Desain Kincir Langkah Penelitian

3.3 Desain Kincir

Desain Kincir Angin yang dibuat seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.14, gambar tersebut menunjukan bahwa Kincir Angin yang dibuat dengan panjang diameternya berukuran 1,3 m dengan lebar maksimum sudu 14 cm. Gambar 3.13 Desain Kincir.

3.4 Pembuatan Sudu Kincir Angin

Pembuatan sudu Kincir Angin merupakan suatu proses yang dilakukan secara bertahap dan dengan desain kincir atau sket yang sudah dibuat sebelumnya, ukuran, bentuk yang sudah ditentukan, agar pada saat pembuatan sudu dapat langsung diterapkan sebagai mana desain atau sket ditentukan.

3.4.1 Alat dan Bahan dalam Pembuatan Sudu

Dalam pembuatan sudu kincir dilakukan dengan proses bertahap, serta membutuhkan alat dan bahan untuk pebuatan sudu tersebut. Alat dan bahan yang digunakan dapat dilihat dalam Tabel 3.1 : Tabel 3.1 Alat dan Bahan dalam Pembuatan Sudu.

3.4.2 Proses Pembuatan Sudu

Proses pembuatan Sudu Kincir Angin dilakukan melalui beberapa tahapan, dalam pembuatan sudu ada tahapan – tahapan yang harus dilakukan seperti berikut : 1. Memotong pipa PVC 8 inchi dengan panjang 50 cm. Pipa PVC 8 inchi ini digunakan sebagai bahan utama sudu Kincir Angin, dalam proses pemotongan pipa menggunakan Gerinda, namun diberi jalur terlebih dahulu menggunakan Gergaji besi dan menjadi 8 potong dengan masing – masing panjang potongannya 50 cm, karena panjang awal pipa 4 m. Setelah pipa dipotong – potong, kemudian pipa dibelah menjadi 3 bagian. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memudahkan dalam pembentukan pipa yang akan mengikuti bentuk mal yang terdapat pada karton. Pipa yang digunakan adalah tipe pipa PVC 8 inchi, proses pemotongan pipa dapat dilihat pada gambar 3.15 No ALAT BAHAN 1 Kertas karton 2 Penggaris 3 Spidol 4 Gunting 5 Gerinda 6 Amplas 7 Bor 8 Timbangan digital 9 Gergaji besi Pipa PVC Wapin AW 8 inchi Gambar 3.14 Pemotongan pipa. 2. Membentuk cetakan Kertas Karton. Cetakan pada kertas karton mempermudah dalam pembentukan belahan pipa menjadi sebuah sudu Kincir Angin. Cetakan kertas karton ditempelkan pada belahan pipa menggunakan spidol, cetakan kertas karton dapat dilihat pada gambar 3.16. Gambar 3.15 Cetakan Kertas Karton. 3. Membentuk Pipa dengan Mal Kertas Karton. Pipa yang sudah ditandai dengan spidol sesuai dengan bentuk mal pada kertas karton, kemudian pipa dibelah menggunakan Gerinda. Dalam proses pembentukan ini dilakukan secara bertahap, belahan dimulai dengan mengikuti garis mal yang sudah ada pada pipa agar mudah dibelah. Proses pembelahan pipa dapat dilihat pada gambar 3.16. Gambar 3.16 Pembentukan Sudu pada Pipa. 4. Menghaluskan Sudu. Pipa yang telah dibentuk sesuai dengan mal pada kertas karton, lalu pinggiran pipa dihaluskan mengunakan Gerinda dan Amplas. Hal ini dilakukan untuk mencapai sebuah presisi ukuran dan estetika dari pipa tersebut. Proses penghalusan ditunjukan pada gambar 3.17. Gambar 3.17 Menghaluskan Sudu. 5. Finishing Sudu. Pada proses finishing sudu ini meliputi : Pemotongan, Penghalusan dan Pengukuran berat sudu. Pengukuran berat sudu yang bertujuan untuk menyamakan berat semua sudu menjadi 500 gram dengan menggunakan timbangan digital. 6. Pembuatan Lubang Baut Sudu. Pembuatan lubang baut pada sudu dilakukan agar sudu dapat dikaitkan dengan plat L yang menghubungkan sudu pada poros, pembuatan lubang menggunakan Bor dengan diameter lubang baut 10 mm. Gambar 3.18 Pembuatan Lubang Baut Sudu. 7. Pemasangan Sudu Kincir Angin Pemasangan sudu kincir angin dilakukan pada dudukan sudu, sebelum sudu dipasang pada dudukannya terlebih dahulu sudu kincir angin dipasang ke plat L terlebih dahulu menggunakan dua baut yang berdiameter 10 mm, setelah pemasangan plat pada sudu kincir angin barulah dipasang pada dudukan sudu. Dapat dilihat pada gambar 3.18. Gambar 3.19 Sudu Yang Telah Terpasang.

