TELAH DIBANGUN: - Dibangun: Petak di mana HTI telah dibangun tanaman dan AREAL “NO GO”: Tanggal dan Pelaksana Verifikasi Distrik Sungai Ketupak

16 - KL : Kuala Lumpur - SH : Simpang Heran - ST : Simpang Tiga Pendekatan HCS membedakan hutan alam dari lahan yang terdegradasi yang hanya tersisa pohon-pohon kecil, belukar atau rumput. Pendekatan tersebut menggolongkan vegetasi dalam enam golongan yang berbeda stratifikasi melalui analisa citra satelit dan petak lapangan. Deskripsi dalam Bahasa Indonesia tentang hal ini adalah: Hutan Kepadatan Tinggi HK3, Hutan Kepadatan Sedang HK2, Hutan Kepadatan Rendah HK1, Belukar Tua BT 3, Belukar Muda BM, dan Lahan Terbuka LT. Untuk tujuan studi ini, telah ditetapkan suatu nilai ambang batas sementara untuk hutan HCS yakni sebesar lebih dari 35 tCHa dari biomas di atas tanah AGB. Sebagai hasil pra-penilaian HCSHCVlahan gambut, maka secara luas petak RKT 2013 operasional dapat digolongkan dalam tiga kategori yaitu:

1. TELAH DIBANGUN: - Dibangun: Petak di mana HTI telah dibangun tanaman dan

kanalinfrastruktur lain.

2. AREAL “NO GO”:

- HCSHCVlahan gambut yang potensial: Petak yang secara potensial mengandung stok karbon di atas tanah sebesar lebih dari 35 tonHa atau strata Belukar TuaBT dan Tutupan HutanHK danatau HCV yang potensial, termasuk areal lahan gambut. Petak ini kemudian dianggap sebagai areal “No Go”. - Memerlukan pemeriksaan lanjutan RFC: Petak yang tidak dapat digolongkan secara akurat sebagai hasil ketidakkonsistenan antara sumber data pokok survei udara, pengukuran lapangan dan analisa SPOT5 yang diidentifikasi dan oleh karenanya suatu evaluasi dan pemeriksaan lapangan yang lebih intensif perlu dilakukan sebelum kegiatan operasional. Dilakukan pendekatan kehati-hatian di mana petak- petak tersebut telah digolongkan sebagai “Memerlukan pemeriksaan l anjutan” dan oleh karenanya merupakan areal “No Go”. 17

