Memupuk Komitmen Persatuan dan Kesatuan

BAB VII MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KEBHINNEKAAN

A. Memupuk Komitmen Persatuan dan Kesatuan

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa maksudnya adalah berbeda-beda tetapi satu jua, tak ada hukum yang bersifat mendua. Artinya walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam Suku Bangsa, Agama, Ras, Antar golongan SARA, Bahasa, Budaya tetapi merupakan satu kesatuan bangsa yaitu Bangsa Indonesia. Satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air, satu hukum nasional, yaitu Indonesia. Walaupun bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, beranekaragam bahasa, berlainan agama tetapi mereka patuh dan tunduk pada hukum yang satu yaitu Hukum nasional Indonesia. Alat-alat pemersatu bangsa Indonesia, yakni: a. Dasar Negara Pancasila b. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan c. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan d. Lambang Negara Burung Garuda e. Semboyan Bhinneka tunggal Ika f. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya g. Lagu-lagu perjuangan Indonesia merupakan Negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik. Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain. Oleh karena itu keberagaman ini jangan dijadikan alasan untuk memperlemah rasa persatuan dan kesatuan bangsa tetapi justru harus menjadi modal 11 dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut. a. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang. b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab. c. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah. d. Pembangunan berjalan lancar. Untuk menjaga komitmen persatuan, perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain Contoh sikap dan perilaku yang mencerminkan komitmen persatuan dalam kehidupan sehari- hari - Saling menghormati, mengahargai antar suku bangsa yang berbeda - Saling toleransi antar pemeluk agama yang berlainan - Tidak menghina terhadap teman yang berbeda SARA

B. Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika