Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

18

B. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

1. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan pemberdayaan perangkat perlindungan adalah dinas provinsi yang membidangi perkebunan. 2. Dinas yang membidangi perkebunan provinsi dalam melaksanakan kegiatan agar berkoordinasi dengan BBPPTP Medan, Surabaya, dan AmbonBPTP Pontianak dan pihak-pihak terkait lainnya. 3. Pelaksana kegiatan BPT adalah LLUPTD Perlindungan. 4. Pelaksana kegiatan Brigade Pengendalian Kebakaran lahan dan kebun adalah dinas provinsi dan kabupatenkota yang membidangi perkebunan. 5. Kewenangan dan tanggung jawab : a. Direktorat Perlindungan Perkebunan 1 Menyiapkan Terms of Reference TOR dan Pedoman Teknis. 2 Melakukan bimbingan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. b. Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan 1 Menetapkan tim pelaksana kegiatan pemberdayaan perangkat perlindungan. 19 2 Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, BBPPTP Medan, Surabaya, dan AmbonBPTP Pontianak, Dinas kabupatenKota yang membidangi Perkebunan dan pihak-pihak terkait lainnya. 3 Membuat Petunjuk Pelaksanaan kegiatan. 4 Melaksanakan kegiatan pembentukan brigade pengendalian kebakaran lahan dan kebun bekerjasama dengan dinas kabupatenkota yang membidangi perkebunan. 5 Melakukan pengawalan, pembinaan, monitoring dan evaluasi, berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan setempat. 6 Menindaklanjuti rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi Direktorat Perlindungan Perkebunan. 7 Menyampaikan laporan akhir pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Perangkat Perlindungan ke Direktorat Jenderal Perkebunan cq. Direktorat Perlindungan Perkebunan, paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan kegiatan selesai tanpa menunggu sampai akhir tahun 2015. c. UPT Pusat Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Surabaya, dan Ambon dan Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak. 20 1 Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan perlindungan perkebunan pada wilayah kerjanya, berkoordinasi dengan Ditjen. Perkebunan, PuslitBalitPerti, UPTD dan Dinas ProvinsiKabupatenKota yang membidangi perkebunan. 2 Menyediakan dan mensosialisasikan teknologi pengendalian hayati APH, pesnab dan musuh alami. 3 Melakukan pengujian kualitas quality control APH. 4 Supervisi penyelesaian akreditasi laboratorium bagi UPTD yang memenuhi syarat. 5 Memfasilitasi pendaftaran dan perizinan APH. 6 Memfasilitasi kegiatan perekat dengan UPTD pada wilayah kerja Balai. d. UPTD Perangkat Perlindungan di Daerah 1 Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan Pemberdayaan Perangkat Perlindungan, berkoordinasi dengan Ditjen. Perkebunan, BBPPTP Medan, Surabaya, dan AmbonBPTP Pontianak Puslit Balit, Dinas KabupatenKota yang membidangi perkebunan. 21 2 Melakukan kaji terap teknologi pengendalian hayati spesifik lokasi APH, pesnab dan musuh alami. 3 Menyiapkan bahan APH untuk kegiatan uji mutu dan uji efikasi lapangan. 4 Malaksanakan kegiatan revitalisasi brigade proteksi tanaman. 5 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Perangkat Perlindungan ke Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan dan Direktorat Jenderal Perkebunan cq. Direktorat Perlindungan Perkebunan.

C. Lokasi, Jenis dan Volume