Uji Anava Dua Jalan

3. Uji Anava Dua Jalan

Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi dua jalan berukuran 3 × 3 dengan sel tak sama, dengan model data sebagai berikut.

X ijk = data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j μ

= rataan dari seluruh data amatan (rataan besar, grand mean) α = efek baris ke-i pada variabel terikat i β j = efek baris ke-k pada variabel terikat ( ij ) αβ = kombinasi efek baris ke-i dan efek kolom ke-j pada variabel terikat ε ijk

= deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ij ( ) μ yang

berdistribusi normal dengan rataan 0 (disebut galat atau error)

i = 1, 2, 3; dengan 1 = model penemuan terbimbing, 2 = model STAD,

dan 3 = konvensional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

j = 1, 2, 3; dengan 1 = aktivitas belajar siswa rendah, 2 = aktivitas belajar siswa sedang, dan 3 = aktivitas belajar siswa tinggi

k = 1, 2, 3,..., ij n ; dengan ij n = banyaknya data amatan pada sel ij. Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan

dengan sel tak sama, yaitu sebagai berikut.

a. Hipotesis : 0Α =0 Η:α ι untuk setiap i = 1, 2, 3 (tidak ada perbedaan/pengaruh efek

antarbaris terhadap variabel terikat)

H 1A : paling sedikit ada satu i α yang tidak nol (ada perbedaan/pengaruh efek antarbaris terhadap variabel terikat) 0B H j : =0 β untuk setiap j = 1, 2, 3 (tidak ada perbedaan efek antarkolom terhadap variabel terikat) 1B H : paling sedikit ada satu j β yang tidak nol (ada perbedaan/pengaruh

efek antarkolom terhadap variabel terikat)

0AB

H ij :( )=0 αβ untuk setiap i = 1, 2, 3 dan setiap j = 1, 2, 3 (tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat)

H 1AB : paling sedikit ada satu ( ij ) αβ yang tidak nol (ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat)

b. Komputasi :

1. Notasi dan tata letak data

Tabel 3.4 Notasi dan Tata Letak Rataan dan Jumlah Rataan

Faktor b

Faktor a

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 3.5

Notasi dan Tata Letak Data Amatan, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi

Dengan

( ) ij

Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi-notasi berikut ini.

n ij = banyaknya data amatan pada sel ij

Model Pembelajaran

Aktivitas Belajar Siswa Rendah 1 (b ) Sedang 2 (b ) Tinggi 3 (b )

Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Cacah data

Jumlah data

Rataan

X 11 X 12 X 13

Jumlah Kuadrat

12 X ∑ X 13 X ∑ X

Suku Korelasi

SS 13 Model

Pembelajaran STAD

Cacah data

Jumlah data

Rataan

X 21 X 22 X 23

Jumlah Kuadrat

Suku Korelasi

SS 23 Model

Pembelajaran Konvensional

Cacah data

Jumlah data

Rataan

X 31 X 32 X 33

Jumlah Kuadrat

Suku Korelasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

n = rataan harmonik frekuensi seluruh sel h

= banyaknya seluruh data amatan

= jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij AB = rataan pada sel ij ij

i ij

A= AB ∑ = jumlah rataan pada baris ke-i

j ij

B= AB ∑ = jumlah rataan pada kolom ke-j

ij

i, j

G= AB ∑

= jumlah rataan semua sel

2. Komponen Jumlah Kuadrat Didefinisikan :

= SS ∑ (3)

= AB ∑

3. Jumlah Kuadrat (JK) JKA =

h n h (3) (1) −

JKB =

h n h (4) (1) −

JKAB =

h n h (1) (5) (3) (4) + − −

JKG = (2) JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG Keterangan : JKA = jumlah kuadrat baris JKB = jumlah kuadrat kolom

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

JKAB = jumlah kuadrat interaksi JKG = jumlah kuadrat galat JKT = jumlah kuadrat total

4. Derajat Kebebasan (dk) dkA = p–1 dkB = q–1 dkAB = (p – 1)(q – 1) dkG = N – pq dkT = N–1

5. Rataan Kuadrat (RK)

Keterangan : RKA = rataan kuadrat baris RKB = rataan kuadrat kolom RKAB = rataan kuadrat interaksi RKG = rataan kuadrat galat

6. Statistik Uji : Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah sebagai berikut.

a. Untuk 0A H adalah a

, merupakan nilai variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p –1) dan (N – pq).

b. Untuk 0B H adalah b

, merupakan nilai variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (q – 1) dan (N – pq).

c. Untuk

H 0 AB adalah ab

, merupakan nilai variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p –1)(q–1)

dan (N– pq).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Daerah Kritik (DK) : Pada masing-masing nilai F yang diperoleh dari statistik uji di atas, daerah kritiknya adalah sebagai berikut.

a. Daerah kritik untuk a F adalah DK a =

{F F :p 1:N pq F α− } > −

b. Daerah kritik untuk b F adalah DK b =

{F F :q 1:N pq F α− } > −

c. Daerah kritik untuk ab F adalah DK ab =

{F F :(p 1)(q 1):N pq F α− } − > −

8. Keputusan Uji

H 0 ditolak jika statistik uji F DK ∈ , sedangkan H 0 akan diterima apabila

F ∉ DK .

9. Rangkuman Analisis Variansi

Tabel 3.6

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

F α Baris (A)

F a F * Kolom (B)

F b F * Interaksi (AB)

JKAB

(p –1)(q – 1)

RKAB

F ab F * Galat (G)

- - Total

JKT

N–1

F * merupakan nilai F yang diperoleh dari nilai tabel. (Budiyono, 2009 : 228-231)