Fenom ena Biosfer dan Ant r oposfer
1 3 2 hutan rawa gambut berupa hutan bakau di bagian timur Sumatera;
3 hutan rawa air tawar di Provinsi Lampung; 4 bermacam-macam vegetasi di pantai barat Sumatera, misalnya
meranti-merantian, keruing, dan rotan.
2 Flora di Kalimantan
Flora di Kalimantan memiliki kesamaan dengan flora di Sumatera. Flora di Kalimantan terdiri atas hutan darat tanah rendah, pohon meranti-
merantian, hutan gambut, hutan mangrove, dan hutan hujan tropis. Selain itu tumbuh rotan, bunga anggrek, dan tumbuhan endemik.
b. Flora di Daerah Peralihan
Jumlah flora di Sulawesi sekitar 4.222 jenis. Flora tersebut berkerabat dengan flora wilayah kering di Filipina, Maluku, Nusa Tenggara, dan Jawa.
Jenis tumbuhan pantai, dataran rendah, dan ultra basis mirip dengan flora Irian. Tumbuhan gunung pada ketinggian 1.000 m atau lebih mirip dengan
jenis tumbuhan di Kalimantan. Flora Sulawesi, terdiri atas berikut ini. 1
Flora pegunungan, berasal dari dua sumber, yaitu sumber setempat autokton dan dari luar daerah alokton.
2 Pantai-pantai berbatu karang, hamparan lumpur, hutan bakau dan
vegetasi di pantai berbatu dan berpasir, nipah, serta tumbuhan man- grove.
3 Habitat-habitat air tawar kebanyakan miskin zat-zat hara. Akibatnya,
habitat air tawar tidak berkembang biak. 4
Hutan dataran rendah, mempunyai jumlah jenis pohon yang terbanyak dari semua tipe hutan. Akan tetapi, hutan ini hanya mempunyai tujuh
jenis yang tergolong meranti-merantian suku Dipterocarpaceae.
Flora di Sulawesi ada yang berasal dari Nusa Tenggara dan Jawa. Hal ini membuktikan bahwa Selat Makassar pernah terbuka untuk masuknya
flora dari kedua wilayah itu.
c. Flora di Daerah Paparan Sahul
Keanekaragaman flora di setiap paparan ditentukan oleh faktor lingkungan setempat. Flora di daerah Papua atau Irian, antara lain sebagai
berikut. 1
Hutan hujan tropis dengan ciri-ciri pohon-pohonnya tinggi, berdaun lebar, di bawahnya tumbuh pohon-pohon yang membelit, tumbuh-
tumbuhannya heterogen, dan hutannya lebat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 4
Geogr afi 2 Kelas XI SM A dan M A
2 Jenis Pometia Pinnata Motea yang variabilitas genetiknya sesuai dengan
variabilitas tempat tumbuh. Variabilitas = berubah-ubah. Jenis ini adalah pohon sagu, pohon nipah, dan mangrove.
2 . Jenis dan Persebaran Fauna di Indonesia
Jenis hewan di Indonesia diperkirakan berjumlah 220.000 jenis. Terdiri atas 200.000 jenis serangga 17 fauna serangga di dunia, 4.000 jenis ikan,
2.000 jenis burung, 1.000 jenis reptilia, dan ampibia. Wallace mengemukakan pandangan bahwa Kepulauan Indonesia dihuni
oleh tiga fauna yang berbeda, yaitu di bagian timur, bagian barat, dan bagian tengah peralihan. Berdasarkan jenis burung, ia membuat garis batas, yaitu
antara Lombok dan Bali, dan antara Kalimantan dan Sulawesi. Ia menge- mukakan bahwa Kalimantan, Jawa, dan Sumatera pernah menjadi bagian
dari Asia. Sementara itu, Maluku, Irian, dan Timor pernah menjadi bagian dari Benua Pasifik-Australia. Fauna Sulawesi sangat khas, sehingga ia
menduga mungkin Sulawesi pernah bersambung dengan Benua Asia maupun Benua Pasifik Australia. Garis yang ditarik oleh Wallace di sebelah timur
Filipina melalui Selat Makassar antara Kalimantan dan Sulawesi serta antara Lombok dan Bali disebut Garis Wallace.
a. Jenis Fauna di Indonesia
1 Fauna Asiatis
Fauna Asiatis menempati Indonesia bagian barat, yaitu Selat Makassar dan Selat Lombok. Hewan tersebut sama dengan hewan yang hidup di Asia,
misalnya gajah, harimau, badak, dan beruang.
2 Fauna Peralihan
Fauna Peralihan mempunyai jenis fauna Asiatis dan Australis. Misalnya, babi rusa, anoa, burung maleo, kera, dan kuskus.
3 Fauna Australis
Fauna Australis menempati Indonesia bagian timur, meliputi Irian dan pulau-pulau di sekitarnya. Jenis hewannya mempunyai banyak persamaan
dengan hewan Benua Australia. Misalnya, hewan menyusui kecil, seperti kangguru dan burung-burung berwarna cenderawasih dan kakaktua. Di
kawasan ini tidak ditemui jenis kera. Perbedaan fauna Asiatis dan Australis dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Fenom ena Biosfer dan Ant r oposfer
1 5
Tabel 1 .1 Per bedaan Fauna Asiat is dan Aust r alis Fauna Asiat is
Fauna Aust ralis
a. Binat ang m enyusui besar -besar a.
Binat ang m enyusui kecil-kecil b. Ter dapat m acam -m acam ker a
b. Tidak t er dapat ker a
c. Jenis ikan air t awar banyak
c. Jenis ikan air t awar sedikit
d. Jenis bur ung ber war na sedikit d.
Ter dapat banyak bur ung ber war na
Sumber : Flor a dan Fauna, Dr s. Sudar m adji
Weber menentukan perban- dingan hewan Asia dan Australia
sama besar 50 : 50. Hewan yang dianalisis oleh Weber adalah burung-
burung dan hewan menyusui. Ia menarik garis batas antara Sulawesi
dan Maluku, Halmahera dan di sebelah timur NTT dan Timor. Garis-
nya disebut Garis Weber.
Lydekker menentukan batas barat fauna Australia yang dasar pemi-
kirannya hampir sama dengan Wallace yang menentukan batas
timur fauna Asia. Garis ini mengikuti
kontur garis kedalaman laut 180 m – 200 m, sekitar Paparan Sahul dan Paparan Sunda. Untuk lebih jelasnya mengenai Garis Wallace, Weber, dan
Lydekker lihat peta 1.5.
b. Persebaran Fauna di Indonesia