3. AREAL “GO”:

- Non-HCS non-HCV non-lahan gambut: Petak yang mengandung stok karbon di atas tanah sebesar kurang dari 35 tonHa atau strata digolongkan sebagai Lahan TerbukaLT dan Belukar MudaBM dan tidak ada potensi HCV, termasuk areal lahan gambut. Petak ini kemudian dianggap sebagai areal “Go”. Tabel 2. Ikhtisar Penilaian Pendahuluan HCSHCVhasil gambut untuk ketiga HTI HTI Dibangun Ha Non HCSHCVlah an gambut Ha HCSHCVlah an gambut Ha Memerlukan Pemeriksaan Selanjutnya Ha Total Ha BAP 5,907 3,561 5,193 3,055 17,717 BMH 7,931 9,763 13,182 3,020 33,896 SBA 2,635 1,283 1,427 2,803 8,147 Grand Total 16,473 14,607 19,802 8,878 59,760 Peta hamparan HCVGambut dan HCS untuk ketiga HTI terdapat di bawah. 18 19 20 21 22 23 Lampiran 2. Hasil Verifikasi Lapangan Setelah verifikasi lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 27 Juli 2013, maka disimpulkan bahwa dari 431,1 Ha yang dibuka untuk pembangunan di dalam areal “No Go”, terdapat potensi pelanggaran moratorium hutan di 23 petak dari areal-areal RKT sebagai berikut: BMH: Distrik Simpang Tiga 16 petak SBA: Distrik Kuala Lumpur 4 petak BAP: Distrik Simpang Heran 3 petak Tabel 4. Profil dari 23 petak dan lokasinya No Petak HTI Distrik RKT Pembukaan Lahan Status Keterangan Tanggal Mulai Tanggal Selesai 1 KL I1050 SBA KL 23.10 01.02.2013 05.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 2 KL F5150 SBA KL 23.60 07.02.2013 12.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 3 KL F5160 SBA KL 23.50 07.02.2013 12.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 4 KL I1060 SBA KL 23.90 01.02.2013 05.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 5 SHC 2010 BAP SH 20.70 20.01.2013 10.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 6 SHC 1210 BAP SH 18.30 20.01.2013 10.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 7 SHC 1220 BAP SH 20.60 20.01.2013 10.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 8 STE 4200 BMH ST 22.10 21.01.2013 15.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 9 STF 2110 BMH ST 24.90 20.01.2013 15.02.2013 Potensi HCS Potensi 24 No Petak HTI Distrik RKT Pembukaan Lahan Status Keterangan Tanggal Mulai Tanggal Selesai Pelanggaran Moratorium 10 STF 2100 BMH ST 22.70 20.01.2013 16.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 11 STE 4100 BMH ST 23.00 04.03.2013 15.03.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 12 STF 1090 BMH ST 24.20 02.03.2013 13.03.2013 RFC Potensi Pelanggaran Moratorium 13 STF 1020 BMH ST 23.40 02.03.2013 13.03.2013 RFC Potensi Pelanggaran Moratorium 14 STF 2220 BMH ST 24.50 11.02.2013 23.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 15 STF 2190 BMH ST 23.10 13.02.2013 24.02.2013 RFC Potensi Pelanggaran Moratorium 16 STF 2210 BMH ST 24.50 04.03.2013 16.03.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 17 STF 2200 BMH ST 23.10 02.03.2013 13.03.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 18 STF 2120 BMH ST 24.50 10.02.2013 22.02.2013 RFC Potensi Pelanggaran Moratorium 19 STE 4110 BMH ST 26.40 04.03.2013 17.03.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 20 STD 3240 BMH ST 22.10 12.02.2013 22.02.2013 RFC Potensi Pelanggaran Moratorium 21 STD 4040 BMH ST 20.80 12.02.2013 21.03.2013 RFC Potensi Pelanggaran Moratorium 22 STD 4170 BMH ST 22.80 12.02.2013 23.02.2013 RFC Potensi 25 No Petak HTI Distrik RKT Pembukaan Lahan Status Keterangan Tanggal Mulai Tanggal Selesai Pelanggaran Moratorium 23 STD 4240 BMH ST 22.40 12.02.2013 25.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium Total area Ha 528.20 Total areal yang dibuka setelah 31 Januari 2013 Ha 431.10 Rincian tentang jumlah petak per distrik di mana telah dilakukan persiapan lahan setelah moratorium adalah sebagai berikut:

a. SBA

Distrik Kuala Lumpur KL Penyiapan lahan terjadi di empat petak di Distrik Kuala Lumpur SBA, yang berada di dalam areal yang ditetapkan sebagai “No Go”. Kayu hutan alam yang berasal dari pembukaan areal 3,49 Ha HCS tersebut tidak dikirim ke pabrik APP.

b. BMH

1. Distrik Sungai Ketupak SK Tidak terjadi pelanggaran di Distrik Sungai Ketupak BMH.

2. Distrik SimpangTiga ST

Penyiapan lahan terjadi di 16 petak di Distrik Simpang Tiga BMH, yang berada di dalam areal yang ditetapkan sebagai “No Go”. Kayu hutan alam yang berasal dari pembukaan areal 63,47 Ha HCS tidak dikiirim ke pabrik APP.

c. BAP Distrik Simpang Heran SH

Pembangunan lahan terjadi di 3 petak di Distrik Simpang Heran BMH, yang berada di dalam areal yang ditetapkan sebagai “No Go”. Kayu hutan alam yang berasal dari pembukaan areal 2,49 Ha HCS tidak dikirim ke pabrik APP. 26 Lampiran 3. Tahap 1 dari rekonsiliasi data: Penyelarasan dari verifikasi data lapangan dan data operasional APP lapangan dan kantor pusat Setelah verifikasi lapangan pada tanggal 23 sampai dengan 27 Juli 2013, disimpulkan bahwa areal seluas 431,1 Ha di dalam 23 petak di areal “No Go” telah dibangun. Verifikasi lapangan dan rekonsiliasi data operasi APP Tahap 1 diperlukan untuk memverifikasi berapa dari 431,1 Ha tersebut yang digolongkan sebagai areal berpotensi HCS danatau HCV termasuk areal lahan gambut. Berkaitan dengan HCV, 23 petak seluas 431,1 Ha, telah dilakukan pemeriksaan silang cross check sehubungan dengan identifikasi areal yang berpotensi mengandung HCV selama pra-penilaian HCSHCVlahan gambut di bulan Pebruari 2013. Tidak terdapat tumpang tindih. Oleh karenanya, tidak satupun dari 23 petak di atas yang dinilai mengandung HCV dan semua verifikasi selanjutnya dapat dilakukan untuk mengidentifikasi areal yang berpotensi HCS. Sehubungan dengan HCS, hasil analisa verifikasi yang dirinci di bawah mengungkapkan bahwa dari 431,1 Ha, nilai maksimum awal sebesar 72 Ha dapat diperkirakan sebagai HCS. Perkiraan ini selanjutnya akan diperiksa melalui suatu rekonsiliasi data tahap 2 Analisa Ruang Komparatif dengan referensi tambahan ke Petak Penilaian HCS Lengkap. 27 Hasil dari rekonsiliasi data antara tim FVT dan APP catatan: petak yang ditandai warna merah adalah yang mengandung potensi HCS Petak Luas Areal Status Tangg al LC I Tangg al LC II Analisa secara Visual Des 2012 Petak HCS Peb 2013 Foto 2013 Keterangan Area cleared after 1 February 2013 Ha SHC 2010 20.7 RFC 20 Jan 2013 06 Peb 2013 Dari BT-LT; BT 30 LT 70 Pemeriksaan tanah petak no 23; 0 ton karbonHa tCHa Foto pemeriksaan tanah: semua arah telah dilakukan Pembukaan Lahan LC. Telah ada sebuah saluran tertier di sebelah selatan Petak dengan kondisi LT-BT dan 60 sudah LC sebelum tanggal 1 Pebruari 2013 6.7 SHC 1210 18.3 Potensi HCS 20 Jan 2013 06 Peb 2013 Dari BM-BT; dengan 25 LT - 75 BM dan BT Tidak ada Foto Udara tidak dapat digunakan karena tidak menggambarkan petak ini Sekitar 70 dari petak ini telah dibuka sebelum tanggal 1 Pebruari 2013 dan 30 darinya telah dibuka setelah tanggal 1 Pebruari 2013 5.2 SHC 1220 20.6 Potensi HCS 20 Jan 2013 06 Peb 2013 35 LT sisa 65 BM-BT Tidak ada Foto Udara tidak dapat digunakan karena tidak menggambarkan petak ini Lebih kurang 80 dari petak ini telah dibuka sebelum tanggal 1 Pebruari 2013 dan 20 darinya telah dibuka setelah tanggal 1 Pebruari 2013 3.6 28 Petak Luas Areal Status Tangg al LC I Tangg al LC II Analisa secara Visual Des 2012 Petak HCS Peb 2013 Foto 2013 Keterangan Area cleared after 1 February 2013 Ha KL I1050 23.1 Potensi HCS 01 Peb 2013 60 LT- 40 BM Terdapat sebuah petak dengan jarak sekitar 750 M dengan penampilan yang sama dengan kandungan karbon kurang dari 35tCHa Foto mengindikasikan suatu variasi BM- BT dengan dominasi vegetasi BM 23.1 KL F5150 23.6 Potensi HCS 07 Peb 2013 20 LT- 80 BM Terdapat sebuah petak dengan jarak sekitar 250 M dengan penampilan yang sama dengan kandungan karbon kurang dari 15tCHa Tidak ada 23.6 KL F5160 23.5 Potensi HCS 07 Peb 2013 40 LT - 60 BM Terdapat 3 petak dengan penampilan yang sama dengan kandungan karbon kurang dari 15tCHa 3 foto di setiap petak mengindikasikan vegetasi yang didominasi prumpung dan bibit gelam 23.5 29 Petak Luas Areal Status Tangg al LC I Tangg al LC II Analisa secara Visual Des 2012 Petak HCS Peb 2013 Foto 2013 Keterangan Area cleared after 1 February 2013 Ha KL I1060 23.9 Potensi HCS 01 Peb 2013 10 LT - 90 BM Terdapat sebuah petak dengan jarak sekitar 250 M dengan penampilan yang sama dengan kandungan karbon kurang dari 35tCHa Tidak ada 23.9 STE 4200 22.1 Potensi HCS 21 Jan 2013 10 Peb 2013 10 LT - 70 BM - 20 BT Tidak ada Tidak ada 7.1 STF 2110 24.9 Potensi HCS 20 Jan 2013 11 Peb 2013 90 LT - 10 BM Tidak ada Tidak ada 4.9 STF 2100 22.7 Potensi HCS 20 Jan 2013 12 Peb 2013 50 LT - 50 BM Tidak ada Tidak ada 4.7 STE 4100 23 Potensi HCS 04 Mar 2013 40 BT - 60 BM Tidak ada Tidak ada 23 STF 1090 24.2 RFC 02 Mar 2013 100 LT Terdapat sebuah petak no 50 dengan jarak 500 M dari petak Foto pemeriksaan tanah mengindikasikan vegetasi dari lahan terbuka dalam bentuk semak 24.2 30 Petak Luas Areal Status Tangg al LC I Tangg al LC II Analisa secara Visual Des 2012 Petak HCS Peb 2013 Foto 2013 Keterangan Area cleared after 1 February 2013 Ha STF 1020 23.4 RFC 02 Mar 2013 100 LT Terdapat sebuah petak no 50 dengan jarak 200 M dari petak Foto pemeriksaan tanah mengindikasikan vegetasi tanah terbuka dalam bentuk semak 23.4 STF 2220 24.5 Potensi HCS 11 Peb 2013 20 LT - 80 BM Terdapat sebuah petak no 48 – fisik lapangan adalah 35 dengan jarak 100 M dari petak dengan nilai karbon sebesar 8 tCHa Foto pemeriksaan tanah mengindikasikan prumpung dan gelam 24.5 STF 2190 23.1 RFC 13 Peb 2013 10 LT - 90 BM Terdapat sebuah petak no 48 – fisik lapangan adalah 35 dengan jarak 100 M dari petak dengan nilai karbon sebesar 8 tCHa Foto pemeriksaan tanah mengindikasikan prumpung dan gelam 23.1 STF 2210 24.5 Potensi HCS 04 Mar 2013 20 LT - 80 BM Tidak ada Foto udara mengkonfirmasi LT yang dominan 24.5 STF 23.1 Potensi 02 Mar 60 LT - Tidak ada Tidak ada 23.1 31 Petak Luas Areal Status Tangg al LC I Tangg al LC II Analisa secara Visual Des 2012 Petak HCS Peb 2013 Foto 2013 Keterangan Area cleared after 1 February 2013 Ha 2200 HCS 2013 40 BM STF 2120 24.5 RFC 10 Peb 2013 70 LT - 30 BM Tidak ada Tidak ada 24.5 STE 4110 26.4 Potensi HCS 04 Mar 2013 20 BT - 80 BM Tidak ada Tidak ada 26.4 STD 3240 22.1 RFC 12 Peb 2013 70 LT - 30 BM Terdapat sebuah petak no 42 dengan jarak 200 M dari petak dengan nilai karbon sebesar 11 tCHa Tidak ada 22.1 STD 4040 20.8 RFC 12 Peb 2013 70 LT - 30 BM Terdapat sebuah petak no 42 dengan jarak 200 M dari petak dengan nilai karbon sebesar 11 tCHa Foto udara mengkonfirmasi persiapan lahan yang dominan 20.8 STD 4170 22.8 RFC 12 Peb 2013 10 LT - 90 BM Tidak ada Foto udara mengkonfirmasi BM dan LT 22.8 STD 4240 22.4 Potensi HCS 12 Peb 2013 100 BM Tidak ada Foto udara mengkonfirmasi BM 22.4 32 33 Lampiran 4. Tahap 2 rekonsiliasi data Analisa Ruang Komparatif dengan tambahan referensi ke Plot Penilaian HCS Lengkap Setelah Tahap 1, dimana data verifikasi lapangan dan data Operasional APP lapangan dan kantor pusat telah direkonsiliasi, maka analisa ruang komparatif tahap kedua dilaksanakan untuk memeriksa ulang hasil tahap pertama dan untuk memperkuat hasil keseluruhan dengan memasukkan data plot yang dihasilkan di dalam penilaian HCS lengkap yang dilaksanakan pada bulan JuniJuli 2013. Analisa Ruang Komparatif berdasarkan suatu analisa tutupan lahan dengan menggunakan citra SPOT5 terbaru dan klasifikasi yang disupervisi dari strata dan petak pengukuran HCS pada 23 petak. Petak pengukuran HCS dari penilaian HCS pendahuluan digunakan sebagai training sample. Diagram alir berikut menggambarkan langkah-langkah yang diambil selama analisa ruang Gambar 1. Metode Analisa Ruang Klasifikasi contoh pelatihan dari nilai petak HCS pendahuluan Peb 2013: 1. 35 4 petak 2. 10 – 35 3 3. 0 – 10 3 4. 0 4 5. Air Contoh Pelatihan Independen Gambar SPOT digital Menghitung deskripsi statistik Menggolongkan data ke dalam kategori Memverifikasi petak penilaian lengkap HCS Klasifikasi data akhir Pelanggaran terhadap areal HCS 34 Training sample ikhtisar nilai karbon Golongan No Petak Id Lokasi Ton CHa Catatan Belukar Tua Kepadatan Hutan 01 1 54-BMH ST 59.58 Training Sample 2 55-BMH ST 36.75 3 39-BMH ST 71.19 4 51-BAP SH 51.08 5 2-SBA KL 44.7 Petak HCS yang sesuai 6 17-SBA KL 73.85 7 32-SBA KL 45.41 8 41-SBA KL 112.68 9 47-BMH ST 82.22 10 48-BMH ST 157.28 11 52-BMH ST 107.34 12 56-BMH ST 61.41 13 58-BMH ST 93.04 14 64-BMH ST 36.2 15 65-BMH ST 59.6 16 72-BMH ST 59.45 17 109-BMH ST 127.82 18 127-SBA KL 35.22 19 66-BAP SH 75.77 20 68-BAP SH 158.34 Belukar Muda Belukar Tua 1 52-BAP SH 26.48 Training Sample 2 42-BMH ST 11.23 3 43-BMH ST 18.18 4 13-SBA KL 24.08 Petak HCS yang sesuai 5 45-SBA KL 31.74 6 50-BMH ST 28.58 7 60-SBA KL 26.19 8 69-BMH ST 24.65 9 106-BMH ST 12.97 Belukar Muda 1 51-BMH ST 3.39 Training Sample 2 7-SBA KL 4.28 3 48-BMH SK 8.05 4 14-SBA KL 5.19 Petak HCS yang sesuai 5 39-BMH ST 9.89 6 51-BMH ST 1.26 7 67-BMH ST 5.75 8 82-BMH ST 9.46 Class LT 1 23-BAP SH Training Sample 2 25-BAP SH 3 24-BAP SH 4 50-BAP ST 5 16-SBA KL Petak HCS yang sesuai 6 18-SBA KL 7 34-SBA KL 35 Golongan No Petak Id Lokasi Ton CHa Catatan 8 44-SBA KL 9 107-SBA KL 10 108-SBA KL 11 129-SBA KL 12 130-SBA KL 13 49-BAP SH 14 49-BAP SH 15 54-BAP SH 16 55-BAP SH 17 118-BAP SH 18 134-BAP SH 19 135-BAP SH Air Gunakan 5 contoh pelatihan independen di kanal Berdasarkan klasifikasi yang disupervisi, maka total areal yang diperkirakan mengandung HCS adalah 88,38 Ha Tabel 7. Melalui komparasi selanjutnya antara verifikasi dan konsolidasi data dan analisa data ruang Tabel 8, maka dapat disimpulkan bahwa areal HCS yang dibuka terakhir setelah tanggal 1 Pebruari 2013 adalah 69,45 Ha. Distribusi tutupan lahan dari setiap petak yang dimaksud Distrik Petak Air LT Golongan Veg 1 Golongan Veg 2 Class Veg 3 35 tcHa Total Kuala Lumpur 4.57

