KERANGKA BERPIKIR

B. KERANGKA BERPIKIR

Keluarga Utuh (ayah, ibu dan anak)

keluarga Keluarga tidak utuh / tunggal

(ayah dan anak / ibu dan anak)

Peran, Fungsi, dan Pola asuh

Perkembangan Kepribadian

Anak

Perilaku Anak

Gb. 1 Skema kerangka berpikir

Dari bagan di atas kerangka berfikir dalam penelitian dapat dibaca sebagai berikut, keluarga dapat dibedakan ke dalam dua bentuk yaitu keluarga utuh dan keluarga yang tidak utuh atau tunggal. Keluarga yang utuh terdiri dari ayah, ibu dan anak. Sedangkan keluarga yang tidak utuh terdiri dari ayah, anak atau ibu, anak saja. Keluarga yang utuh tidak sekedar utuh dalam arti berkumpulnya ayah dan ibu tetapi utuh dalam arti yang sebenar-benarnya yaitu disamping utuh dalam fisik juga utuh dalam psikis. Keluarga memiliki peran yang Dari bagan di atas kerangka berfikir dalam penelitian dapat dibaca sebagai berikut, keluarga dapat dibedakan ke dalam dua bentuk yaitu keluarga utuh dan keluarga yang tidak utuh atau tunggal. Keluarga yang utuh terdiri dari ayah, ibu dan anak. Sedangkan keluarga yang tidak utuh terdiri dari ayah, anak atau ibu, anak saja. Keluarga yang utuh tidak sekedar utuh dalam arti berkumpulnya ayah dan ibu tetapi utuh dalam arti yang sebenar-benarnya yaitu disamping utuh dalam fisik juga utuh dalam psikis. Keluarga memiliki peran yang

Keluarga single parent atau keluarga dengan orangtua tunggal merupakan bentuk keluarga yang tidak lengkap atau tidak utuh. Hal ini sangat mempengaruhi anak pada khususnya dan keluarga pada umumnya. Peran yang dilakukan oleh orangtua tunggal (ayah atau ibu), biasanya juga mengalami hambatan dan masalah, sehingga peran yang harus dijalankan sebagai orangtua tidak dapat dilakukan dengan baik. Oleh karena itu anak akan merasakan dampak yang sangat berat bagi perkembangan kepribadian, emosi, moral, sikap maupun perilakunya dalam keluarga dan masyarakat khususnya sebagai seorang mahasiswa. Tentu banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya keluarga single parent yang akhirnya akan berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa. Perilaku mahasiswa bisa dilihat dari perilaku saat di rumah atau di kost, di kampus ataupun di masyarakat. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh bermacam-macam dorongan. Bila anak memilki kebutuhan maka akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhannya tersebut. Anak yang kurang perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya maka akan mencari kepuasaan sendiri di luar lingkungan keluarga. Salah satunya yaitu di lingkungan pergaulan. Anak bisa saja terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif, misalnya minum-minuman keras, narkoba, seks bebas dan lain sebagainya. Ada juga anak semacam itu yang berperilaku suka menyendiri ataupun suka marah-marah.

Orang tua mempunyai berbagai macam fungsi yang salah satu di antaranya ialah mengasuh anak. Dalam mengasuh anak orang tua dipengaruhi oleh budaya yang ada di lingkungannya. Di samping itu, orang tua juga diwarnai oleh sikap-sikap tertentu dalam memelihara, membimbing, dan mengarahkan anak. Sikap tersebut tercermin dalam pola pengasuhan kepada anaknya yang

berbeda-beda, karena orang tua mempunyai pola pengasuhan tertentu. Sebagai pengasuh dan pembimbing dalam keluarga, orang tua sangat berperan dalam meletakan dasar-dasar perilaku bagi anak-anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orang tua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar atau tak sadar diresapinya dan kemudian menjadi kebiasaan pula bagi anak-anaknya. Hal demikian disebabkan karena anak mengidentifikasikan diri pada orang tuanya sebelum mengadakan identifikasi dengan orang lain. Dalam melakukan tugas-tugas perkembangannya, individu banyak dipengaruhi oleh peranan orang tua tersebut. Peranan orang tua itu memberikan lingkungan yang memungkinkan anak dapat menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Namun demikian, banyak anak yang tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya secara lengkap. Diantara mereka hanya mendapatkan kasih sayang dari ibunya atau bapaknya saja (single parent) dalam hal ini orang tua memerankan dua hal sekaligus, sebagai seorang ibu dan seorang ayah.