Pada mulanya semen digunakan orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida yaitu sejak abad ke-5 dimana batu batanya satu sama lain
terikat kuat dan tahan terhadap cuaca selama berabad-abad. Bahan pengikat ini ditemukan sejak manusia mengenal api karena mereka membuat api di gua-gua
dan bila api kena atap gua maka akan rontok berbentuk serbuk. Serbuk ini bila kena hujan menjadi keras dan mengikat batu-batuan disekitarnya dan dikenal
orang sebagai batu masonry.
2.2.4.1 Bahan-bahan Pembuatan Semen
Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, pasir silica, tanah liat dan pasir besi. Total kebutuhan bahan mentah yang
digunakan untuk memproduksi semen yaitu :
1. Batu Kapur digunakan ± 81
Batu kapur merupakan sumber utama oksida yang mempunyai rumus CaCO
3
Calcium Carbonat. Pada umumnya tercampur MgCO
3
dan MgSO
4
. Batu kapur yang baik dalam pengunaaan pembuatan semen memiliki kadar air ± 5 .
2. Pasir Silika digunakan ± 9
Pasir Silika memiliki rumus SiO
2
Silicon Dioksida. Pada umumnya pasir silika terdapat bersama oksida logam lainnya, semakin murni kadar SiO
2
maka semakin berwarna merah atau coklat, disamping itu semakin mudah menggumpal karena kadar airnya tinggi. Pasir silika yang baik untuk
pembuatan semen adalah dengan kadar SiO
2
± 90.
Universitas Sumatera Utara
3. Tanah Liat digunakan sebanyak ± 9
Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada produksi semen adalah SiO
2
Al
2
O
3
.2H
2
O . Tanah liat yang baik untuk digunakan memiliki kadar air ±20, kadar air SiO
2
tidak terlalu tinggi ±46.
4. Pasir besi digunakan sebanyak ± 1
Pasir besi memiliki rumus kimia Fe
2
O
3
Ferri Oksida yang pada umumnya selalu tercampur dengan SiO
2
dan TiO
2
sebagai impuritiesnya. Fe
2
O
3
berfungsi sebagai penghantar panas dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam pembuatan semen yaitu Fe
2
O
3
±75 - 80 . Pada penggilingan akhir digunakan gypsum sebanyak 3 - 5 total
pembuatan semen.
2.2.4.2 Jenis-jenis Semen
Umumnya jenis semen yang dikenal saat ini antara lain sebagai berikut :
1. Semen Portland Portland Cement
Semen Portland merupakan semen hidrolis yang dihasilkan dengan jalan menghaluskan terak yang mengandung senyawa-senyawa kalsium silikat dan
biasanya juga mengandung satu atau lebih senyawa-senyawa kalsium sulfat yang ditambahkan pada pengggilingan akhir. Semen Portland adalah semen yang
diperoleh dengan menghaluskan terak yang terutama terdiri dari silikat-silikat, kalsium yang bersifat hidrolis bersama bahan tambahan biasanya gypsum.
Universitas Sumatera Utara
Tipe-tipe semen Portland ada lima, diantaranya :
a. Tipe I Ordinary Portland Cement