16.15 58.95

17.04 3.48

100.20 KLF5150 1.52 5.37 13.35 4.15 0.27 24.66 KLF5160 2.69 4.61 14.05 4.25 0.05 25.66 KLI1050 0.19 4.45 14.98 3.56 1.05 24.24 KLI1060 0.17 1.72 16.56 5.07 2.12 25.64 Simpang Heran 1.16

14.19 19.11

20.31 12.17

66.93 SHC1210 0.43 1.20 7.31 10.04 2.23 21.22 SHC1220 0.21 0.19 7.44 7.47 8.92 24.23 SHC2010 0.51 12.79 4.35 2.81 1.01 21.48 Simpang Tiga 16.47

49.24 183.56 69.22 72.72

391.22 STD3240 0.87 2.45 15.30 4.47 2.16 25.25 STD4040 0.03 0.83 16.18 6.85 0.74 24.63 STD4170 0.05 0.62 4.71 7.03 13.42 25.83 36 Distrik Petak Air LT Golongan Veg 1 Golongan Veg 2 Class Veg 3 35 tcHa Total STD4240 0.04 2.76 1.90 18.77 23.48 STE4100 1.05 5.38 7.46 15.22 29.10 STE4110 3.31 6.49 4.15 7.45 21.39 STE4200 0.03 3.20 7.86 3.07 12.74 26.90 STF1090 4.86 2.55 11.97 0.07 19.45 STF2100 0.97 3.90 13.44 5.84 0.31 24.46 STF2110 1.05 2.03 19.57 2.14 0.39 25.19 STF2120 0.31 1.21 16.77 4.47 0.35 23.11 STF2190 0.08 4.42 13.56 8.00 0.37 26.43 STF2200 2.50 7.32 12.86 6.03 0.25 28.96 STF2210 0.05 7.24 8.06 6.11 0.34 21.80 STF2220 0.11 2.33 15.92 1.24 0.17 19.78 STF4020 5.55 6.75 12.73 0.38 0.04 25.46

