agama mayoritas di
wilayah
ini
diterapkan
dijadikan
dalam
memperhatikan
beragama lain.
dan
landasan
kehidupan
menjaga
norma
kemasyarakatan
bermasyarakat
kerukunan
hidup
dengan
dengan
untuk
tetap
umat
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan
kedepan,
serta
memperhitungkan
peluang
yang
dimiliki,
maka
ditetapkan 7 (tujuh) Misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pembinaan mental spiritual dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang berakhlakul kharimah
Misi ini ingin menciptakan masyarakat Kabupaten Kepulauan
Meranti menjadi masyarakat yang religius, berakhlak mulia,
bermoral, memiliki toleransi yang tinggi serta menjaga kerukunan
antar umat beragama.
2. Mewujudkan penataan birokrasi kepemerintahan yang
efisien dan eeektie
Misi ini ingin mewujudkan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi
pemerintahan yang profesional dengan didukung oleh sumber daya
aparatur yang handal, transparan dan akuntabel, terpercaya dalam
memberikan
pelayanan,
sistem
yang
modern
berbasis
ilmu
pengetahuan dan teknologi menuju tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean
goverment)
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
masyarakat dalam rangka pengembangan ekonomi lokal.
Misi ini ingin menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki
sumber
daya
manusia
yang
unggul,
berkarya,
inovatif
dan
kompetitif dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menyediakan pelayanan kesehatan yang baik tanpa ada
disparitas status kesehatan antar golongan masyarakat, daerah
perkotaan dengan daerah pedesaan.
4. Meningkatkan
produktivitas
kualitas
dengan
sumber
daya
mengedepankan
manusia
IMTAK,
dan
IPTEK,
keariean lokal dan khasanah melayu
Misi ini ingin menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti yang
masyarakatnya
berpegang
sejahtera,
pada
maju
nilai-nilai
dan
agama
mandiri
dan
dengan
tetap
menguasai
Ilmu
pengetahuan dan teknologi, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya
melayu dan kearifan lokal, meningkatnya partisipasi generasi muda
dalam
pembangunan,
meningkatnya
prestasi
olahraga
dan
mengembangkan potensi pariwisata yang memiliki nilai jual tinggi.
5. Menurunkan tingkat kemiskinan melalui swasembada hasilhasil pertanian, perikanan dan peternakan
Dengan melihat potensi yang ada misi ini ingin menciptakan
Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai salah satu daerah produsen
hasil-hasil pertanian, perikanan dan peternakan yang unggul
dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal yang akan
berdampak
secara
langsung
masyarakat,
menciptakan
meningkatkan
lapangan
usaha
dan
kesempatan kerja serta menekan tingkat kemiskinan.
pendapatan
memperluas
6. Meningkatkan inerastruktur dasar dalam rangka merangkai
pulau, termasuk revitalisasi air bersih dan peningkatan
elektrifikasi
Misi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan
penyediaan
infrastruktur
dasar
yang
menyentuh
langsung
kebutuhan masyarakat, baik secara kuantitas maupun kualitas
yang nyaman, aman dan layak sehingga diharapkan mampu
meningkatkan konektivitas inter dan antar pulau serta mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
7. Mendorong investasi dalam rangka menciptakan lapangan
kerja serta meningkatan nilai tambah ekonomi melalui
perizinan
Misi ini
bermaksud untuk menjadikan Kabupaten Kepulauan
Meranti sebagai salah satu daerah tujuan investasi dengan
didukung potensi dan sumber daya lokal, letak geografs yang
strategis serta kondisi daerah yang kondusif sehingga diharapkan
perekonomian daerah semakin maju dan berdaya saing, bersinergi
antar skala usaha, dapat meningkatkan kapasitas penyerapan
lapangan kerja di berbagai sektor serta memberikan pemerataan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
3.2. Misi dan Visi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
Pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
(RPJP)
Daerah
atau
Rencana
Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
(draf akhir) menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi
permasalahan
yang
belum
terselesaikan,
namun
juga
untuk
mengantipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.
Posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang sangat strategis,
mendorong Kabupaten Kepulauan Meranti berperan sebagaiagen
pembangunan(agent
ofdevelopment)
bagi
pertumbuhan
daerah.Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan
dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada
kesejahteraan masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi Dinas Penanamanu Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
antara lain belum adanya kepastian pedoman tata cara promosi
penanaman modal
yang efektif
dan efsien, belum optimalnya
informasi data investasi PMA/PMDN, belum optimalnya pelayanan
perizinan dan non perizinan saat ini masih dimasing-masing SKPD
tidak dilaksanakan dalam satu tempat dan satu pintu (one stop
services), terbatas tenaga teknis dari masing-masing SKPD yang
ditempatkan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja, kurangnya sarana dan prasarana pendukung
dalam pelaksanaan pelayanan perizinan, elektronik, meubeulair dan
operations room masih terbatas. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh
segenap pejabat struktural dan pelaksana.
Dengan
mempertimbangkan
potensi,
kondisi,
permasalahan,
tantangan dan peluang yang ada di Dinas Penanaman Modal
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu
dan
Tenaga
Kerja
serta
mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 yang hendak
dicapai adalah : “ Terwujudnya Tenaga
Kerja Berkualitas,
Pelayanan Perizinan Yang Prima serta Meningkatnya Investasi
“
Misi adalah keseluruhan tugas dan tanggung jawab yang harus
diemban atau dilaksanakan oleh instansi, sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan. Misi juga harus dipandang sebagai kristalisasi dari
keinginan untuk menyatukan gerak dan langkah untuk mewujudkan
visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Interprestasidari misi diatas
dapat dikaitkan dengan visi keenam dari Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Meranti, yaitu: Mendorong Investasi Dalam Rangka
Penciptaan Lapangan Kerja.
Untuk mewujudkan Visi Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
misi diatasmakan dapat dirumuskan adalah, sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan secara optimal
1.
dan berkelanjutan;
Menciptakan peluang dan potensi investasi daerah menjadi
2.
potensi unggulan berdasarkan sumberdaya lokal yang ramah
lingkungan;
Meningkatkan kompetensi dan perlindungan terhadap tenaga
3.
kerja.
3.3. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan
Meranti
Tujuan
merupakan
penjabaran
atau
implementasi
dari
pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan
dengan
mengacu
kepada
pernyataan
visi
dan
misi
sehingga
rumusannya harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai
di masa
mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas
pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing dalam
mencapai misi tersebut.
Tabel 3.3.1 : Indikator Tujuan Renstra Dinas Penanaman Modal
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu
dan
Tenaga
Kerja
Kabupaten Kepulauan Meranti
N
o
1.
Tujuan
Meningkatkan
Indikator Tujuan
Rata-rata
Hari
Target 2021
2 Hari
efektiftas
penyelenggaraan tugas
dan fungsi perangkat
daerah
2.
Meningkatkan
investasi di Kabupaten
Kepulauan
Meranti
untuk
mendorong
pertumbuhan ekonomi
Lanjutan
N
o
3.
Penyelesaian
Perizinan
Persentase Layanan
Izin Sesuai Waktu
Nilai
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Penyelesaian
Pengaduan
yang
Terselesaikan
Nilai Investasi
100%
90
100 %
10 M
Tabel 3.3.1 : Indikator Tujuan Renstra Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
Tujuan
Indikator Tujuan
Meningkatnya
iklim Tingkat
ketenagakerjaan yang Pengganguran
kondusif,
Terbuka
pengembangan
perluasan kesempatan
kerja
dan
meningkatkan
perlindungan
tenaga
kerja
Target 2021
8.92%
Sasaran atau objektif organisasi merupakan bagian yang integral
dalam
proses
perencanaan
strategi
organisasi,
sehingga
harus
disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan
organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan
alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian
kinerja yang diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai
dalam rumusan yang spesipik, terukur dalam kurun waktu tertentu
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka
sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan
demikian apabila seluruh sasaran
yang ditetapkan telah dicapai,
diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran
pada Tabel 3.3.2 sebagai berikut:
3.4. Program dan Kegiatan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan
Meranti
3.4.1. Program Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Tenaga Kerja
Penetapan program merupakan pelaksanaan kebijakan organisasi
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti. Program dan kegiatan yang
ditetapkan dalam Review Renstra ini merupakan program dan
kegiatan yang bersifat indikatif sebagai berikut :
Program Pada Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program
ini
dimaksudkan
untuk
melaksanakan
pelayanan
administrasi perkantoran Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti untuk
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk menjamin tersedianya sarana dan
prasarana perkantoran yang memadai yang dapat digunakan secara
optimal sehingga dapat menunjang terwujudnya pelayanan yang
prima.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program
ini
dimaksudkan
untuk
mewujudkan
pegawai
Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki disiplin sehingga dapat
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,
antara lain melalui keseragaman, kerapian, kelengkapan dalam
berpakaian sehingga menimbulkan image pelayanan yang positif.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya aparatur
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti berkualitas yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang dapat menunjang pelaksanaan
tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
e. Program
Peningkatan
Pengembangan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan
Sistem
Pelaporan
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola keuangan
dan kinerja instansi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
dan
Tenaga
Kerja
Kabupaten
Kepulauan
Meranti
yang
akuntabel.
