Dampak Game Terhadap Perkembangan Anak

Ketiga, Pertualangan merupakan jenis permainan dimana dalam sebuah game tersebut kita diharuskan berjalan ke beberapa kota demi menjalankan sebuah misi. Dalam permainan jenis ini lebih mengutamakan sudut pandang ke 3 dibanding sudut pandang orang pertama dan memiliki tampilan 3D 3 dimensi. Game jenis ini lebih mengutamakan alur cerita dan kemampuan berpikir para pemainnya dalam memecahkan teka teki ataupun menyimpulkan peristiwa layaknya seorang detektif. Contoh game jenis ini adalah Grand Theft Auto, Tomb Raider, Assassin Creed, Prince of Persia dan masih banyak lagi. Keempat, Racing merupakan jenis permainan balapan seperti balapan mobil, motor, sepeda, skateboard atau yang lainnya. Dalam game jenis ini, kita diharuskan untuk dapat membalap lawan-lawan yang ada dihadapan kita demi menjadi juara. Contoh game jenis ini adalah, Grand Turismo, Downhill, BMX, Moto GP dan masih banyak lagi. Kelima, Role Playing merupakan game yang menekankan pada alur cerita, kita sebagai pemain menjadi karakter utama dalam suatu cerita tersebut. Contoh game jenis ini ada Final Fantasy, World of Warcraft, Rising Force dan masih banyak lagi. Keenam, Strategi, merupakan game yang menekankan pada strategi pemain dalam mengkontrol sebuah pertarungan, kemampuan berpikir pemain dan membutuhkan kecepatan refleks yang cepat. Contoh game jenis ini adalah, Chess, Dota, Command Qonquer dan masih banyak lagi. Ketujuh, Simulasi merupakan jenis permainan yang menekankan pada kemampuan pemain dalam mengkontrol permainan seperti mengendarai mobil, motor, membangun sebuah kota dengan pemain sebagai gubernur atau presidennya, membangun sebuah bangunan, mengatur tata kota dan di jepang sana sedang popular game berjenis date simulation simulasi kencan pemain seolah-olah sedang melakukan kencan didalam permainan tersebut. Contoh game jenis ini adalah the Sims City, the Sims dan sebagainya. Kedelapan, Olahraga merupakan jenis permainan yang menekankan olahraga dalam permainan, seperti voli, sepak bola, tenis, tenis meja, baseball, mendayung dan sebagainya. konsol jenis permainan yang mempunyai alat bantu seperti Stickuntuk memudahkan pemain dalam memainkan game yang sudah memberikan fasilitas agar pemain terasa seperti sedang berolahraga sungguhan adalah Nintendo Wii Fit, dengan alat ini kita diharuskan bergerak sesuai arah di dalam permainan. Contoh game, Pro Evolution Soccer, Fifa dan sebagainya. [4]

5. Dampak Game Terhadap Perkembangan Anak

Munculnya berbagai game yang semakin beragam ini perlu ditindak secara positif dan negatif, karena game tidak hanya menimbulkan dampak negatif saja, namun juga dapat menimbulkan dampak positif bagi perkembangan anak. Sebagai orang tua, pasti kita tidak ingin anaknya tidak mendapatkan kebutuhan akan game berkurang kan ? maka dari itu, kita sebagai orang tua atau orang yang mengerti akan dampak-dampak dari game yang semakin beragam ini agar dapat memberikan anaknya game-game apa saja yang cocok atau sesuai usia si anak. Tentu kita tidak mau kalau anak umur dibawah 10 tahun memainkan game-game kekerasan yang bisa saja berdampak pada perkembangan kejiwaan si anak, mungkin si anak menjadi anak yang nakal, keras atau suka melawan orang tua sesuai dengan game yang mereka mainkan. Seperti yang pernah diberitakan oleh detik.com, seorang anak berusia 8 tahun telah membunuh temannya yang berusia 6 tahun dengan cara membenamkan kepala korban kedalam air. Nuredy salah seorang tetangga pelaku menduga kalau perbuatan itu terjadi akibat si pelaku terlalu banyak bermain game dan menonton film yang bertema kekerasan. [5] Sangat tidak sesuai untuk kejiwaan anak bukan? Maka dari itu orang tua hendaknya menyaring game apa saja yang boleh dimainkan dan tidak boleh dimainkan