Penelitian Yang Relevan

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yanag relevan merupakan uraian yang sistematis tentang hasil- hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan ada hubungannya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan penelitian yang dilakukan sekarang. Adapun penelitian-penelitian tersebut, antara lain sebagai berikut.

1. Penelitian berjudul Communication in Collaborative Discovery Learning telah dilakukan oleh Nadira Saab, et. al pada tahun 2005. Hasil dari penelitian ini, yaitu adanya hubungan yang sangat erat antara cara berkomunikasi pada pembelajaran penemuan dengan keberhasilan pengajaran. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sama-sama menerapkan model pembelajaran penemuan. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan Nadira Saab, et.al, yaitu peneliti membandingkan model pembelajaran yang ditinjau dari aktivitas belajar siswa, sedangkan Nadira Saab, et.al hanya meneliti pengaruh komunikasi terhadap pembelajaran penemuan untuk hasil pembelajaran yang lebih efektif.

2. Penelitian berjudul The Effect of Direct Instructions Versus Discovery Learning on the Understanding of Science Lessons by Second Grade Student s telah dilakukan oleh Cohen pada tahun 2008. Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa siswa dengan pembelajaran langsung lebih cepat dalam mengisi tes yang diadakan, tetapi kurang teliti sehingga dalam penelitian untuk disarankan menggunakan model penemuan. Persamaan penelitian yang dilakukan dengan Cohen, yaitu sama-sama membandingkan model pembelajaran untuk mengetahui model pembelajaran yang efektif. Perbedaannya dengan penelitian ini, yaitu pada penelitian ini peneliti membandingkan tiga model pembelajaran yang ditinjau dari aktivitas belajar siswa, sedangkan Cohen hanya membandingkan dua model pembelajaran, yaitu model penemuan terbimbing dan pengajaran langsung.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Tarim dan Akdeniz pada tahun 2008 menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe STAD memberikan efek positif terhadap prestasi belajar matematika pada siswa Sekolah Dasar (SD). Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Tarim dan Akdeniz, yaitu sama-sama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun perbedaannnya, yaitu pada penelitian Tarim

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan Akdeniz dilakukan pada siswa kelas IV SD di Turki dengan membandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sedangkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti merupakan eksperimentasi pada kelas VIII SMP se-Kabupaten Klaten dengan membandingkan model pembelajaran penemuan terbimbing dan STAD dengan konvensional.

4. Penelitian telah dilakukan oleh Dumitrascu pada tahun 2009. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian tersebut menyatakan bahwa model penemuan terbimbing dapat menjadi salah satu pembelajaran menyenangkan dan efektif untuk kebanyakan siswa di suatu kelas materi analisis real. Penelitian yang dilakukan oleh Dumitrascu memiliki kesamaan dengan peneliti, yaitu adanya usaha dalam peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan model pembelajaran penemuan. Adapun perbedaan penelitian dengan peneliti, yaitu pada penelitian Dumitrascu terfokus pada cara meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan model pembelajaran yang cocok, sedangkan penulis membandingkan model pembelajaran yang efektif.

5. Penelitian telah dilakukan oleh Latifah Musthofa Lestyanto pada tahun 2010. Pada penelitian ini menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) memiliki hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada penelitian ini dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sama-sama menekankan pada aktivitas belajar siswa. Akan tetapi, perbedaaan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti ini terletak pada model pembelajaran penemuan terbimbing dan konvensional, sedangkan pada penelitian Latifah Musthofa Lestyanto cukup membandingkan dua model pembelajaran kooperatif (STAD dan TGT) tanpa menggunakan model pembelajaran konvensional.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Yoppy Wahyu Purnomo pada tahun 2011 menyatakan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing dan pembelajaran kooperatif memberikan hasil belajar yang sama, tetapi lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

baik daripada konvensional. Persamaan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, yaitu model pembelajaran yang digunakan sama-sama menggunakan penemuan terbimbing, kooperatif, dan konvensional. Perbedaaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini terletak pada efektivitas model pembelajaran yang ditinjau, yaitu dari aktivitas belajar siswa, sedangkan pada penelitian Yoppy Wahyu Purnomo menekankan pada kreativitas siswa.