22.20 79.58

261.61 106.57

88.38 558.34

Keterangan: Golongan Veg 1 belukar muda Golongan Veg 2 belukar muda-semak belukar tua Golongan Veg 3 belukar tua-kepadatan hutan 1 35 tCHa Tabel 8. Penghitungan proporsional dari setiap petak yang dimaksud Petak Distrik Areal Analisa Ruang 1 Areal RKT 2 Verifikasi dan Konsolidasi areal HCS 3 Analisa Ruang areal HCS 4 Perkiraan Proporsi dari areal HCS 5 SHC 2010 SH 20.58 20.7 6.7 1.01 0.33 SHC 1210 SH 20.82 18.3 5.2 2.12 0.60 SHC 1220 SH 24.57 20.6 3.6 8.92 1.56 KL I1050 KL 23.05 23.1 23.1 1.05 1.05 KL F5150 KL 25.68 23.6 23.6 0.27 0.27 KL F5160 KL 24.63 23.5 23.5 0.05 0.05 KL I1060 KL 23.86 23.9 23.9 2.12 2.12 STE 4200 ST 26.29 22.1 7.1 12.74 4.09 37 Petak Distrik Areal Analisa Ruang 1 Areal RKT 2 Verifikasi dan Konsolidasi areal HCS 3 Analisa Ruang areal HCS 4 Perkiraan Proporsi dari areal HCS 5 STF 2110 ST 25.35 24.9 4.9 0.39 0.08 STF 2100 ST 24.37 22.7 4.7 0.31 0.06 STE 4100 ST 28.72 23.0 23.0 15.22 15.22 STF 1090 ST 18.71 24.2 24.2 0 0 STF 1020 ST 15.73 23.4 23.4 0 0 STF 2220 ST 20.35 24.5 24.5 0.17 0.17 STF 2190 ST 25.43 23.1 23.1 0.37 0.37 STF 2210 ST 22.30 24.5 24.5 0.34 0.34 STF 2200 ST 27.99 23.1 23.1 0.25 0.25 STF 2120 ST 23.08 24.5 24.5 0.35 0.35 STE 4110 ST 20.72 26.4 26.4 7.45 7.45 STD 3240 ST 25.95 22.1 22.1 2.16 2.16 STD 4040 ST 23.83 20.8 20.8 0.74 0.74 STD 4170 ST 26.26 22.8 22.8 13.42 13.42 STD 4240 ST 24.69 22.4 22.4 18.77 18.77 Total 542.96 528.2 431.1

88.38 69.45

Keterangan: 1: Areal petak berdasarkan data ruang 2: Areal petak berdasarkan dokumen RKT 3: Areal yang dipersiapkan setelah tanggal 1 Pebruari 2013 berdasarkan verifikasi dan konsolidasi 4: Areal yang dipersiapkan setelah tanggal 1 Pebruari 2013 berdasarkan data ruang 5: Areal yang dipersiapkan setelah tanggal 1 Pebruari 2013 berdasarkan proporsi antara 3 dan 4 Penting untuk dicatat bahwa tim menjalankan sejumlah simulasi untuk menilai dampak dari penggunaan algoritma penghitungan karbon yang berbeda di dalam proses konversi. Keluaran yang dihasilkan sangat berbeda, dimana suatu plot yang ditetapkan sebagai HCS dengan menggunakan satu konversi algoritma dapat menjadi non-HCS jika menggunakan algoritma kedua. Untuk tujuan verifikasi ini, maka diambil pendekatan kehati-hatian dimana algoritma yang paling konservatif menaksir terlalu tinggi nilai karbon telah dipilih untuk menghasilkan nilai akhir dari 69,45 Ha. 38 Sebagai bagian dari pekerjaan penilaian HCS yang sedang berjalan, maka organisasi independen George Kuru, Ata Marie Group Ltd telah direkrut untuk mendukung tim tersebut dalam mengevaluasi algoritma yang paling sesuai untuk digunakan di dalam studi-studi HCS. Algoritma karbon yang digunakan termasuk: Hutan Rawa Gambut Sekunder Sumsel : Ln B = LN 0.206 + 2.45 LN D Hutan Rawa Gambut Belukar Disertasi Susi - 2012 : B=0.098 D2.35 Hutan Rawa Gambut LOA Sumsel Skripsi - No. 74 -Forda : B=0.1531 D2.40 Hutan Rawa Gambut LOA Kalteng Skripsi - No. 34 -Forda : B=0.1066 D2.486 39 Interpretasi citra SPOT pada areal yang dibuka setelah tanggal 1 Pebruari 2013 di Distrik Simpang Tiga BMH 40 Interpretasi citra SPOT pada areal yang dibuka setelah tanggal 1 Pebruari 2013 di Distrik Simpang Heran BAP 41 Interpretasi citra SPOT pada areal yang dibuka setelah tanggal 1 Pebruari 2013 di Distrik Kuala Lumpur SBA 42 Lampiran 5. Verifikasi Lapangan berkaitan dengan dugaan pelanggaran di Sumatra Selatan