anaknya. Zaman sekarang ini, game-game semakin berkembang dan mendapatkan pandangan positif dikalangan remaja, mereka berpendapat bahwa bermain game dapat menghilangkan kepenatan yang banyak disebabkan oleh banyaknya tugas-tugas di sekolahnya atau diperkuliahan, selain itu game dapat memberikan jiwa kreatif pada mereka. Mungkin yang dimaksud dengan memberikan jiwa kreatif adalah mereka yang menyukai permainan lebih berinovasi dalam menciptakan sebuah permainan baru. Mungkin juga jika mereka menghadapi suatu masalah, mereka akan lebih kreatif dalam mencari jalan keluar atas masalah yang menimpanya. Namun tetap saja para orang tua wajib mengawasi anaknya, game apa yang mereka mainkan, dampaknya bagaimana terhadap perkembangan anak mereka dan seberapa sering si anak memainkan game tersebut. Dari 3 masalah diatas, para orang tua harus lebih waspada terhadap apa yang anaknya mainkan. Dampak positif dan dampak negatif apa yang akan didapatkan oleh anak dari game yang mereka mainkan? Mari kita lihat lebih jauh mengenai dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari sebuah game. Dampak negatif dari game [6] : Pertama, Kurang tidur. Anak yang sudah kecanduan game akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game, dalam bermain game si anak akan lupa waktu dan akhirnya melupakan waktu tidur yang ideal untuk usianya. Waktu tidur yang ideal adalah 6-7 jam, namun anak yang sudah kecanduan game akan kekurangan waktu tidurnya demi mencapai level maksimal di game dan menjadi pemain peringkat 1 di permainan yang mereka mainkan. Sebaiknya para orang tua membatasi waktu bermain anak jangan sampai mereka masih bermain didepan layar monitor hingga larut malam. Ada teman saya yang sering tidur di kelas pada saat jam pelajaran, ketika saya tanya alasan dia tertidur di kelas adalah karena dia bergadang hingga larut malam untuk mencapai level tertinggi di game yang dia mainkan. Kalau dia sering tertidur di kelas karena belajar hingga larut malam mungkin masih tidak apa-apa, namun kalau cuma untuk bermain game? apa itu pantas? menurut saya tidak, itulah salah satu tugas orang tua untuk membatasi waktu bermain anak agar budaya bergadang untuk bermain game sedikit menghilang dari kehidupan pelajar sekarang-sekarang ini. Kedua, Hidup Kotor. Orang yang telah kecanduan game akan merasa acuh terhadap lingkungan disekitar mereka. Tidak sedikit gamer pecandu game yang membuang sampah bekas makanan disembarang tempat, bekas puntung rokok yang sudah habis mereka hirup dibuang secara sembarang pula. Saya sering sekali melihat hal seperti ini ketika mengunjungin beberapa warnet di dekat tempat tinggal saya. Padahal tempat sampah sudah disediakan oleh sipenjaga warnet di setiap sudut, namun mereka yang sudah kecanduan game akan malas untuk beranjak dari depan monitornya untuk berjalan ke tempat sampah dan membuang sampah bekas makanan dan puntung rokok mereka dan mereka yang telah kecanduan game akan malas untuk mandi karena mereka pikir, “mandi 1x sehari sudah lebih dari cukup jadi mending lanjut ke game saja” padahal mandi 1x sehari tidaklah cukup untuk membersihkan diri dari kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh. Ketiga, Mengisolasi diri. Mereka yang sudah kecanduan game akan sering berada didalam rumah, mengisolasi diri dari kehidupan luar dan memfokuskan dirinya kedunia game. Ya walaupun didalam game yang mereka mainkan masih bersosialisasi dengan orang- orang sesama gamer, namun mereka jadi melupakan teman-teman disekitar rumahnya. Mereka yang sudah kecanduan game akan lebih senang mencari teman yang sama-sama menyukai game, karena mereka dapat bertukar pikiran mengenai game tersebut, leveling bersama, berpetualang bersama atau bahkan berbisnis bersama didalam game tersebut. Saya pun