3.5 Langkah Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum pengambilan data penelitian yang dibutuhkan adalah pemosisian Kincir Angin tepat di depan fan blower, pemasangan komponen poros penghubung Kincir Angin dengan system pembebanan lampu yang terdapat dibagian belakang Kincir Angin, proses pengambilan data, Kecepatan Angin, Putaran Poros rpm, Tegangan, Arus Listrik dan Pembebanan lampu pada Kincir Angin ada beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pemasanggan Plat L pada Blade atau Sudu. 2. Memasang Blade atau Sudu pada dudukan sudu. 3. Memasang Anemometer pada tiang yang tepat berada di depan Kincir Angin untuk mengukur kecepatan angin. 4. Pemasangan timbangan digital pada lengan generator. 5. Memasang generator pada posisi Kincir Angin. 6. Merangkai pembebanan lampu, Voltmeter dan Amperemeter yang dihubungkan menggunakan terminal. 7. Apabila semuanya sudah siap, maka fan blower dihidupkan guna memutar Kincir Angin. 8. Pada percobaan pertama Kincir Angin empat sudu akan berputar dengan kecepatan angin 8,3 ms, untuk percobaan kedua Kincir Angin empat sudu akan diputar dengan kecepatan angin 7,2 ms, dan percobaan terakhir Kincir Angin akan diputar pada kecepatan angin 6,1 ms. 9. Untuk mengatur kecepatan angin dalam terowongan angin dengan cara memajukan atau memundurkan gawang Kincir Angin terhadap fan blower sampai menemukan variasi kecepatan angin yang diinginkan. 10. Jika kecepatan angin dan variasi beban telah sesuai dengan yang diinginkan, maka pengukuran dapat dilakukan dengan membaca massa pengimbang yang terlihat dari timbangan digital. 11. Mengukur kecepatan angin yang berhembus dari fan blower menggunakan Anemometer dan kecepatan putaran Kincir Angin menggunakan Tachometer. 12. Mengamati dan mencatat data selama waktu yang telah ditentukan. 41

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengujian

Data hasil pengujian adalah data – data yang menunjukan hasil pengujian Kincir Angin empat sudu poros horizontal yang diambil atau di dapat pada saat pengujian dilakukan, dan dapat dilihat pada tabel – tabel berikut. Tabel 4.1 Data Pengujian Kincir Angin Empat Sudu dengan Variasi Kecepatan Angin 8,3 ms. NO Kec, Angin rata - rata Putaran kincir Tegangan Arus Gaya Pengimbang ms n rpm Volt Ampere F gram 1 8,3 564 36,80 0,00 80 2 8,3 555 35,43 0,15 110 3 8,3 547 34,70 0,30 140 4 8,3 532 33,46 0,42 160 5 8,3 522 32,33 0,58 210 6 8,3 499 31,50 0,71 250 7 8,3 482 30,51 0,80 300 8 8,3 472 28,48 1,09 340 9 8,3 453 27,71 1,17 370 10 8,3 429 26,30 1,20 380 11 8,3 416 25,59 1,28 390 12 8,3 398 24,79 1,36 420 13 8,3 389 23,89 1,48 440 14 8,3 379 22,60 1,60 470 15 8,3 350 21,48 1,67 490 16 8,3 335 21,17 1,73 500 17 8,3 319 20,62 1,84 520 18 8,3 305 19,90 1,91 540 19 8,3 291 18,30 1,95 560

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit dengan lebar maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 99

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87

Unjuk kerja kincir angin tipe propeler desain kelengkungan sudu PVC 8 inchi berbahan komposit, lebar maksimum 11 cm pada posisi 20 cm dari pusat poros, dengan tiga variasi jumlah sudu - USD Repository

0 0 103