Program Urusan Wajib
1) Program
Peningkatan
Pelayanan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program
ini
dimaksudkan
untuk
meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai
dengan
prinsip
pelayanan
prima
yang
menunjang
Percepatan
Investasi dan Penanaman Modal
2) Program
Peningkatan
Akuntabilitas
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk
layanan perizinan dan non perizinan sebagai penunjang investasi
3) Program
Pengendalian
Penerbitan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program ini dimaksudkan untuk memonitor pelaksanaan penerbitan
perizinan dan non perizinan pada pelayanan terpadu satu pintu di
kabupaten/kota.
4) Program
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaan Pelayanan Terpadu.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi dan
koordinasi
dalam
tersedianya
instrument
penguatan
kapasitas
kelembagaan dan ketatalaksanaan pelayanan terpadu se-Kabupaten
Kepulauan Meranti melalui wadah komunikasi dan koordinasi dalam
penyelenggaraan
pelayanan
terpadu
se-
Kabupaten
Kepulauan
Meranti.
5) Program
Penanganan
Pengaduan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
penanganan
pengaduan
atau
keluhan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan.
6) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan promosi Kabupaten
Kepulauan Meranti guna menarik investor, serta meningkatkan
kerjasama investasi dengan kabupaten lain maupun pihak swasta
7) Program Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan iklim investasi di
Kabupaten Kepulauan Meranti dan realisasi invesatsi.
8) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan
produktivitasnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.
9) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program ini bermaksud untuk meningkatkan kesempatan kerja pada
masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.
10)Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Program
ini
bertujuan
untuk
memberikan
perlindungan
pengembangan lembaga ketenagakerjaan di Kabupaten Kepulauan
Meranti.
Program Pendukung
1) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Program ini bertujuan untu mendukung legalitas Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten
Kepulauan Meranti sebagai instansi yang dibeikan wewenang oleh
Bupati Kepulauan Meranti untuk mengeluarkan izin.
3.4.2.
Kegiatan Dan Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Penetapan kegiatan merupakan pelaksanaan kebijakan dan program
organisasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan
Tenaga
Kerja
Kabupaten
Kepulauan
Meranti.
Penjabaran
kegiatan yang telah ditetapkan dalam program Dinas Pelayanan
Perizinan Terpadu, adalah:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Penyediaan jasa surat menyurat
2.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3.
Penyediaan alat tulis kantor
4.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
6.
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
7.
Penyediaan makanan dan minuman
8.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
B. Indikator Kinerja
Terlaksananya
pelayanan
administrasi
perkantoran
pada
Dinas
Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau setiap tahunnya.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
2.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
B. Indikator Kinerja
Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran yang memadai pada
Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau setiap tahunnya.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan tenaga Kerja
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
2.
Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
B. Indikator Kinerja
Terwujudnya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan Tenaga Kerja yang disiplin.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja.
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
Bimbingan teknis dan diklat fungsional aparatur OPD (keikutsertaan
dalam kursus, pelatihan, seminar, dan workshop).
B. Indikator Kinerja
Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang berkualitas.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja.
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
OPD
2.
Penyusunan laporan keuangan semesteran
3.
Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
4.
Penyusunan Review Rencana Strategis (RENSTRA) OPD
5.