mengalaminya, saya sering mengisolasi diri dalam kamar ketika pulang dari sekolah untuk bermain games dan hanya keluar dari kamar untuk makan, ke kamar mandi, menjalankan ibadah, pergi ke warnet dan pergi ke rumah teman untuk bermain games bersama-sama. Keempat, Stres. Mereka yang kecanduan oleh game akan terbayang-bayang oleh kehidupan nyata, mungkin mereka ingin berhenti dari kecanduan tersebut namun sangatlah susah bagi pecandu game untuk berhenti bermain akibatnya mereka menjadi stress karena memikirkan cara agar mudah melupakan game dan memfokuskan diri ke kehidupan mereka yang sesungguhnya. Saya sendiri sering mengalaminya, saya ingin bisa lepas dari pengaruh kecanduan games. Namun hal itu sulit dilakukan karena setiap saat saya selalu memikirkan game, memikirkan cara mengalahkan musuh dalam beberapa pukulan atau sejenisnya. Akibatnya saya tidak bisa berhenti dari efek kecanduan game tersebut dan sedikit pusing atau stress karena memikirkan cara agar bisa berhenti dan memfokuskan diri di kehidupan nyata demi kesuksesan di masa depan nantinya. Kelima, Munculnya Penyakit Artritis Reumatoid radang sendi. Menurut kamus kesehatan dalam Definisi:Reumatoid Artritis menyatakan bahwa : “Reumatoid artritis RA atau penyakit rematik adalah radang sendi yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, kekakuan dan kehilangan fungsi pada sendi Anda. RA dapat memengaruhi setiap sendi tetapi terutama di pergelangan tangan dan jari. RA adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh Anda secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.” [7] Keenam, Munculnya penyakit Carpal Tunnel Syndrome. Menurut Zikri dalam Carpal Tunnel Syndrome Buat yang berlebihan ngomput, nge-net, nge-game, sms, chat menyatakan bahwa : “Carpal Tunnel Syndrom adalah penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse, walaupun banyak penyebab lainnya tetapi pemakaian komputer yang terlalu sering menjadi salah satu penyebab yang paling banyak terjadi untuk penyakit persendian pergelangan tangan ini.” [8] Ketujuh, Menurunkan nafsu makan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa orang-orang yang sudah terlalu asik bermain akan susah untuk disuruh makan, saat bermain game biasanya akan tidak merasakan lapar sehingga mereka melupakan makan dan lanjut bermain game. Salah satu fakta game dapat menurunkan nafsu makan adalah, mereka yang sudah keseringan bermain game akan lupa waktu karena terlalu fokus terhadap game yang sedang dimainkannya. Mereka yang sudah kecanduan game, akan sulit mengatur pola makan mereka karena cenderung lebih senang bermain game daripada makan. Kedelapan, Memunculkan sifat agresif. Mereka yang telah kecanduan game akan cenderung tidak mau kalah dari pemain lain, mereka akan terlalu berambisi dan agresif untuk dapat menjadi pemain terbaik digame tersebut dan juga mereka sering menirukan adegan yang ada di dalam game tersebut di dunia nyata. Munculnya ambisi dan keagresifan tersebut mungkin juga terbawa hingga kedunia nyata. Misalkan ketika kegiatan game mereka diganggu oleh orang lain, mereka mungkin akan bertindak agresif terhadap si pengganggu tersebut. seperti yang pernah diberitakan di Videogamesindonesia.com, ada seorang anak remaja berusia 16 tahun di Oakland, California melakukan aksi kriminal dengan membakar seorang penumpang bus bernama Sasha Felischman yang berusia 18 tahun ketika ia sedang tertidur di bus. Walau belum ada bukti bahwa game Grand Theft Auto dan Manhuntlah yang telah “menginspirasi” pemuda tersebut untuk berbuat kriminal, namun banyak saksi berpendapat seperti itu. Pendapat itu mungkin karena saat itu game Grand Theft Auto dan Manhunt sedang digemari oleh para gamer. [9] Kesembilan, Lebih sering berbohong. Berbohong adalah suatu hal yang wajar dilakukan