r e f o r m a s i P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n
P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a
7 J anuari 2017
THE WORLD BANK | BANK DUNIA
3,4 persen di tahun 2016. Biaya input yang stabil, seperti biaya listrik dan bahan bakar, berkontribusi terhadap inflasi harga produsen yang stabil sebesar 2,0 persen
di Q4. Perkiraan Bank Dunia terhadap inflasi tetap sebesar 4,4 persen pada tahun 2017. Rencana kenaikan harga listrik pada tahun 2017 kemungkinan akan
meningkatkan inflasi walaupun sedikit baik secara langsung maupun tidak langsung melalui peningkatan biaya produksi.
Tabel 3: Perkiraan pertumbuhan PDB tahun 2016 dan 2017 tetap tidak berubah
Perubahan persentase, kecuali dinyatakan lain
Tahunan YoY di Triwulan Ke-4
Revisi terhadap Nilai Tahunan
2015 2016e
2017f 2015
2016 2016
2017
1. indikator perekonomian utama
Total Pengeluaran Konsumsi 4.9
4.4 4.9
5.4 3.7
-0.5 -0.3
Pengeluaran konsumsi swasta 4.8
5.1 5.3
5.0 5.3
0.1 0.0
Konsumsi pemerintah 5.4
0.0 2.2
7.3 -3.5
-4.2 -2.9
Pembentukan modal tetap bruto 5.1
4.7 6.2
6.9 4.0
0.0 1.0
Ekspor barang dan jasa -2.0
-2.8 1.5
-6.4 0.8
-1.6 -1.9
Impor barang dan jasa -5.8
-3.6 1.6
-8.1 -2.7
-1.3 -1.1
Produk Domestik Bruto 4.8
5.1 5.3
5.0 5.1
0.0 0.0
2. Indikator eksternal
Neraca pembayaran USD miliar -1.1
1.4 5.8
- -
0.0 0.0
Transaksi berjalan USD miliar -17.7
-20.1 -24.9
- -
0.0 0.0
Sebagai pangsa PDB persen -2.1
-2.1 -2.3 -
-
0.0 0.0
Neraca perdagangan USD miliar 5.0
6.2 5.2
- -
0.0 0.2
Transaksi modal dan finansial USD miliar
17.1 22.4
32.1 -
- 0.0
0.0
3. Indikator fiskal
1
Penerimaan pemerintah pusat dari PDB
13.1 12.5
12.3 -
- -0.4
-0.2 Pengeluaran pemerintah pusat
dari PDB 15.7
14.9 14.9
- -
-0.5 -0.3
Keseimbangan fiskal dari PDB -2.6
-2.5 -2.6
- -
0.1 0.2
Keseimbangan primer dari PDB -1.2
-1.0 -0.9
- -
0.0 0.3
4. Indikator ekonomi lainnya
Indeks harga konsumen
2
6.4 3.5
4.4 4.8
4.0 -0.1
0.0 Deflator PDB
4.2 2.5
4.3 4.0
3.0 -0.2
-0.1 Nominal PDB
9.2 7.7
9.8 9.2
8.3 -0.2
-0.2
5. Asumsi Ekonomi
Nilai tukar RpUSD
2
13389 13309
13300 -
- 9.0
0.0 Harga minyak mentah Indonesia
USDbl
2
49 40
51 -
- 1.0
0.0
1
Angka tahun 2016 berdasarkan hasil capaian di akhir tahun 2016
2
Hasil aktual tahun 2016 Catatan: e singkatan dari estimasi dan f untuk perkiraan
forecast
. Ekspor dan impor mengacu pada volume dari neraca nasional. Perbedaan statistik dan perubahan dalam persediaan tidak disajikan dalam tabel ini. Semua angka didasarkan pada PDB yang sudah
direvisi dan dirubah basisnya. Asumsi nilai tukar dan harga minyak mentah didasarkan pada nilai rata-rata baru-baru ini. Revisi yang ada adalah relatif sama dengan proyeksi di dalam Laporan Triwulanan Perkembangan Perekonomian Indonesia edisi bulan Oktober
2016. Sumber: BPS; BI; CEIC; perhitungan staf Bank Dunia
r e f o r m a s i P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n
P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a
8 J anuari 2017
