3.6. Defenisi Operasional
a. Sudut interinsisal adalah sudut yang dibentuk oleh sumbu memanjang gigi
insisivus pertama atas dengan sumbu memanjang pada gigi insisivus pertama bawah.
Gambar 7. Sudut interinsisal b.
Profil jaringan lunak wajah Pr-Pog’ adalah garis yang ditarik dari ujung hidung Pr ke pogonion kulit Pog’ atau disebut juga dengan garis estetik.
c. Pasien klinik spesialis Ortodonti RSGMP FKG-USU yang dijadikan subjek
penelitian adalah pasien yang sedang menjalani perawatan gigi oleh dokter gigi yang mengikuti pendidikan spesialisasi ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi USU.
d. Ls : E line adalah jarak antara bibir atas Labium superior terhadap garis
estetik E line. e.
Li : E line adalah jarak antara bibir bawah Labium inferior terhadap garis estetik E line.
f. Hubungan Molar Klas I adalah cusp mesiobukal molar satu permanen
rahang atas berada pada groove bukal molar satu permanen rahang bawah.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Alat dan Bahan
3.7.1. Alat
a. Tracing box
b. Pensil 4H
c. Penggaris
d. Busur derajat
e. Penghapus
3.7.2. Bahan
a. Sefalogram lateral 8x10 inci
b. Kertas asetat 8x10 inci; tebal 0,003 inci
c. Lem perekat
3.8. Cara Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : a
Pengumpulan foto sefalometri lateral dan status pasien dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Foto sefalometri lateral diperoleh dari
rekam medis pasien di klinik spesialis ortodonti RSGMP FKG USU. b
Penapakan foto sefalometri lateral. Sefalogram ditracing dengan tracing paper dan pensil 4H di atas pencahayaan tracing box untuk mencari titik-titik
Pogonion kulit Pog’ dan Pronasal Pr. c
Pengukuran sudut interinsisal dengan menggunakan busur.
Universitas Sumatera Utara
d Pengukuran profil jaringan lunak wajah dengan metode Ricketts, titik
referensinya yaitu dari pogonion kulit Pog’ ke ujung hidung Pr. Pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak antara bibir atas atau labium superior Ls terhadap
E line, dan bibir bawah atau labium inferior Li terhadap E line.
Gambar 8. Jarak antara Ls dan Li terhadap garis estetik.
23
e Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat kemudian diolah datanya dan
dianalisis.
3.9. Pengolahan Data