Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

14 kesegaran jasmani. Hal senada dikemukakan Andi Suhendro 2004: 37 bahwa : Latihan fisik adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu yang mempunyai sasaran meningkatkan kondisi seseorang. Latihan ini mencakup semua komponen kondisi fisik antara lain kekuatan otot, daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kelincahan, kecepatan, power, stamina, kelentukan dan lain-lain. Oleh karena itu pemain bulutangkis sangat penting memiliki derajat kondisi fisik prima. Itulah sebabnya pemain bulutangkis sangat membutuhkan kualitas kekuatan, daya tahan, fleksibilitas, kecepatan, agilitas, dan koordinasi gerak yang baik. Aspek-aspek tersebut sangat dibutuhkan agar mampu bergerak dan bereaksi untuk menjelajahi setiap sudut lapangan PBSI: 2012.

2. Hakikat Power

Untuk melakukan satu pertandingan dimana dalam setiap gerakan yang dilakukan memerlukan power dari otot dan sendi untuk mampu bermain secara maksimal, bulutangkis sendiri selain kekuatan dari otot tungkai untuk berpindah posisi dan juga melakukan pergerakan dalam permainan namun power dari otot lengan juga sangat berpengaruh pada hasil pemukulan shuttelcock. Jika power otot lengan bagus maka ketika melakukan pukulan long, lob, drive dan juga smash akan maksimal dan tepat sasaran. Bulutangkis memerlukan tenaga yang besar, kekuatan adalah kemampuan otot-otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktifitas Suharno, 1992: 24. power otot-otot lengan adalah kemampuan otot-otot lengan adalah kemampuan otot-otot 15 lengan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan Harsono, 1988: 176. power otot-otot tersebut harus mendapatkan perhatian yang besar sebab power otot merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan pertama karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik, kedua kekuatan memegang peranan dalam melindungi orang atau atlet dari kemungkinan cidera, ketiga dengan kekuatan atlet akan lari dengan cepat, memukul lebih keras serta kekuatan dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi. Dalam hal ini Kasiyo Dwijowinoto 1993: 181 menyatakan bahwa : Kebanyakan penampilan keterampilan olahraga melibatkan gerakan-gerakan yang disebabkan oleh kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot, kekuatan gaya berat atau kekuatan yang digunakan oleh sesuatu dari luar. Dengan kekuatan, seseorang pemain bulutangkis dapat melakukan pukulan smash dan drive lebih cepat dan keras. Dapat diambil kesimpulan pengertian bahwa power merupakan kemampuan atau usaha maksimal suatu otot dalam melakukan aktifitas dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan merupakan komponen dasar yang harus mendapatkan perhatian penuh. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa power merupakan unsur bagi seorang pemain agar memiliki ketrampilan bermain bulutangkis yang baik.

3. Hakikat Power Otot Lengan

Untuk melakukan pukulan yang bagus atau pun tepat sasaran dengan kekuatan pukulan yang keras maka setiap atlet bulutangkis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, KELINCAHAN, DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SMASH SEMI PADA ATLET PUTRI UNIT KEGIATAN MAHASISWA BOLA VOLI UNNES TAHUN 2012

0 6 105

Hubugan antara Kelincahan, Kekuatan Otot Tungkai, dan Power Lengan dengan Hasil Pukulan Forehand Drive Setengah Lapangan Pemain Pemula Madya Putra PB. Tugu Muda Semarang Tahun 2010.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN HASIL FOOTWORK PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA PUTERA PB SEHAT SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA ANGGOTA PB.RSL PURBALINGGA.

0 2 2

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA ANGGOTA PB.RSL PURBALINGGA.

0 1 80

FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU PRESTASI BERMAIN BULUTANGKIS (Analisis Faktor Power Otot Lengan, Power Otot Tungkai, Fleksibilitas, Koordinasi Mata Tangan, Kecepatan Reaksi dan Kelincahan pada Mahasiswa Putra Pembinaan Prestasi Bulutangkis Universitas Tunas

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH BULUTANGKIS MATARAM RAYA SLEMAN.

8 44 105

TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PEMAIN BULUTANGKIS REMAJA USIA 13 – 16 TAHUN

0 1 10

PENGARUH LATIHAN CLAPPING PUSH UP PADA DAYA LEDAK OTOT LENGAN ATAS TERHADAP KECEPATAN SMASH PEMAIN BULUTANGKIS

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK (POWER) OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS DI PB. ARJASA PADA USIA 17-20 TAHUN KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP - Repositori STKIP PGRI Sumenep

0 0 7