A. Pelaksanaan Verifikasi

1. Tanggal dan Pelaksana Verifikasi

Verifikasi dilaksanakan dari tanggal 23 sampai dengan 27 Juli 2013. Tim Verifikasi Lapangan terdiri atas: - Yudi Purnomo TFT - Abidin Lakadimu TFT - Ihwan Rafina TFT Tim Pemasok APP terdiri atas: - Baron Y. Setiawan PMD Wilayah Palembang - Muhammad Rozi PMD Wilayah Palembang - Iyus Yusuf PMD Wilayah Palembang - Sudadi PMD Wilayah Palembang - Kgs. M. Iqbal PMD Wilayah Palembang - Iwan Zalkashi DM SimpangTiga - Madenin PSD SimpangTiga - Rahmat Muda Kelana Madenin Pemimpin Proyek I Distrik SimpangTiga - Alpison Pemimpin Proyek Distrik Simpang Heran - Hendri PSD Kuala Lumpur - M. Fahmi PH Distrik Kuala Lumpur - Ruli Kurniawan DM Sungai Ketupak - Rudi Susanto PSD Sungai Ketupak - Supriansyah PTU Sungai Ketupak

2. Verifikasi Dokumen

Pemeriksaan dokumen dilakukan untuk memahami kronologi kejadian. FVT, yang didampingi staf dari setiap Distrik melakukan pemeriksaan dokumen. 43 Menyusul komitmen moratorium pembukaan hutan alam yang dicanangkan oleh APP, pada tanggal 31 Januari 2013 FOD Kepala Wilayah Palembang telah mengirim Memo Internal No. Reg: FOD-2013-I-005 dan Protokol Moratorium ke para operator hutan di semua Distrik dan Departemen Pendukung melalui email. FOD juga telah meminta para operatorkontraktor hutan di semua Distrik agar menghentikan seluruh kegiatan operasional untuk penyiapan lahan baru. Setelah penilaian pendahuluan HCSHCVgambut, maka Departemen Perencanaan di kantor Wilayah Palembang membuat suatu peta operasional bernama “Peta Rekomendasi RKT 2013” berdasarkan Peta Tim Pelaksana FCP, yang menggambarkan hasil dari penilaian pendahuluan HCV dan HCS pada RKT 2013 dan menghubungkan areal-areal “Go” dan “No Go”. “Peta Rekomendasi RKT 2013” ini telah dikirim ke para operator hutan di semua Distrik pada tanggal 8 Pebruari 2013 melalui email.

