12
2 Informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan mencakup antara lain:
a Pendahuluan; b Kebijakan akuntansi;
c Penjelasan atas pos-pos neraca; d Penjelasan atas pos-pos laporan aktivitas;
e Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas; f Kewajiban kontinjensi; dan
g Informasi tambahan serta pengungkapan lainnya.
3 Laporan keuangan BLU rumah sakit disertai dengan lampiran: a Analisis laporan keuangan yang terdiri dari: Rasio
Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas;
b Laporan aktivitas yang disajikan secara komparatif antara proyeksi sebagaimana tercantum dalam RBA dengan
realisasi periode berjalan; c BLU rumah sakit dapat menyajikan lampiran lain sesuai
kebutuhan.
3. Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Pimpinan BLU rumah sakit bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
4. Bahasa Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus disusun dalam bahasa Indonesia. Jika laporan keuangan juga disusun dalam bahasa lain selain dari Bahasa
Indonesia, maka laporan keuangan dalam bahasa lain tersebut harus memuat informasi dan waktu yang sama tanggal posisi dan cakupan
periode. Selanjutnya laporan keuangan dalam bahasa lain tersebut harus diterbitkan dalam waktu yang sama seperti laporan keuangan
dalam Bahasa Indonesia.
5. Mata Uang Pelaporan
a. Pelaporan harus dinyatakan dalam mata uang rupiah. b. Jika transaksi menggunakan mata uang lain selain dari rupiah,
maka laporan tersebut harus dikonversikan dalam mata uang rupiah.
c. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi.
d. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan disesuaikan nilainya dengan menggunakan kurs pada
tanggal pelaporan.
13
e. Kurs yang digunakan adalah kurs yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
f. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing diakui dalam laporan aktivitas pada saat tanggal
transaksi. Sedangkan keuntungan atau kerugian dari penyesuaian saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui
dalam laporan aktivitas pada saat tanggal penyesuaian nilai tanggal pelaporan.
6. Kebijakan Akuntansi
a. Kebijakan akuntansi tersebut harus mencerminkan prinsip kehati - hatian dan mencakup semua hal yang material dan sesuai dengan
ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. b. Jika dalam pedoman ini belum mengatur masalah pengakuan,
pengukuran, penyajian atau pengungkapan dari suatu transaksi atau peristiwa, maka manajemen harus menetapkan kebijakan
akuntansi agar laporan keuangan yang disajikan memuat informasi yang relevan dengan kebutuhan para pengguna laporan.
c. Dalam menetapkan kebijakan akuntansi tersebut, manajemen memperhatikan:
1 Persyaratan dan pedoman PSAK yang mengatur hal-hal yang mirip dengan masalah terkait;
2 Definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan beban yang ditetapkan dalam Kerangka
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan KDPPLK; dan