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) OPD
6.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP)
B. Indikator Kinerja
Terwujudnya
pengelolaan
keuangan
dan
kinerja
instansi
yang
akuntabel.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau.
Urusan Wajib Penanaman Modal
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
A. Kegiatan utama yang dilaksanakan pada program ini antara lain :
1. Peningkatan Sistem Informasi/Publikasi tentang Pelayanan dan
Non Perizinan
2. Sosialisasi, Promosi, dan Publikasi Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan
3. Koordinasi Teknis Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
4. Penerapan dan Pengendalian Manajemen Mutu Pelayanan
5. Pembuatan Data Survey Perizinan dan Non Perizinan berbasis
SIG.
B. Indikator Kinerja
Meningkatnya pelayanan perizinan dan non perizinan
C. Kelompok Sasaran
Adapun kelompok sasaran dari pelaksanaan program ini adalah
masyarakat yang mengajukan permohonan penerbitan izin dan
aparatur pelayanan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja
2) Program
Program
Peningkatan
Iklim
Investasi
dan
Realisasi Investasi
A. Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Peningkatan Kinerja Tim Teknis Perizinan dan Non Perizinan
2. Peningkatan Kinerja Tim Survey Perizinan dan Non Perizinan
3. Inventarisasi dan Verifkasi Perizinan dan Non Perizinan
4. Evaluasi dan Monitoring Kelembagaan PTSP Se- Provinsi Riau
5. Rapat Koordinasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Se-Provinsi Riau
6. Penyusunan Dokumen Ketatalaksanaan Pelayanan Terpadu
7. Monitoring dan Evaluasi Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan
8. Pengelolaan Penanganan Pengaduan Perizinan dan Non Perizinan
B. Indikator Kinerja
Meningkatnya akuntabilitas perizinan dan non perizinan
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah stakeholder/masyarakat/pemohon yang memerlukan pelayanan
perizinan dan non perizinan di DPMPTSPTK serta objek perizinan dan
non perizinan yang diproses.
Dari hasil penjabaran di atas maka rencana program dan
kegiatan Dinas Penanaman Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti disusun berdasarkan tujuan,
sasaran
dan
kebijakan
serta
strategi
yang
telah
ditetapkan.
Penyusunan rencana program dan kegiatan juga disesuaikan dengan
numenklatur yang berlaku. Rencana program dan kegiatan Dinas
Dinas Penanaman Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019. (table terlampir)
MISI, VISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam mencapai target
pelaksanaan pembangunan terus berupaya membenahi dan memacu
roda
pemerintahan,
pembangunan
kesejahteraanmasyarakat.
Target
dan
pelayanan
pelaksanaan
untuk
pembangunan
dimaksud tentunya berasal dari PrioritasPembangunan yang telah
ditetapkan
Pemerintah
Pemerintah
Kabupaten
pembangunan
yangefektif,
perlu
efsien,
serta
masukan
Kepulauan
masyarakat.
dalam
pelaksanaan
Meranti
melakukan
bersinergi,
aspirasi
Perencanaan
berkesinambungan
Pembangunan
serta
sesuai
dengan kebutuhan masyarakatberdasarkan prioritas dan tahapan
pembangunan yang telah ditetapkan dalam RencanaPembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Meranti
Tahun 2016-2021.
Mempertimbangkan Prioritas Pembangunan Provinsi Riau dalam
RPJPD tahun 2005–2025 danprioritas pembangunan nasional yang
tercantum
dalam
Pembangunan
adalah:
RPJMN
Kabupaten
2015–2019;
Kepulauan
serta
bertumpu
Meranti
tahun
padaVisi
2016–2021
“Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga yang
Maju dan Unggul dalam Tatanan Masyarakat Madani”.
Dari Visi yang ditetapkan tersebut terdapat beberapa kalimat
kunci yaitu Kawasan Niaga, Maju dan Unggul serta Masyarakat
Madani. Makna yang terkandung pada kalimat kunci tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a.
