Sifat Fisik Air Sifat Kimiawi Air

menampung air hujan jangan dimulai pada saat mulai turun karena masih banyak mengandung kotoran Totok, 2004. Air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini mempercepat terjadinya karatan korosi. Air memiliki sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun Totok, 2004.

2.3.4 Air Laut Air laut mempunyai sifat asin, karena mengandung berbagai garam,

misalnya NaCl. Garam NaCl memiliki kadar dalam air laut lebih kurang 3. Oleh karena itu, air laut tanpa diolah terlebih dahulu tidak memenuhi syarat untuk air minum Totok, 2004.

2.4 Sifat-Sifat Air

2.4.1 Sifat Fisik Air

Ciri-ciri fisik utama air adalah: - Kekeruhan - Warna - Rasa dan Bau - Suhu - Bahan padat keseluruhan yang terapung dan terlarut Kekeruhan mengurangi kejernihan air dan diakibatkan oleh pencemaran- pencemaran yang terbagi halus dari manapun asalnya yang ada didalam air. Kekeruhan biasanya disebabkan oleh lempeng, partikel-partikel tanah dan pencemaran-pencemaran koloid lainnya. Sekarang, kekeruhan diukur dengan suatu turbidimeter yang mengukur gangguan cahaya melalui suatu contoh air. Air kadang-kadang mengandung warna yang banyak diakibatkan oleh jenis-jenis tertentu dari bahan organik yang terlarut koloidal yang terbilas dari tanah atau tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Rasa dan Bau pada air disebabkan oleh adanya organik yang membusuk atau bahan kimia yang mudah menguap. Pengukurannya dilakukan dengan melarutkan contoh air yang bersangkutan hingga rasa dan baunya tidak dapat lagi ditemukan dengan pengujian oleh manusia. Air minum secara praktis harus bebas dari warna, rasa dan bau. Suhu air merupakan hal yang penting jika terkait dengan tujuan penggunaan, pengoahan untuk membuang bahan-bahan tercemar serta pengangkutannya. Suhu tergantung pada sumber airnya. Suhu air tanah akan bervariasi menurut kedalaman dan ciri-ciri akifer yang menjadi sumber air itu. Bahan padatan keseluruhan ditetapkan dengan menguapkan suatu contoh air dan menimbang sisanya yang telah kering. Bahan padatan terapung dibuat dengan menyaring suatu contoh air. Perbedaan antara bahan padatan keseluruhan dengan bahan padatan terapung merupakan bahan padat terlarut Linsley, 1986.

2.4.2 Sifat Kimiawi Air

Sifat-sifat kimiawi air antara lain: - pH - Kation dan Anion-anion - Alkalinitas - Keasaman - Kesadahan Air membentuk kesetimbangan seperti yang tertera pada persamaan reaksi 2H 2 O H 3 O - +OH - H 2 O H + + OH - Ion hidrogen bersifat asam, sehingga keberadaan ion hidrogen menggambarkan nilai pH derajat keasaman yang dinyatakan dengan persamaan: pH= - Log[H + ] Kation-kation dan Anion-anion yang umumnya terdapat pada kebanyakan air didunia adalah: Kation-kation terlarut: - Kalsium Ca 2+ - Magnesium Mg 2+ - Pottasium K + - Sodium Na + Anion-anion terlarut: - Bikarbonat HCO 3 - - Karbonat CO 3 - - Klorida Cl - - Hidroksida OH - - Nitrat NO 3 - - Sulfat SO4 2- Alkalinitas dilakukan pengujian untuk mengukur kapasitas air dalam menetralkan asam-asam. Keasaman dilakukan pengujian untuk mengukur jumlah suatu zat basa yang dibutuhkan untuk menetralisir air itu. Karbondioksida dilakukan pengujian untuk menguji perkaratan air dan kebutuhan dosis bila pengolahan kimiawi harus dipergunakan dapat juga memperkirakan pH bila konsentrasinya bikarbonat diketahui. Kesadahan dilakukan pengujian untuk mengukur kapasitas konsumsi sabun kecenderungan pembentukan skala air Kristanto, 2002.

2.5 Syarat-Syarat Air