Pelaksanaan Kliring Lokal Bank Mandiri Medan Imam Bonjol Tata Usaha Cek Kosong Tata usaha Daftar Hitam Bank Mandiri Medan Imam Bonjol

3. Nota debit masuk Merupakan warkat yang diterima oleh suatu bank atas cek sendiri yang telah ditarik oleh nasabahnya. Bank ini akan mengkredit rekening giro pada bank Indonesia. 4. Nota kredit keluar Warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah pada bank lain. Disini akan tercipta perhubungan giro. Bank yang menyerahkan warkat kepada bank lain akan mengkredit rekening giro pada bank Indonesia.

D. Pelaksanaan Kliring Lokal Bank Mandiri Medan Imam Bonjol

a Jam Kliring Lokal Pelaksanaan Jam Kliring Lokal di Wilayah Kliring Lokal Medan adalah sebagai berikut : Senin sd Kamis : Kliring Pertama Jam 11.00 sd 12.00 WIB. Kliring Kedua Jam 13.30 sd 14.30 WIB. Jumat : Klring Pertama Jam 10.30 sd 11.30 WIB. Klriing Kedua Jam 13.30 sd 14.30 WIB. Jadwal yang telah ditetapkan tersebut wajib dipatuhi oleh semua bank peserta termasuk penyelenggara, apabila diabaikan akan dikenakan sanksi terhadap bank dan petugas yang lalai. Universitas Sumatera Utara b Kelengakapan Sarana Administrasi Dalam pelaksanaan kliring baik bank penyelenggara maupun bank peserta wajib mematuhi kelengkapan administrasi yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain : c Sebagai Penyelenggara Adapun yang menjadi kewajiban sebagai penyelenggara sebagai berikut : 1. Melaporkan data perputaran kliring tepat waktu 2. Melaporkan saldo hasil kliring setiap hari 3. Menyediakan sarana dan prasarana yang ditetapkan Bank Indonesia 4. Menatausahakan daftar wakil kliring dengan baik 5. Menatausahakan specimen warkat peserta 6. Menatausahakan specimen contoh tandatangan peserta 7. Menatausahakan contoh stempel kliring dan kliring dibatalkan 8. Membuat penanggulangan dalam keadaan darurat 9. Kelengkapan lainnya untuk mendukung pelaksanaan kliring. d Sebagai Peserta Adapun yang menjadi kewajiban sebagai peserta kliring sebagai berikut : 1. Menyerahkan specimen warkat kliring 2. Menyerahkan specimen contoh tandatangan peserta golongan A dan B 3. Wajib mengenakan tanda pengenal peserta kliring 4. Kelengkapan administrasi lainnya yang diwajibkan oleh Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara

E. Tata Usaha Cek Kosong Tata usaha Daftar Hitam Bank Mandiri Medan Imam Bonjol

a. Cek Bilyet Giro Kosong Masih banyak bank – bank peserta kliring yang belum memahami dengan jelas tentang Cek Bilyet Giro kosong, sesuai dengan Surat Edaran No.210DASP tanggal 8 Juni 2000 tentang tata usaha Cek BG kosong. Cek BG kosong yang diunjukkan dan ditolak tertarik dalam tenggang waktu tertentu dimana adanya kewajiban penyediaan dana oleh penarik karena saldo tidak cukup atau rekening telah ditutup. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dapat mengakibatkan pencantuman nama nasabah pada daftar hitam, termasuk akibat tutup rekning atas permintaan nasabah sendiri maupun akibat ditutup bank tertarik. b. Rekening Khusus Dalam hal telah dilakukan penutupan rekening karena telah menarik 3 tiga lembar atau lebih dalam jangka waktu 6 enam bulan, atau menarik Cek BG kosong 1 satu lembar dengan nominal Rp 1.000.000.000,- satu milyar rupiah atau lebih sehingga namanya tercantum dalam daftar hitam. Maka sesuai dengan SE no.210DASP butir IX, maka bank tertarikwajib segera membuka rekening khusus dan memindahkan sisa dana yang terdapat pada rekening penarik yang telahditutup dengan persyaratan tertentu. Untuk perventif – nya dan safet – nya, pada saat nasabah telah melakukan tolakan dengan alasan saldo tidak cukup Universitas Sumatera Utara sebanyak 3 tiga kali dalam 6 enam bulan tau 1 satu kali dengan nominal Rp 1.000.000.000,- satu milyar rupiah atau lebih bank segera menerbitkan Surat Perintah Penutupan Rekening SPPR, pada saat itu juga bank menutup rekening giro nasabah tersebut kecuali rekening pinjaman rekening Koran yang menggunakan media Cek BG, walaupun rekening tidak ditutup namum pemilik rekening yang bersangkutan tidak diperkenankan melakukan transaksi penarikan dengan media Cek BG. Tim evaluasi Bank Indonesia Medan menilai masih cukup banyak yang belum mengoptimalkan fungsi rekning khusus tersebut, sehingga akan menyebabkan kesalahan adminstrasi Cek BG kosong dikemudian hari khususnya apabila bank ingin mengajukan pembatalan tolakan kliring. Disisi lain apabila kesalahan administrasi rekening pembayaran tagihan Cek BG terdapat pada bank tertarik yang menyebabkan terjadinya penolakan, apabila tidak dibuka rekening khusus terdapat kemungkinan nasabah akan masuk kedalam daftar hitam periode berikutnya. c. Pengisian alasan penolakan dan entry data warkat penolakan tidak lengkap. Sesuai dengan PBI No. 13PBI1999 tanggal 13 Agustus 1999 pasal 38 ayat 2 dan SE No.210DASP tanggal 8 Juni 2000 butir IV.C.2 bahwa tertarik wajib mengisi SKP Surat Keterangan Penolakkan Kliring secara benar dan harus memuat alasan penolakan serta identitas penarik Cek BG, sehingga apabila bank tertarik tidak menyertakan secara lengkap identitas penarik atau terjadi kesalahan pengisian maka akan mengacaukan Universitas Sumatera Utara penatausahaan Daftar Hitam pada penyelenggara Bank Indonesia dan memiliki potensi yang dapat merugikan bank lain, sebagai contoh : i. Tata cara penulisan penarik rekening bank Dalam penulisandata nasabah, baik perorangan maupun yang berbentuk Badan HukumBadan Usaha penulisannya harus sesuai dengan tata cara peraturan yang berlaku. Contoh :Perorangan Nama : Dr. Yahya Hardi Matondang Alamat : Jl.Gatot Soebroto No.135 Seharusnya : Nama : Yahya Hardi matondang, Dr. Alamat : Jl. Gatot Soebroto No.135 Medan Badan Hukum Nama Nasabah : PT. Maju Mundur Nama penarik : Dr. Yahya Hardi Matondang Alamat : Jl. Gatot Soebroto No.135 Medan Seharusnya : Nama Nasabah : Maju Mundur, PT. Nama penarik : Yahya Hardi Matondang, Dr. Alamat : Jl. Gatot Soebroto No.135 Medan ii. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak Setiap penulisan data pada SKP wajib mencantumkan NPWP, hal tersebut diharuskan karena selain berkaitan dengan ketaatan nasabah kepada wajib membayar pajar sebagai warga Negara Indonesia, NPWP Universitas Sumatera Utara juga merupakan salah satu nomor identitas yang tidak mudah dipalsukan. Selain itu bank peserta khususnya bagian Customer Service harus bias menjelaskan keharusan kepemilikan NPWP pada saat nasabah membuka rekning.

F. Alasan Penolakan Kliring Bank Mandiri Imam Bonjol