oleh para pecandu game untuk menyembunyikan sifat mereka yang dianggap kurang wajar di mata orang yang bukan pecandu game. Selain itu mereka yang banyak bermain game online yang memerlukan cash point untuk membeli item-item yang terbilang mahal untuk usia pelajar. Mereka yang kebanyakan masih pelajar berbohong kepada orang tua mereka untuk mendapatkan uang demi membeliitem digame dengan mengatasnamakan kegiatan sekolah bahkan ada yang sampai mencuri uang orang tua. Seperti yang diberitakan tribunnews.com, seorang anak SMP dikabarkan telah mencuri uang orang tua sebesar 600 ribu – 1 juta rupiah untuk membeli item-item atau untuk bermain game yang dia sukai. Anak SMP tersebut pernah berkata pada kakaknya, bahwa “produk atau item di game tersebut bisa dijual kembali, layaknya chip di permainan poker. Namun dalam kemasan yang berbeda” [10] Kesepuluh, Radiasi monitor membuat mata menjadi kurang sehat. Sudah kita ketahui dari beberapa artikel yang ada di internet bahwa monitor dapat menimbulkan banyak dampak buruk terhadap kesehatan mata. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan American Optometric Association AOA dalam Dampak Radiasi Layar Monitor Komputer bagi Mata menyatakan bahwa : “radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan lainnya pada mata. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu”. [11] Kesebelas, Mudah lelah. Seorang gamer jarang sekali beraktifitas yang memerlukan fisik, mereka lebih sering duduk diam di depan layar monitor sambil memainkan game kesukaan mereka. Karena mereka jarang melakukan aktifitas yang memerlukan fisik, ketika beraktifitas yang memerlukan fisik mereka akan lebih cepat lelah dibanding dengan orang- orang yang sering melakukan aktifitas fisik. [12] Setelah menjabarkan dampak negatif dari game, sekarang saya ingin menjabarkan dampak positif apa yang dapat dirasakan para gamer dari game mereka mainkan. Dampak positif : [13] Pertama, Aktifitas Fisik. Memang game yang biasa diliput media atau biasa kita jumpai merupakan game yang tidak memerlukan aktifitas fisik, tapi ada beberapa jenis game yang memerlukan aktifitas fisik pula. Salah satu alat game ataukonsol yang dikenal memerlukan aktifitas fisik untuk penggunaannya adalah Nintendo Wii Fit. Dengan konsol tersebut, pemain dapat memilih game-game berjenis sport olahraga seperti voli, badminton, sepak bola, mendayung dan masih banyak lagi tipe permainanya yang mengharuskan pemain bergerak sesuai arah yang ada didalam permainan tersebut, jika bermain game voli, maka kita berperan menjadi atlet voli dan beradegan seperti layaknya atlet yang sedang bertanding di kejuaraan. Kedua, Meningkatkan kemampuan koordinasi mata dengan tangan. Games berjenis action, sport, shooting dan juga fighting membutuhkan kelincahan tangan dalam membuat refleks yang cepat di dalam permainan tersebut. Selain dibutuhkan kelincahan tangan demi membuat reflek yang cepat, dibutuhkan pula akurasi mata yang tajam untuk melihat peluang agar dapat memenangkan game tersebut. Kemampuan tersebut juga dapat terefleksi di kehidupan nyata untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang memerlukan kemampuan dalam koordinasi mata dengan tangan. Ketiga, Peningkatan kemampuan belajar. Game jenis strategi, action dan puzzle dapat meningkatkan kemampuan berpikir para pelajar dalam memecahkan masalah dan membuat sebuah keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan dilatihnya kemampuan tersebut, seharusnya para gamer yang kebanyakan adalah pelajar dapat memecahkan masalah lebih baik dibanding dengan yang tidak bermain game. Namun jika terlalu sering bermain game akan berdampak pula pada penurunan kemampuan belajar karena jarang membaca atau belajar. Keempat, Mengurangi stress. Salah satu tujuan dari