Peningkatan Pengamanan pelaksanaan Kliring pada Bank Mandiri Medan Imam Bonjol

7. Cek atau bilyet giro sudah kadaluwarsa. Artinya cek atau bilyet giro melewati batas waktu atau umur cek 70 hari tanggal penulisan cek. 8. Resi belum kembali, artinya nasabah belum mengirim resi bukti penerimaan cek atau bilyet giro ke bank nasabah sudah menerima buku cek atau bilyet giro. 9. Endorsement cek tidak benar artinya pemindahtanganan antar nasabah dalam cek tidak benar atau tidak memenuhi syarat. 10. Rekening sudah ditutup. Nasabah pemilik cek atau bilyet giro yang dikliringkan ternyata sudah menutup rekeningnya. 11. Dibatalkan penarik. Artinya si pemberi cek atau bilyet giro dengan suatu alasan tertentu membatalkan cek yang diberikannya dan melaporkan ke bank di mana rekeningnya berada. 12. Rekening diblokir oleh berwajib. Artinya rekening nasabah yang mengeluarkan cek atau bilyet giro karena sesuatu hal diblokir oleh pihak berwajib. 13. Kondisi cek atau bilyet giro rusak atau tidak sempurna. dan alasan lainnya.

G. Peningkatan Pengamanan pelaksanaan Kliring pada Bank Mandiri Medan Imam Bonjol

Dengan berkembangnya aktifitas perekonomian masyarakat yang semakin meningkat, maka penggunaan media pembayaran lalu lintas giral seperti Cek, Bilyet Giro, Nota Debet, Nota Kredit dalam transaksi pembayaran semakin meningkat pula. Hal ini menunjukkan bahwa transaksi giral memiliki keunggulan Universitas Sumatera Utara jika dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai bagi dari segi efisiensi, efektifitas, dan factor keamanaan. Sejalan dengan hal tersebut, guna menjaga kelancaran dan keamanan oelaksanaankliring, bank peserta perlu meningkatkan pengawasan terhadap penyalahgunaan warkat – warkat lalu lintas giral dal laporan – laporan hasil perhitungan kliring lokal.Mengingat pentingnya pengamanan dan pengawasan ini, Bank peserta kliring diwajibkan untuk melakukan hal – hal berikut : a Penatausahaan dan Pengawasan Dalam hal ini peserta kliring wajib melakukan penatausahaan dan pengawasan terhadap, yaitu : 1. Warkat kliring 2. Dokumen Kliring 3. Mesin Encode MICR 4. Rekaman disket kliring penyerahan retur 5. Perawatan mesin SOKL 6. TPWPK agar tidak disalahgunakan. 7. Laporan – laporan hasil kliring lokal 8. Pengawasan terhadap kinerja petugas kliring. b Penelitian atas Warkat Penyerahan Adapun yang harus diperhatikan atas warkat penyerahan, yaitu : 1. Meneliti kebenaran dan keabsahan warkat dan dokumen kliring. 2. Meneliti kembali disket hasil input data dengan fisik warkat sebelum diserahkan ke penyelenggara SOKL Universitas Sumatera Utara 3. Kelengkapan dan kebenaran jumlah lembar dan nominal. 4. Mencocokan jumlah nominal karu batch dan jumlah nominal dalam add list sesuai dengan jumlah warkat yang akan diproses OKM. 5. Meneliti kelengkapan pengisian encoder MICR warkat dokumen kliring. c Penerimaan dan Penelitian Warkat serta Laporan Hasil Kliring Adapun yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut : 1. Terhadap warkat yang kliring yang diterima dari penyelenggara, peserta wajib meneliti kecocokan antara laporan hasil kliring dengan data warkat yang diserahkan maupun fisik warkat yang diterima. Dalam hal ini terdapat perbedaan atau perubahan atas warkat dan atau laporan hasil kliring yang diterima, segera dilaporkan kepada penyelenggara dan mengambil langkah – langkah pengamanan untuk tidak melakukan pembayaran terhadap setoran dimaksud. 2. Apabila terdapat dugaan kuat telah terjadi penyalahgunaan, maka bank peserta wajib memberitahukan pada bank peserta lawan transaksi untuk menunda pencairan dananya. 3. Peserta kliring yang menerima warkat kliring atau laporan kliring yang seharusnya ditujukan untuk peserta kliring lain, wajib segera memberitahukan kepada peserta kliring yang seharusnya menerima atau kepada penyelenggara. Universitas Sumatera Utara

H. Managemen Resiko Bank Mandiri Medan Imam Bonjol