Hakikat Power Tinjauan Pustaka

17 gerak. 4. Banyak sedikitnya zat kimia otot ATP. Pendapat para pakar tersebut dapat diambil pengertian bahwa power merupakan kemampuan dari sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kekuatan maksimal dan kecepatan yang tinggi. Dari pernyataan para ahli tentang power di atas dapat disimpulkan bahwa power otot lengan dalam bulutangkis berpengaruh untuk melakukan pukulan smash dan pukulan yang lain. Untuk meningkatkan kemampuan power otot lengan diperlukan peningkatan kekuatan dan kecepatan secara bersamaan. Apabila seseorang dilatih kecepatan dan kekuatan power otot lengan maka kemampuan daya ledaknya akan meningkat.

4. Hakikat Daya Tahan Kardiorespirasi

Permainan bulutangkis memerlukan daya tahan yang bagus untuk melakukan pertandingan bulutangkis. Ismaryati 2006: 119 mengatakan bahwa: daya tahan adalah kemampauan otot untuk melakukan suatu kerja secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu. Sepintas dapat diamati bahwa pemain bulutangkis harus melakukan gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera bergerak lagi. oleh karena itu dalam olahraga bulutangkis memerlukan daya tahan yang bagus, salah satu nya daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil oksigen dan menyalurkan kejaringan yang aktif sehingga 18 dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh Depkes, 1999: 56. Suhendro 2004: 41 menyatakan bahwa, daya tahan kardiorespirasi penting dalam bulutangkis untuk menentukan seberapa kuat pemain bertahan dalam bermain bulutangkis, daya tahan kardiorespirasi ini terutama dapat dicapai melalui peningkatan tenaga aerobik maksimal VO2 maks dan anaerobik. Kesimpulan dari beberapa pendapat ahli tersebut adalah akibat proses gerakan yang di lakukan dalam bulutangkis akan menghasilkan kelelahan yang akan berpengaruh langsung pada kerja jantung, paru- paru, sistem peredaran darah, pernapasan, kerja otot, dan persendian tubuh. Karena itu, pemain bulutangkis harus memiliki daya tahan kardiorespirasi yang baik agar mampu bergerak dan bereaksi untuk menguasai lapangan selama pertandingan. 5. Hakikat Kelincahan Kelincahan didalam olahraga bulutangkis diperlukan dalam bulutangkis, setiap pemain yang mempunyai kelincahan yang bagus maka dalam bermain bulutangkis mampu mengatasi reli panjang dan dapat memanfaatkan lapangan untuk mengalahkan lawan ataupun untuk bertahan dari serangan lawan. Karena dalam olahraga bulutangkis kelincahan adalah hal yang mutlak harus dimiliki oleh para pemain. Harsono 1988: 172, menyatakan bahwa, Kelincahan adalah suatu kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Menurut Suharno

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SMASH SEMI PADA ATLET PUTRI UNIT KEGIATAN MAHASISWA BOLA VOLI UNNES TAHUN 2012

0 6 105

Hubugan antara Kelincahan, Kekuatan Otot Tungkai, dan Power Lengan dengan Hasil Pukulan Forehand Drive Setengah Lapangan Pemain Pemula Madya Putra PB. Tugu Muda Semarang Tahun 2010.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN HASIL FOOTWORK PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA PUTERA PB SEHAT SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA ANGGOTA PB.RSL PURBALINGGA.

0 2 2

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA ANGGOTA PB.RSL PURBALINGGA.

0 1 80

FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU PRESTASI BERMAIN BULUTANGKIS (Analisis Faktor Power Otot Lengan, Power Otot Tungkai, Fleksibilitas, Koordinasi Mata Tangan, Kecepatan Reaksi dan Kelincahan pada Mahasiswa Putra Pembinaan Prestasi Bulutangkis Universitas Tunas

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH BULUTANGKIS MATARAM RAYA SLEMAN.

8 44 105

TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PEMAIN BULUTANGKIS REMAJA USIA 13 – 16 TAHUN

0 1 10

PENGARUH LATIHAN CLAPPING PUSH UP PADA DAYA LEDAK OTOT LENGAN ATAS TERHADAP KECEPATAN SMASH PEMAIN BULUTANGKIS

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK (POWER) OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS DI PB. ARJASA PADA USIA 17-20 TAHUN KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP - Repositori STKIP PGRI Sumenep

0 0 7