a. SBA 1. Distrik Kuala Lumpur

Proses verifikasi dilaksanakan terhadap dokumen-dokumen berikut yang berkaitan dengan persiapan lahan di areal-areal operasional sesuai dengan pra-penilaian HCSHCVlahan gambut pada RKT 2013.  RKT RKT 2013 yang disetujui oleh Chief Director SBA sesuai dengan SK.093SBAWIXII2012 tertanggal 10 Desember 2012. RKT 2013 berlaku dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013, mencakup areal seluas 2.606 Ha. Alokasi lahan di SBA sesuai dengan RKT 2013 yang disetujui Perusahaan Distrik Areal Lahan Keterangan Tata Ruang Ha Ha TP TU TK KL SBA Kuala Lumpur 30,754 Rencana 13,505 6,848 4,397 4,278 Realisasi 5,036 Rencana kegiatan di dalam RKT 2013 SBA untuk semua distrik mencakup yang berikut:  Rencana penyiapan lahan pada lahan kosong, termasuk areal bekas panen, adalah 8.353,23 Ha. 44  Rencana penanaman pada lahan kosong, termasuk areal bekas panen, dalam bidang: - Tanaman Pokok : 7.869 Ha - Tanaman Unggulan : 100 Ha - Tanaman Kehidupan : 400 Ha  Pada tanggal 8 Pebruari 2013, walaupun “Peta Rekomendasi RKT 2013” dan Protokol Moratorium telah didistribusikan ke operator di Distrik Kuala Lumpur, kegiatan penyiapan lahan berlanjut pada petak di areal “No Go”, yaitu: KL F5150 dan KL F5160 di bawah kontrak kerja SPK dengan kontraktor penyiapan lahan.  Dokumen untuk penyiapan lahan dan penanaman. Dokumen untuk penyiapan lahan dan penanaman setelah tanggal 1 Pebruari 2013 tersedia di Distrik dalam bentuk Laporan Kegiatan Harian. Realisasi penyiapan lahan, nama kontraktor untuk persiapan lahan, kode unit, laporan penanaman harian dan kontraktor penanaman, tercantum di dalam laporan ini. Laporan persiapan lahan di SBA dan status pelanggarannya No Petak Areal Lahan Ha LC Mekanis Peta Rekomendasi Keterangan Date Started Date Ended 1 KL I1050 23.1 01.02.2013 05.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 2 KL I5150 23.6 07.02.2013 12.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 3 KL I5160 23.5 07.02.2013 12.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium 4 KL I1060 23.9 01.02.2013 05.02.2013 Potensi HCS Potensi Pelanggaran Moratorium Tanggal penanaman tiap petak yang dimaksud di SBA N o Petak Areal Lahan Ha Penanaman Keterangan Date Started Date Ended 1 KL I1050 23.1 01.06.2013 06.06.2013 na 2 KL I5150 23.6 01.06.2013 08.06.2013 na 3 KL I5160 23.5 01.06.2013 09.06.2013 na 4 KL I1060 23.9 18.06.2013 22.06.2013 na 45  Tidak ada pemanfaatan kayu hutan alam yang berasal dari kegiatan penyiapan lahan di SBA. Sesuai hasil penilaian pendahuluan, penyiapan lahan hanya memproduksi pohon-pohon berdiameter kecil yang non-komersial, yang didominasi oleh jenis perintis lihat Lampiran 1.  Distrik tidak memberi update realisasi dari persiapan lahan. Tidak ada prosedur yang mengatur pelaksanaan update secara periodik tersebut.

b. BMH

Verifikasi telah dilaksanakan terhadap dokumen-dokumen berikut sehubungan dengan persiapan lahan di areal-areal operasional sesuai dengan pra-penilaian HCSHCVpeatland pada RKT 2013:  RKT Persetujuan sendiri atas RKT 2013, yang ditandatangani oleh Chief Director BMH melalui SK.101BMHXII2012. RKT 2013 berlaku dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 untuk areal seluas 4.517 Ha. Dokumen RKT 2013 BMH merinci rencana kerja untuk semua Distrik sebagai berikut:  Rencana persiapan lahan di lahan kosong, termasuk bekas areal panen, adalah 32.581 Ha.  Rencana penanaman di lahan kosong, termasuk bekas areal panen, adalah: - Tanaman Pokok : 31.761 Ha - Tanaman Unggulan : 120 Ha - Tanaman Kehidupan : 700 Ha 46 Tabel 13. Alokasi areal BMH sesuai dengan RKT 2013 yang disetujui HTI Distrik Areal Lahan Keterangan Tata Ruang Ha Ha TP TU TK KL BMH Sungai Ketupak 43.536 Rencana 26,970 6,715 3,295 4,416 Realisasi 9,363 Simpang 28.491 Rencana 28,491 497 1,310 1,179 Tiga Realisasi 9,244

1. Distrik Sungai Ketupak

 Dokumen penyiapan lahan Berdasarkan dokumen penyiapan lahan Distrik Sungai Ketupak, hanya satu petak, yaitu SKJ 3030, yang telah dibuka dan telah diselesaikan sebelum tanggal 1 Pebruari 2013. Laporan penyiapan lahan di Distrik Sungai Ketupak BMH dan status pelanggarannya No Petak Area LC Mekanis Keterangan Ha Tanggal Dimulai Tanggal Berakhir 1. SKJ 3030 22.9 14.01.2013 27.01.2013 Potensi Pelanggaran Moratorium  Distrik tidak memperbaharui realisasi dari persiapan lahan. Tidak ada prosedur yang mengatur pelaksanaan dari pembaharuan tesebut.

2. Distrik Simpang Tiga