BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan perpaduan dua atom H hidrogen dan satu atom O oksigen dengan formula atau rumus molekul H
2
O. Dialam, air ditemukan dalam bentuk padat, cair, dan gas. Pada tekanan atmosfir 76 cm-Hg dan didingankan
sampai O
o
C, air berubah menjadi padat es. Sebaliknya, air akan berubah menjadi gas uap, dan apabila dipanaskan sampai 100
o
C. Dalam keadaan normal murni, air bersifat netral dan dapat melarutkan berbagai jenis zat. Air akan pecah
menjadi unsur H dan O pada suhu 2.500 C Manik, 2009. Air digunakan manusia untuk berbagai keperluan, seperti keperluan rumah
tangga, pertanian, perikanan, industri, sumber energi, sarana transportasi dan rekreasi. Air bersih mengingat peranannya yang penting dan jumlah air yang
terbatas. Maka diperlukan upaya dalam menjaga kualitas air. Kualitas air upaya menjaganya dapat dilakukan melalui pengolahan air misalnya, limbah cair yang
dihasilkan oleh suatu kegiatan industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang keperairan umum sehingga tidak mencemari sungai, waduk, danau, dana
laut Manik, 2009. Air adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi air akan
dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Air banyak digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat
tercemar. Air yang sangat kotor tidak untuk diminum, tetapi cukup bersih untuk mencuci, untuk pembangkit tenaga listrik, untuk pendingin listrik dan sebagainya.
Air yang terlalu kotor dapat digunakan untuk saran rekreasi seperti berenang, bersampan maupun memancing ikan dan sebagainya Darmono, 2001.
2.2 Klasifikasi Air
Dalam upaya pengendalian pencemaran air, maka mutu air diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu:
a Kelas satu, yaitu air yang peruntunkannya dapat digunakan untuk air
minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
b Kelas dua, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. c
Kelas tiga, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
d Kelas empat, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
mengairi pertanaman, dan atau untuk peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut
Manik, 2009.
2.3 Sumber Air