seorang gamer adalah untuk mengurangi stress yang biasanya diakibatkan dari banyaknya tugas-tugas di sekolah maupun di kampus atau adanya masalah di lingkungan tempat tinggalnya. Kelima, Meningkatkan kemampuan kerja tim. Mereka yang sering memainkan game- game berjenis shooting yang mengharuskan pemainnya untuk melakukan kerja tim demi keberhasilan sebuah permainan. Dengan meningkatnya kerja tim di sebuah game akan berdampak pula pada kehidupan nyata, mereka akan lebih mudah dalam membangun kerja tim dan mulai menghilangkan sifat egoisnya. Keenam, Dapat membuat senang. Dampak positif terbesar dari bermain game adalah membuat pemain merasa senang, ntah karena mereka dapat menyelesaikan banyak misi atau bisnis di dalam game sukses besar. Ketujuh, Dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Sudah menjadi kenyataan bahwa game online dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup menggiurkan. Item yang tergolong kuat di dalam game akan mempunyai nilai jual yang tinggi, dan tingginya level karakter di dalam game juga akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu banyak orang bermain game online untuk mencari uang dan juga untuk menghilangkan kejenuhan. [14] Setelah mengetahui apa saja dampak positif dan negatif dari game. Saya ingin membantu para orang tua yang mempunyai anak pecandu game dan membantu pelajar yang susah berhenti dari kecanduan game agar dapat berhenti dari kecanduan tersebut. Dari beberapa teman-teman dan juga alasan saya bermain game adalah karena kurangnya perhatian orang tua, karena masalah di sekolah maupun lingkungan dan karena kadang orang tua sering memarahi tanpa alasan yang jelas. Dari alasan-alasan tersebut, hal yang dapat orang tua lakukan untuk mengurangi sifat kecanduan terhadap game pada anak adalah : Pertama, Pahami si anak. Cari tahu kenapa si anak bermain game. Banyak hal yang dapat dijadikan sebuah alasan tersebut, salah satunya yaitu mungkin di keluarganya, si anak tidaklah dianggap atau selalu disalahkan, namun di dunia game dia mungkin menjadi pemain yang terkenal di game tersebut dan menjadi pemain terbaik, sehingga si anak lebih senang berada di dunia game dibanding dunia nyata. Sebagai orang tua, seharusnya dapat membantu anak dalam akademis, hargailah si anak dengan memuji apa yang telah berhasil dia raih dan jangan bersikap acuh terhadapnya, bantulah dia dalam menghadapi setiap masalahnya. Kedua, Hindarilah sikap marah terhadap si anak. Terlalu sering marah terhadap si anak bisa menjadi alasan kenapa si anak merasa acuh kepada kehidupan dunianya dan beralih ke dunia game dimana mereka menjadi seorang yang sangat dihargai oleh pemain lain. Ketiga, Tanyalah kepada si anak tentang kehidupannya disekolah. Bagaimana pergaulannya di sekolah. Jika si anak mendapat masalah di sekolah maupun lingkungan dia biasa bermain, bantulah mereka dalam menghadapinya dengan sikap tenang. Dari beberapa teman saya yang telah lepas dari efek kecanduan game, mereka menyarankan beberapa hal yang dapat pecandu game lakukan untuk mengurangi sifat kecanduan terhadap game : Pertama, Perbanyak kesibukan yang positif di dalam organisasi sekolah, lingkungan maupun kampus. Dengan adanya kesibukan tersebut, keinginan kita untuk bermain game secara perlahan akan berkurang karena waktu kita telah banyak terbuang untuk hal-hal yang lebih positif dan berkurangnya waktu untuk bermain game. Kedua, Dekatkanlah diri kepada Allah dan orang tua. Dengan mendekatkan diri pada Allah dan orang tua, mereka akan merasa lebih nyaman dalam menjalani kehidupannya di dunia nyata. Jika ada masalah, mintalah pertolongan Allah agar dimudahkan dalam menyelesaikan masalah tersebut dan meminta pendapat orang tua agar orang tua tahu masalah apa yang sedang dihadapi anaknya.

6. Kesimpulan