THE WORLD BANK | BANK DUNIA
4. Arus masuk finansial swasta yang kuat mendorong peningkatan lebih lanjut dalam surplus Neraca Pembayaran
Investasi langsung yang kuat
mendorong peningkatan dalam
surplus Neraca Pembayaran di
Triwulan ke-3 2016 Peningkatan investasi langsung mengakibatkan neraca pembayaran Balance of
Payment - BOP surplus di Triwulan ke-3 Gambar 5. Defisit transaksi berjalan yang
menurun ini, didorong oleh peningkatan neraca perdagangan karena nilai impor turun lebih dari nilai ekspor. Rekening finansial meningkat karena arus masuk bersih
sektor swasta yang kuat, terutama dari investasi langsung. Utang pemerintah dari pihak eksternal meningkat, namun besarannya tetap moderat, sebesar 17,4 persen
dari PDB.
Defisit transaksi berjalan menurun
menjadi 1,8 persen dari PDB oleh
karena surplus perdagangan
meningkat Defisit transaksi berjalan menyusut menjadi 1,8 persen dari PDB pada Triwulan ke-3
dari 2,2 persen pada triwulan sebelumnya direvisi dari 2,0 persen. Dalam qoq dan yoy, nilai impor turun lebih dari nilai ekspor — sebesar 2,6 dan 1,6 persen, masing-
masing.
7
Penurunan impor terjadi di berbagai lini broad based — impor bahan mentah dan barang modal turun sebesar 0,2 dan 7,8 persen yoy, masing-masing.
Penurunan total nilai ekspor didorong oleh ekspor barang dagangan, terutama ekspor komoditas meskipun terjadi kenaikan harga komoditas di Triwulan ke-3
Gambar 6.
Gambar 5: Peningkatan investasi langsung mendorong terjadinya surplus Neraca Perdagangan
USD miliar
Gambar 6: Nilai ekspor tetap rendah sepanjang tahun
kontribusi terhadap tahun-ke-tahun, poin persentase
Catatan: Keseimbangan dasar = investasi langsung + neraca transaksi berjalan
Sumber: BI; perhitungan staf Bank Dunia Source: BI; perhitungan staf Bank Dunia
Arus masuk modal swasta bersih
mendorong peningkatan neraca
keuangan Investasi langsung di Indonesia meningkat di Triwulan ke-3 menjadi USD 4,4 miliar.
Peningkatan tersebut didorong oleh investasi di sektor tersier, khususnya di sektor keuangan, transportasi dan komunikasi. Indonesia juga menarik beberapa investasi
langsung luar negeri untuk pertama kalinya sejak tahun 2012. Akibatnya, investasi langsung bersih memberi kontribusi yang tinggi terhadap rekening keuangan. Arus
masuk portofolio nilainya tinggi, sebesar USD 6,5 miliar di Triwulan ke-3, tetapi pinjaman pemerintah dibatasi menyusul terjadinya distribusi atau alokasi pinjaman
yang tidak merata pada semester pertama. Para investor asing menarik modal
7
Hasil ini kontras dengan penurunan volume ekspor yang lebih besar yang tercatat dalam neraca nasional lihat bagian A.2 karena nilai ekspor didukung oleh meningkatnya harga komoditas di tahun
2016.
-15 -10
-5 5
10 15
20
Sep-14 Sep-15
Sep-16 Current account
Direct investment Portfolio investment
Other investment Overall balance
Basic balance
-25 -20
-15 -10
-5 5
10
Sep-14 Sep-15
Sep-16 Oil and gas
Coal Mining
Palm oil Rubber
Manufacturing Other
Total exports