Alternatif Pemecahan Masalah Kebersihan dan Kesehatan
kemudian, ia tersadar telah dibawa ke IGD RS Surya Husada dan didiagnosa mempunyai penyakit jantung koroner. Bapak I Made Yasa dirawat inap selama ±
1 minggu dan selanjutnya rutin kontrol ke poli jantung di rumah sakit. Pasien mengatakan rutin mengonsumsi obat dari dokter spesialis sejak saat itu. Maka dari
itu, perilaku yang tepat dalam menjaga kesehatan sirkulasi jantung diperlukan adanya perubahan diet dan gaya hidup dari Bapak I Made Yasa sendiri. Faktor
resiko perilaku yang ditemui pada keluarga ini adalah saat masih muda Bapak I Made Yasa sering mengonsumsi makan-makanan yang mengandung lemak jenuh
maupun trans fat. Diet rendah lemak jenuh, asam lemak trans, dan kolesterol merupakan faktor resiko terhadap penyakit jantung koroner. Tindakan pencegahan
komplikasi berupa menjaga pola makan, perubahan gaya hidup yang lebih aktif terutama aktifitas fisik, penyesuaian berat badan agar dalam batas normal,
menghindari paparan asap rokok, dan manajemen terhadap tekanan darah dan kadar gula darah oleh keluarga Bapak I Made Yasa.
Keluarga Bapak I Made Yasa ini berobat ke poli jantung di RSUD Bangli ketika mengalami keluhan yang tidak membaik dengan istirahat. Untuk sekali
pengobatan, biaya yang dikeluarkan sangat tergantung pada jenis obat yang ditanggung, dan dalam sebulan biaya pengobatan untuk keluarga Bapak I Made
Yasa dapat mencapai Rp 100.000,00. Biaya tersebut tentunya dapat diringankan dengan menggunakan jaminan kesehatan, yang mana Bapak I Made Yasa
menggunakan BPJS kesehatan.