Kawasan Niaga
Makna dari Kawasan Niaga adalah sebuah kawasan yang dicirikan
dengan
dominannya
peran
sektor
niaga
sebagai
lokomotif
pertumbuhan perekonomian suatu daerah. munculnya ide kawasan
niaga ini tidak terlepas dari historis
Kota Selatpanjang yang
dahulunya merupakan salah satu Bandar (kota) yang paling sibuk dan
terkenal dengan perniagaan dalam kesultanan Siak pada zamannya.
Bandar ini sejak dahulu telah terbentuk masyarakat yang heterogen,
terutama suku Melayu dan Tionghoa, karena peran antar merekalah
terbentuk
erat
dalam
keharmonisan
kegiatan
kultural
maupun
perdagangan. faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan
dan mobilitas barang, jasa dan manusia yang datang maupun keluar
daerah. Selain itu juga dengan memanfaatkan peluang dan keuntungan
posisi geografs maka Kabupaten Kepulauan Meranti sangat potensial
berfungsi sebagai gerbang lintas b atas Negara/Pintu Gerbang Internasional
yang menghubungkan Riau daratan dengan Negara tetangga melalui jalur
laut.
b.
Maju dan Unggul
Maju dan Unggul adalah sikap dan kondisi masyarakat yang
produktif, berwawasan jauh kedepan, berdaya saing dan mandiri,
terampil dan inovatif dengan tetap menjaga tatanan masyarakat
yang toleran, rasional dan bijak serta adaptif terhadap dinamika
perubahan, namun tetap berpegang pada nilai budaya serta
kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi
dan sosial.
c.
Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradap, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu
pengetahuan
demokratis,
warganya
dan
teknologi,
memberi
untuk
dimana
peluang
pemerintahannya
seluas-luasnya
mewujudkan
bagi
program-program
lebih
kreatiftas
pembangunan
diwilayahnya. Agama Islam yang merupakan agama mayoritas di
wilayah
ini
diterapkan
dijadikan
dalam
memperhatikan
beragama lain.
dan
landasan
kehidupan
menjaga
norma
kemasyarakatan
bermasyarakat
kerukunan
hidup
dengan
dengan
untuk
tetap
umat
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan
kedepan,
serta
memperhitungkan
peluang
yang
dimiliki,
maka
ditetapkan 7 (tujuh) Misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pembinaan mental spiritual dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang berakhlakul kharimah
Misi ini ingin menciptakan masyarakat Kabupaten Kepulauan
Meranti menjadi masyarakat yang religius, berakhlak mulia,
bermoral, memiliki toleransi yang tinggi serta menjaga kerukunan
antar umat beragama.
2. Mewujudkan penataan birokrasi kepemerintahan yang
efisien dan eeektie
Misi ini ingin mewujudkan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi
pemerintahan yang profesional dengan didukung oleh sumber daya
aparatur yang handal, transparan dan akuntabel, terpercaya dalam
memberikan
pelayanan,
sistem
yang
modern
berbasis
ilmu
pengetahuan dan teknologi menuju tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean
goverment)
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
masyarakat dalam rangka pengembangan ekonomi lokal.
Misi ini ingin menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki
sumber
daya
manusia
yang
unggul,
berkarya,
inovatif
dan
kompetitif dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menyediakan pelayanan kesehatan yang baik tanpa ada
disparitas status kesehatan antar golongan masyarakat, daerah
perkotaan dengan daerah pedesaan.
4. Meningkatkan
produktivitas
kualitas
dengan
sumber
daya
mengedepankan
manusia
IMTAK,
dan
IPTEK,
keariean lokal dan khasanah melayu
Misi ini ingin menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti yang
masyarakatnya
berpegang
sejahtera,
pada
maju
nilai-nilai
dan
agama
mandiri
dan
dengan
tetap
menguasai
Ilmu
pengetahuan dan teknologi, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya
melayu dan kearifan lokal, meningkatnya partisipasi generasi muda
dalam
pembangunan,
meningkatnya
prestasi
olahraga
dan
mengembangkan potensi pariwisata yang memiliki nilai jual tinggi.
