Data Responden

4.1 Data Responden

Berikut ini adalah daftar perusahaan yang dijadikan responden dalam penelitian ini:

1) PT. Karya Kencana Mukti Jl. KH Ahmad Dahlan 32, Keprabon, Solo.

2) PT. Indo Surya Construction Jl. Pinus II GA 21 Solo Baru, Surakarta.

3) CV. Utomo Putra Jl. RM Said 223, Manahan, Solo.

4) CV. Karya Mandiri Jl. Letjen Suprapto 29, Sragen.

5) CV. Cakra Sakti Jl. Kom L Yos Sudarso 329, Solo.

6) PT. Ketira Engineering Consultants Jl. Tanah Abang V 56-56A, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta.

7) CV. Cipta Graha. Jl. Gading Kidul 25, Solo.

8) PT. Promaco Cipta Bersama. Jl. Griya Utama, Sunter Agung, Jakarta.

9) PT. Platinum Persada Jl. Ahmad Yani, Kartasura.

10) PT. Adhi Karya Persero Tbk Jl Pemuda No 82, Semarang.

commit to user

Istilah “regresi” pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886. Galton menemukan adanya tendensi bawah orang tua yang

memiliki tubuh tinggi, memiliki anak-anak yang tinggi pula dan orang tua yang pendek memiliki anak-anak yang pendek pula. Kendati demikian, ia mengamati ada kecenderungan bahwa tinggi anak bergerak menuju rata-rata tinggi populasi secara keseluruhan. Dengan kata lain ketinggian anak yang amat tinggi atau orang tua yang amat pendek cenderung bergerak kearah rata- rata tinggi populasi. Inilah yang disebut hukum Galton mengenai regresi universal. Dalam bahasa Galton ia menyebutnya sebagai regresi menuju medikritas (Maddala, 1992).

Menurut Tabachnick, 1996 (Dalam Mudrajad, 2003), hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus: pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada.

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ketergantungan satu variabel (biasa dikenal dengan istilah variabel terikat) atas lebih dari satu variabel yang lainnya (bisa dikenal dengan istilah variabel bebas). Analisis regresi linier berganda merupakan salah satu alat analisis yang ditimbulkan oleh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat (tidak bebas). Dalam analisis regresi, variabel bebas dapat pula disebut dengan prediktor dan variabel terikatnya sering disebut dengan istilah kriterium.

commit to user

Deskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada skor dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui distribusi data responden yang diteliti dalam

penelitian ini. Penjelasan data responden akan disajikan sebagai berikut:

4.3.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan jenis kelamin responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden sebagai berikut:

Tabel 4.1. Distribusi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Sumber : data primer yang diolah, 2012

Hasil tabel di atas diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin pria dengan jumlah 36 orang atau sebesar 90%, sedangkan responden paling sedikit berjenis kelamin wanita sebanyak 4 orang dengan presentase sebesar 10%. Berikut adalah distribusi jenis kelamin responden menggunakan gambar pie chart:

Jenis Kelamin

Pie Chart Distribusi Data Jenis Kelamin Responden

commit to user

Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan usia responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Usia Responden

Usia (Tahun)

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Dari hasil tabel di atas diperoleh hasil bahwa sebagian besar distribusi responden berdasarkan usia berada pada usia 36 tahun sebanyak 8 orang dengan persentasi 20%, sedangkan jumlah paling sedikit adalah responden yang berusia 27, 29, 31, 32, 34, dan 41 tahun sebanyak 2 orang dengan jumlah presentase sebesar 5%. Berikut adalah distribusi usia responden menggunakan gambar pie chart:

31 tahun 32 tahun

34 tahun 33 tahun

36 tahun

41 tahun

35 tahun

28 tahun

Gambar 4.2

commit to user

Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan jabatan responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden

sebagai berikut: Tabel 4.3. Distribusi Jabatan Responden

Project Manager

Site Manager

19 47,5

Site Engineer

Sumber : data primer yang diolah, 2012

Hasil tabel di atas diperoleh hasil diketahui bahwa sebagian besar distribusi responden berdasarkan jabatannya berada pada posisi Site Manajer sebanyak 19 orang dengan persentasi 47,5%. Berikut adalah distribusi usia responden menggunakan gambar bar chart:

Project Manager

Supervisor

Site Manager

Site Engineer

Jabatan Responden

Gambar 4.3

Bar Chart Distribusi Data Jabatan Responden

commit to user

Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan lama kerja responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden

sebagai berikut: Tabel 4.4. Distribusi Lama Kerja Responden

Lama Kerja

Frekuensi

Persentase (%)

3-5 tahun

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Hasil tabel di atas diperoleh hasil diketahui bahwa sebagian besar distribusi responden berdasarkan lama kerjanya adalah > 5 tahun yaitu sebanyak 29 dengan persentasi 72,5%. Berikut adalah distribusi usia responden menggunakan gambar cone chart:

1-5 tahun

> 5 tahun

Lama Kerja

Gambar 4.4

Cone Chart Distribusi Data Lama Kerja Responden

commit to user

Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan pendidikan responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden

sebagai berikut: Tabel 4.5. Distribusi Pendidikan Akhir Responden

SMU sederajat

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Hasil tabel di atas diperoleh hasil diketahui bahwa sebagian besar distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhirnya rata-rata berpendidikan S1 yaitu sebanyak 26 dengan persentasi 65,0%. Berikut adalah distribusi usia responden menggunakan gambar bar chart:

Pendidikan Terakhir

Gambar 4.5

Bar Chart Distribusi Data Pendidikan Terakhir Responden

commit to user

Deskriptif variabel dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran distribusi data dalam penelitian yang meliputi: Perencanaan

(Identifikasi, durasi, dan perencanaan urutan kerja yang tidak lengkap dan tersusun dengan baik) (X 1 ), Kesulitan Finansial (X 2 ), Kurangnya Pengalaman Kontraktor (X 3 ), Keterlambatan Penyediaan Material (X 4 ), Dana Dari Pemilik Yang Tidak Mencukupi (X 5 ), dan Pembengkakan Biaya Proyek (Y) berdasarkan nilai mean, median, simpang baku, nilai minimum, dan nilai maksimum. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Data Variabel

x5 Pembengka kan Biaya

N Valid 40 40 40 40 40 40 Missing

3 3 3 3 3 3 Std. Deviation

Hasil analisis deskriptif menunjukkan variabel Perencanaan (Identifikasi, durasi, dan perencanaan urutan kerja yang tidak lengkap dan tersusun dengan baik) (X 1 ) memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 3,08; nilai median sebesar 3,00; nilai mode sebesar 3; nilai standar deviasi (simpang baku) sebesar 0,526; nilai minimum sebesar 2; dan nilai maksimum sebesar 4.

Variabel Kesulitan Finansial (X 2 ) memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 3,05; nilai median sebesar 3,00; nilai mode sebesar 3; nilai standar deviasi (simpang baku) sebesar 0,677; nilai minimum sebesar 2; dan nilai maksimum sebesar 4.

Variabel Kurangnya Pengalaman Kontraktor (X 3 )memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 2,90; nilai median sebesar 3,00; nilai mode sebesar 3; nilai standar deviasi (simpang baku) sebesar 0,709; nilai minimum sebesar 2; dan nilai maksimum sebesar 4.

commit to user

(rata-rata) sebesar 3,00; nilai median sebesar 3,00; nilai mode sebesar 3; nilai standar deviasi (simpang baku) sebesar 0,716; nilai minimum sebesar 2; dan

nilai maksimum sebesar 4. Variabel Dana Dari Pemilik Yang Tidak Mencukupi (X 5 ) memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 3,18; nilai median sebesar 3,00; nilai mode sebesar 3; nilai standar deviasi (simpang baku) sebesar 0,594; nilai minimum sebesar 2; dan nilai maksimum sebesar 4.

Variabel Pembengkakan Biaya Proyek (Y) memiliki nilai mean (rata- rata) sebesar 2,48; nilai median sebesar 3,00; nilai mode sebesar 3; nilai standar deviasi (simpang baku) sebesar 0,599; nilai minimum sebesar 1; dan nilai maksimum sebesar 3.