Metode Penelitian Pewarisan Pacaduan Di Daerah Cadasngampar Sumedang.

4

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif persepsional. Melalui metode ini, sejumlah fakta data dapat dipersepsi sesuai dengan tujuan penelitian. Persepsi dalam penelitian ini diarahkan kepada pemahaman struktur legenda ketabuan dalam hubungannya dengan struktur yang lebih luas melalui praktis pewarisan yang dijalankannya. Hubungan struktur yang dimaksud dapat ditelusuri melalui motif-motif pacaduan, nilai-nilai dasar kemanusiaan, dan lingkungan sosial yang melahirkan legenda ketabuan tersebut. Teknik pupuan data yang digunakan adalah teknik perekaman dan wawancara. Adapun informan dipilih berdasarkan kriteria yang memadai, yaitu golongan orang tua yang aktif mewariskan tradisi pacaduan kepada generasi yang lebih muda dan golongan generasi muda yang mewarisi tradisi pacaduan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktural genetik yang berpusat pada pembahasan ideologi teks. Sebagaimana dikemukakan Goldmann, bahwa pendekatan struktural genetik mempunyai prinsip dasar kerja, yaitu mengkonkritkan fakta-fakta kemanusiaan dalam karya melalui pengintegrasian secara keseluruhan untuk kemudian mencari hubungan struktur- struktur tersebut dengan kondisi sosial historis yang nyata melalui perhatian yang bergantian antara teks, struktur sosial, dan pandangan kolektif; antara yang abstrak dan yang konkrit Damono, 1979: 46-47. Dalam menjawab permasalahan pertama, dicari struktur di dalamnya yang menyangkut motif-motif pacaduan. Motif yang dimaksud bertalian dengan tokoh, kebendaan, konsep, dan perbuatannya yang menonjol atau khas yang diikat dalam sebuah atau beberapa peristiwa. Motif-motif yang muncul digunakan sebagai indikator-indikator dalam menemukan esensi pacaduan. Sedangkan dalam menjawab masalah kedua yang menyangkut nilai-nilai dasar kemanusiaan, uraian diarahkan kepada pendes kripsian sejumlah fakta tekstual yang menunjukkan anasir-anasir nilai kemanusian melalui pengamatan struktur karya sastra dan lingkungan penceritaannya. Adapun dalam menjawab masalah ketiga, dilakukan interpretasi atas hasil penelaahan motif dan nilai dasar kemanusiaan. Interpretasi dilakukan guna menelusuri struktur yang lebih luas menyangkut lingkungan sosialnya. 5 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Motif Cerita