5. Menurunkan tingkat kemiskinan melalui swasembada hasilhasil pertanian, perikanan dan peternakan
Dengan melihat potensi yang ada misi ini ingin menciptakan
Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai salah satu daerah produsen
hasil-hasil pertanian, perikanan dan peternakan yang unggul
dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal yang akan
berdampak
secara
langsung
masyarakat,
menciptakan
meningkatkan
lapangan
usaha
dan
kesempatan kerja serta menekan tingkat kemiskinan.
pendapatan
memperluas
6. Meningkatkan inerastruktur dasar dalam rangka merangkai
pulau, termasuk revitalisasi air bersih dan peningkatan
elektrifikasi
Misi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan
penyediaan
infrastruktur
dasar
yang
menyentuh
langsung
kebutuhan masyarakat, baik secara kuantitas maupun kualitas
yang nyaman, aman dan layak sehingga diharapkan mampu
meningkatkan konektivitas inter dan antar pulau serta mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
7. Mendorong investasi dalam rangka menciptakan lapangan
kerja serta meningkatan nilai tambah ekonomi melalui
perizinan
Misi ini
bermaksud untuk menjadikan Kabupaten Kepulauan
Meranti sebagai salah satu daerah tujuan investasi dengan
didukung potensi dan sumber daya lokal, letak geografs yang
strategis serta kondisi daerah yang kondusif sehingga diharapkan
perekonomian daerah semakin maju dan berdaya saing, bersinergi
antar skala usaha, dapat meningkatkan kapasitas penyerapan
lapangan kerja di berbagai sektor serta memberikan pemerataan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
3.2. Misi dan Visi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
Pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
(RPJP)
Daerah
atau
Rencana
Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
(draf akhir) menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi
permasalahan
yang
belum
terselesaikan,
namun
juga
untuk
mengantipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.
Posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang sangat strategis,
mendorong Kabupaten Kepulauan Meranti berperan sebagaiagen
pembangunan(agent
ofdevelopment)
bagi
pertumbuhan
daerah.Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan
dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada
kesejahteraan masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi Dinas Penanamanu Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
antara lain belum adanya kepastian pedoman tata cara promosi
penanaman modal
yang efektif
dan efsien, belum optimalnya
informasi data investasi PMA/PMDN, belum optimalnya pelayanan
perizinan dan non perizinan saat ini masih dimasing-masing SKPD
tidak dilaksanakan dalam satu tempat dan satu pintu (one stop
services), terbatas tenaga teknis dari masing-masing SKPD yang
ditempatkan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja, kurangnya sarana dan prasarana pendukung
dalam pelaksanaan pelayanan perizinan, elektronik, meubeulair dan
operations room masih terbatas. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh
segenap pejabat struktural dan pelaksana.
Dengan
mempertimbangkan
potensi,
kondisi,
permasalahan,
tantangan dan peluang yang ada di Dinas Penanaman Modal
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu
dan
Tenaga
Kerja
serta
mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 yang hendak
dicapai adalah : “ Terwujudnya Tenaga
Kerja Berkualitas,
Pelayanan Perizinan Yang Prima serta Meningkatnya Investasi
“
Misi adalah keseluruhan tugas dan tanggung jawab yang harus
diemban atau dilaksanakan oleh instansi, sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan. Misi juga harus dipandang sebagai kristalisasi dari
keinginan untuk menyatukan gerak dan langkah untuk mewujudkan
visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Interprestasidari misi diatas
dapat dikaitkan dengan visi keenam dari Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Meranti, yaitu: Mendorong Investasi Dalam Rangka
Penciptaan Lapangan Kerja.
Untuk mewujudkan Visi Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
misi diatasmakan dapat dirumuskan adalah, sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan secara optimal
1.
dan berkelanjutan;
Menciptakan peluang dan potensi investasi daerah menjadi
2.
potensi unggulan berdasarkan sumberdaya lokal yang ramah
lingkungan;
Meningkatkan kompetensi dan perlindungan terhadap tenaga
3.
kerja.
3.3. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan
Meranti
Tujuan
merupakan
penjabaran
atau
implementasi
dari
pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan
dengan
mengacu
kepada
pernyataan
visi
dan
misi
sehingga
rumusannya harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai
di masa
mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas
pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing dalam
mencapai misi tersebut.
Tabel 3.3.1 : Indikator Tujuan Renstra Dinas Penanaman Modal
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu
dan
Tenaga
Kerja
Kabupaten Kepulauan Meranti
N
o
1.
