2.1.3.2 Uji Kuat Tekan Bebas Unconfined Compression Test
Pada material tanah, parameter yang perlu ditinjau adalah kekuatan geser tanahnya. Pengetahuan mengenai kekuatan geser diperlukan untuk menyelesaikan
masalah-masalahyang berkaitan dengan stabilisasi tanah. Salah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui parameter kuat
geser tanah adalah uji kuat tekan bebas.Yang dimaksud dengan kekuatan tekan bebas adalah besarnya beban aksial persatuan luas pada saat benda uji mengalami
keruntuhan atau pada saat regangan aksial mencapai 20 . Percobaan kuat tekan bebas di laboratorium dilakukan pada sampel tanah dalam keadaan asli maupun
buatan remoulded. Cara pengujian kuat tekan bebas ini memiliki perbedaan dengan uji
triaksial, dimana pada uji kuat tekan bebas tidak ada tegangan sel yaitu �
3
= 0. Gambar skematik dari prinsip pembebanan dalam percobaan ini dapat dilihat pada
Gambar 2.7.
Gambar 2.7.Skema Uji Tekan Bebas
Universitas Sumatera Utara
Pembebanan pada sampel tanah berasal dari tekanan aksial satu arah �
1
yang diangsur-angsur bertambah sampai benda uji mengalami keruntuhan. Hubungan konsistensi dengan kuat tekan bebas dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Nilai Kuat Tekan Bebas Das, 1994
Tekanan aksial yang bekerja pada tanah dapat dituliskan kedalam persamaan berikut :
� =
� �
2.17 dengan :
P = gaya beban yang bekerja A = Luas penampang tanah
Kuat geser tanah dari tekanan aksial yang ada dapat dituliskan ke dalam persamaan berikut :
�
�
=
�
1+
�
3
2
=
�
1
2
=
�
�
2
2.18 dengan :
�
�
= kekuatan geser undrained undrained shear strength �
3
= 0 q
u
= unconfined compressive strength.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.3 Sensitifitas Tanah Lempung
Uji tekan bebas ini dilakukan pada sampel tanah asli undisturbed dan sampel tanah tidak asli remoulded lalu diukur kemampuan masing-masing
sampel terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima pada masing-masing sampel dapat diperoleh nilai sensitifitas tanah. Nilai
sensitifitas berguna untuk mengukur bagaimana perilaku tanah jika mengalami gangguan yang diberikan dari luar.
Pada tanah-tanah lempung yang terdeposisi terendapkan secara alamiah dapat diamati bahwa kekuatan tekanan tak tersekap berkurang banyak, bila tanah
tersebut diujiulang lagi setelah tanah tersebut menderita kerusakan struktural remoulded tanpa adanya perubahan dari kadar air, sebagaimana ditunjukkan
pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Kuat Tekan Tanah Asli dan Tanah Remoulded Sifat berkurangnya kekuatan tanah akibat adanya kerusakan struktural
tanah tersebut disebut kesensitifan sensitivity. Tingkat kesensitifan dapat ditentukan sebagai rasio perbandingan antara kekuatan tanah yang masih asli
dengan kekuatan tanah yang sama setelah terkena kerusakan remoulded, bila
Universitas Sumatera Utara
kekuatan tanah tersebut diuji dengan cara tekanan tak tersekap. Jadi, sensitifitas diperoleh acquired sensitivity dinyatakan dalam persamaan:
�
�
=
�
�
���� �
�
���������
2.19 dengan :
S
t
= kesensitifan Ada beberapa jenis tanah lempung tertentu yang akibat kerusakan tersebut
dapat tiba-tiba berubah menjadi cair. Tanah-tanah seperti itu sebagian besar dijumpai di daerah Amerika Utara dan daerah semenanjung Skandinavia yang
dulunya tertutup es. Tanah-tanah lempung seperti ini biasa dinamai sebagai quick clays
. Karena beberapa jenis lempung mempunyai sifat sensitif terhadap
gangguan yang berbeda-beda, maka perlu diadakan pengelompokan yang berhubungan dengan sifat sensitifnya. Klasifikasi secara umum dapat dilihat pada
Tabel 2.5. Tabel 2.5 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sensitivity Hardiyatmo, 1992
Sifat Nilai Sensitivity
2
Insensitive
2 – 4
Moderately Sensitive
4 – 8
Sensitive
8 – 16
Very Sensitive
16 - 32
Slightly Quick
32– 64
Medium Quick
64
Quick
Universitas Sumatera Utara
2.2 Bahan-bahan Penelitian 2.2.1 Tanah Lempung