9 Masih kurangnya istilah standar dan prosedur untuk mendapatkan kategori dan
variabel dalam sonografi masih menjadi perhatian umum.
21
Permasalahan ini juga ditemukan pada tingkat internasional dan pada penelitian-penelitian
multisenter. Inisiatif baru dimulai untuk mendeskripsikan dan menstandarisasi gambaran dari karakteristik tumor ovarium, dimana melibatkan para peneliti dari
berbagai senter.
International Ovarian Tumor Analysis
IOTA grup mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan masalah standarisasi dan menyusun istilah serta
prosedur untuk mendapatkan morfologi tumor dengan pencitraan
B-mode
, penggunaan
color doppler
untuk mengetahui pemetaan aliran darah dan neovaskularisasi pada tumor ovarium.
2.2.1 Definisi Lesi
Lesi adneksa merupakan suatu massa adneksa yang merupakan bagian dari ovarium, dinilai dari pemeriksaan ultrasound yang tidak sesuai dengan fungsi
normal secara fisiologis. Lesi adneksa dapat muncul dari persisten kista unilokular, dikelilingi stroma ovarium yang normal yang berisi beberapa folikel.
Pada kasus ini, keseluruhan ovarium yang berisi kista adalah ovarium, sedangkan kista unilokular merupakan lesinya. Ukuran kedua struktur diukur terpisah,
dideskripsikan sebagai unilokular dan bukan unilokular padat. Pada kasus lain, lesi bisa terpisah dari ovarium contoh: hidrosalping. Ukuran kedua ovarium dan
lesi adneksa diukur secara terpisah. Pada beberapa kasus, stroma ovarium bisa tidak terlihat jelas, lesi adneksa dan ovarium tidak bisa dibedakan dan akibatnya
ukuran lesi dan ovarium akan menjadi sama.
2.2.2 Morfologi
10 Septa didefinisikan sebagai adanya sekat pada permukaan dalam kista dari satu
sisi ke sisi seberangnya. Inkomplit septa didefinisikan sebagai adanya sekat pada permukaan dalam
kista dari satu sisi ke sisi seberangnya, namun tidak komplit. Jika kista hanya mempunyai septa inkomplit dan septa semu, maka kista ini digolongkan sebagai
unilokular, walaupun kenyataannya saat dilakukan potongan tampak sebagai multilokular.
Komponen solid berarti adanya ekogenisitas yang meningkat yang menunjukkan adanya suatu jaringan contoh: miometrium, stroma ovarium,
mioma, fibroma. Tumor adneksa dengan dinding yang tebal, stroma ovarium normal dan
septum yang regular bukan merupakan jaringan solid. Metode untuk membedakan antara bekuan darah dan adanya jaringan solid yaitu dengan cara mendorong
transduser secara pelan dan adanya gerakan internal. Dengan
color Doppler
, adanya suatu aliran darah merupakan suatu jaringan solid. Pada kasus yang
meragukan seperti adanya bekuan darah dan komponen solid, maka lesi digolongkan sebagai komponen solid.
Solid papillary projections
didefinisian sebagai adanya suatu area solid yang menonjol 3 mm atau lebih dari dinding kista. Pada kasus yang meragukan seperti
adanya proyeksi papil atau septa inkomplit, maka harus dicatat, contoh adanya suatu area solid dengan “
cogwheel
”
sign
dan “
beads-on-a-string
”
sign
seperti pada hidrosalping maka diklasifikasikan sebagai proyeksi papil jika tingginya
11 3 mm atau lebih. Area hiperreflektif dan avaskular pada pusat kista dermoid tidak
digolongkan sebagai
solid papillary projections
.
Gambar 2.1. Area hiperreflektif dan avaskular pada pusat kista dermoid
31
Sama halnya dengan dinding kista yang tebal pada kista endometrioma tidak digolongkan sebagai proyeksi papil, dinding kista nya digolongkan
irregular
. Proyeksi papil nya digambarkan sebagai
smooth
atau
irregular
.
12
Gambar 2.2. Dinding kista digambarkan sebagai
smooth
atau
irregular
31
Jika ada proyeksi papil, dinding kistanya tergolong
irregular
. Pada kasus tumor solid, jika ditemukan adanya irregularitas pada dinding kista dengan
komponen solid maka digolongkan sebagai lesi yang
irregular
. Gambaran dominan isi kista digambarkan sebagai
anechoic
hitam,
low level echogenic
seperti pada tumor musin atau gambarannya seperti cairan amnion,
ground glass appearance
kista ekogenik homogen, seperti pada endometrioma, hemoragik
dengan struktur “
internal thread-like
, adanya benang benang fibrin; ekogenisitas pada kista hemoragik digambarkan seperti
star-shaped
;
cobweb-like
atau
jelly-like
, atau
mixed echogenic
sering pada teratoma.
13
Gambar 2.3. Gambaran dominan isi kista pada septa komplit, contoh:
hidrosalping
31
Acoustic shadows
didefinisikan sebagai hilangnya bayangan akustik dibelakang struktur yang menyerap suara.
Asites tampak sebagai adanya cairan di
cul-de-sac
dan dicatat ada atau tidaknya cairan.
Klasifikasi lesi secara kualitatif dibagi menjadi 6 kategori: 1.
Kista unilokular Stroma ovarium normal tidak dianggap bagian solid dari tumor contoh, kista
peritoneum yang berisikan ovarium normal diklasifikasikan sebagai unilokular, bukan solid unilokular.
14
Gambar 2.4. Kista unilokular tanpa septum dan tanpa bagian solid atau struktur
papil
31
2. Kista unilokular solid
Kategori ini termasuk pio atau hidrosalping dengan gambaran “
beads-on-a- string
” atau “
cogwheel
” jika proyeksi papil tingginya 3 mm atau lebih. Jika kista unilokular berisi bagian solid dan hanya berisi kista yang sangat kecil,
maka massa tersebut merupakan unilokular solid.
Gambar 2.5. Kista unilokular solid yang dapat diukur komponen solid atau
paling tidak ada satu struktur papil
31
15 3.
Kista multilokular
Gambar 2.6. Kista dengan septa paling sedikit satu, tidak ada komponen
solid atau proyeksi papil
31
4. Kista multilokular solid
Gambar 2.7. Kista multilokular dengan komponen solid atau paling
sedikit satu proyeksi papil
31
16 5.
Tumor solid
Gambar 2.8. Tumor yang komponen solidnya mencapai 80 atau lebih, bisa
terdapat proyeksi papil yang menonjol ke dalam kista
31
6. Tidak dapat digolongkan
Karena tidak tervisualisasi dengan baik contoh, gambaran gelombang yang kuat akibat adanya kalsifikasi atau terlihat seperti kista dermoid.
2.2.3 Pengukuran dan Penilaian Kuantitatif Morfologi