Tujuan
Meningkatkan
Indikator Tujuan
Rata-rata
Hari
Target 2021
2 Hari
efektiftas
penyelenggaraan tugas
dan fungsi perangkat
daerah
2.
Meningkatkan
investasi di Kabupaten
Kepulauan
Meranti
untuk
mendorong
pertumbuhan ekonomi
Lanjutan
N
o
3.
Penyelesaian
Perizinan
Persentase Layanan
Izin Sesuai Waktu
Nilai
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Penyelesaian
Pengaduan
yang
Terselesaikan
Nilai Investasi
100%
90
100 %
10 M
Tabel 3.3.1 : Indikator Tujuan Renstra Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti
Tujuan
Indikator Tujuan
Meningkatnya
iklim Tingkat
ketenagakerjaan yang Pengganguran
kondusif,
Terbuka
pengembangan
perluasan kesempatan
kerja
dan
meningkatkan
perlindungan
tenaga
kerja
Target 2021
8.92%
Sasaran atau objektif organisasi merupakan bagian yang integral
dalam
proses
perencanaan
strategi
organisasi,
sehingga
harus
disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan
organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan
alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian
kinerja yang diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai
dalam rumusan yang spesipik, terukur dalam kurun waktu tertentu
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka
sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan
demikian apabila seluruh sasaran
yang ditetapkan telah dicapai,
diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran
pada Tabel 3.3.2 sebagai berikut:
3.4. Program dan Kegiatan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan
Meranti
3.4.1. Program Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Tenaga Kerja
Penetapan program merupakan pelaksanaan kebijakan organisasi
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti. Program dan kegiatan yang
ditetapkan dalam Review Renstra ini merupakan program dan
kegiatan yang bersifat indikatif sebagai berikut :
Program Pada Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program
ini
dimaksudkan
untuk
melaksanakan
pelayanan
administrasi perkantoran Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti untuk
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk menjamin tersedianya sarana dan
prasarana perkantoran yang memadai yang dapat digunakan secara
optimal sehingga dapat menunjang terwujudnya pelayanan yang
prima.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program
ini
dimaksudkan
untuk
mewujudkan
pegawai
Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki disiplin sehingga dapat
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,
antara lain melalui keseragaman, kerapian, kelengkapan dalam
berpakaian sehingga menimbulkan image pelayanan yang positif.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya aparatur
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti berkualitas yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang dapat menunjang pelaksanaan
tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
e. Program
Peningkatan
Pengembangan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan
Sistem
Pelaporan
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola keuangan
dan kinerja instansi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
dan
Tenaga
Kerja
Kabupaten
Kepulauan
Meranti
yang
akuntabel.
Program Urusan Wajib
1) Program
Peningkatan
Pelayanan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program
ini
dimaksudkan
untuk
meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai
dengan
prinsip
pelayanan
prima
yang
menunjang
Percepatan
Investasi dan Penanaman Modal
2) Program
Peningkatan
Akuntabilitas
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk
layanan perizinan dan non perizinan sebagai penunjang investasi
3) Program
Pengendalian
Penerbitan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program ini dimaksudkan untuk memonitor pelaksanaan penerbitan
perizinan dan non perizinan pada pelayanan terpadu satu pintu di
kabupaten/kota.
4) Program
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaan Pelayanan Terpadu.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi dan
koordinasi
dalam
tersedianya
instrument
penguatan
kapasitas
kelembagaan dan ketatalaksanaan pelayanan terpadu se-Kabupaten
Kepulauan Meranti melalui wadah komunikasi dan koordinasi dalam
penyelenggaraan
pelayanan
terpadu
se-
Kabupaten
Kepulauan
Meranti.
5) Program
Penanganan
Pengaduan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
penanganan
pengaduan
atau
keluhan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan.
6) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan promosi Kabupaten
Kepulauan Meranti guna menarik investor, serta meningkatkan
kerjasama investasi dengan kabupaten lain maupun pihak swasta
7) Program Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan iklim investasi di
Kabupaten Kepulauan Meranti dan realisasi invesatsi.
8) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan
produktivitasnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.
9) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program ini bermaksud untuk meningkatkan kesempatan kerja pada
masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.
10)Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Program
ini
bertujuan
untuk
memberikan
perlindungan
pengembangan lembaga ketenagakerjaan di Kabupaten Kepulauan
Meranti.
Program Pendukung
1) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Program ini bertujuan untu mendukung legalitas Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten
Kepulauan Meranti sebagai instansi yang dibeikan wewenang oleh
Bupati Kepulauan Meranti untuk mengeluarkan izin.
3.4.2.
Kegiatan Dan Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Penetapan kegiatan merupakan pelaksanaan kebijakan dan program
organisasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan
Tenaga
Kerja
Kabupaten
Kepulauan
Meranti.
Penjabaran
kegiatan yang telah ditetapkan dalam program Dinas Pelayanan
Perizinan Terpadu, adalah:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Penyediaan jasa surat menyurat
2.
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3.
Penyediaan alat tulis kantor
4.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
6.
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
7.
Penyediaan makanan dan minuman
8.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
B. Indikator Kinerja
Terlaksananya
pelayanan
administrasi
perkantoran
pada
Dinas
Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau setiap tahunnya.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
2.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
B. Indikator Kinerja
Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran yang memadai pada
Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau setiap tahunnya.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan tenaga Kerja
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
2.
Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
B. Indikator Kinerja
Terwujudnya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dan Tenaga Kerja yang disiplin.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja.
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
Bimbingan teknis dan diklat fungsional aparatur OPD (keikutsertaan
dalam kursus, pelatihan, seminar, dan workshop).
B. Indikator Kinerja
Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang berkualitas.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja.
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan
A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1.
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
OPD
2.
Penyusunan laporan keuangan semesteran
3.
Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
4.
Penyusunan Review Rencana Strategis (RENSTRA) OPD
5.
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) OPD
6.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP)
B. Indikator Kinerja
Terwujudnya
pengelolaan
keuangan
dan
kinerja
instansi
yang
akuntabel.
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah internal Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau.
Urusan Wajib Penanaman Modal
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
A. Kegiatan utama yang dilaksanakan pada program ini antara lain :
1. Peningkatan Sistem Informasi/Publikasi tentang Pelayanan dan
Non Perizinan
2. Sosialisasi, Promosi, dan Publikasi Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan
3. Koordinasi Teknis Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
4. Penerapan dan Pengendalian Manajemen Mutu Pelayanan
5. Pembuatan Data Survey Perizinan dan Non Perizinan berbasis
SIG.
B. Indikator Kinerja
Meningkatnya pelayanan perizinan dan non perizinan
C. Kelompok Sasaran
Adapun kelompok sasaran dari pelaksanaan program ini adalah
masyarakat yang mengajukan permohonan penerbitan izin dan
aparatur pelayanan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja
2) Program
Program
Peningkatan
Iklim
Investasi
dan
Realisasi Investasi
A. Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Peningkatan Kinerja Tim Teknis Perizinan dan Non Perizinan
2. Peningkatan Kinerja Tim Survey Perizinan dan Non Perizinan
3. Inventarisasi dan Verifkasi Perizinan dan Non Perizinan
4. Evaluasi dan Monitoring Kelembagaan PTSP Se- Provinsi Riau
5. Rapat Koordinasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Se-Provinsi Riau
6. Penyusunan Dokumen Ketatalaksanaan Pelayanan Terpadu
7. Monitoring dan Evaluasi Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan
8. Pengelolaan Penanganan Pengaduan Perizinan dan Non Perizinan
B. Indikator Kinerja
Meningkatnya akuntabilitas perizinan dan non perizinan
C. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini
adalah stakeholder/masyarakat/pemohon yang memerlukan pelayanan
perizinan dan non perizinan di DPMPTSPTK serta objek perizinan dan
non perizinan yang diproses.
Dari hasil penjabaran di atas maka rencana program dan
kegiatan Dinas Penanaman Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti disusun berdasarkan tujuan,
sasaran
dan
kebijakan
serta
strategi
yang
telah
ditetapkan.
Penyusunan rencana program dan kegiatan juga disesuaikan dengan
numenklatur yang berlaku. Rencana program dan kegiatan Dinas
Dinas Penanaman Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019. (table terlampir)