Penyusun PVC Penggolongan Polimer

2.5 PVC

PVC PolyVinyl Chloride adalah polimer termoplastik urutan ketiga jumlah penggunaan di dunia setelah polietilena dan polipropilena. Terdiri dari gas chlorine dan ethylene. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh melunak, dan dapat dilebur untuk dicetak kembali didaur ulang. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi adisi yaitu polimer yang terbentuk melalui reaksi dari berbagai monomer . Kelebihan dari PVC : a. Fleksibel. e. Masa jenis rendah ringan. b. Titik leleh rendah. f. Dapat dibentuk ulang daur ulang. c. Tahan terhadap bahan kimia. g. Tahan terhadap korosi. d. Tahan terhadap air. Kekurangan: a. Tidak tahan terhadap panas. b. Tidak tahan terhadap beban kejut shock dan crash tabrak dibandigkan dengan metal.

2.5.1 Penyusun PVC

Penyusun pada PVC dibagi menjadi dua yaitu : A. Gas Clorine Gas Clorine adalah unsur kimia murni memiliki bentuk fisik gas diatomik hijau dan bersifat reaktif. Sifat gas klorine yang reaktif ini digunakan dalam berbagai industri kimia, antara lain sebagai perantara dalam sintesis berbagai bahan kimia, termasuk PVC, pembersih rumah tangga dan pemutih kertas. B. Ethylene Ethylene adalah hidrokarbon dengan rumus C 2 H 4 dan merupakan gas yang mudah terbakar. Beberapa contoh polimer yang menggunakan etilena seperti ethylene dichloride EDC, vinil klorida VCM, polyvinyl chloride PVC.

2.5.2 Penggolongan Polimer

A. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya yaitu : 1. Polimer Alam Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. Jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat terbatas.Contohdari poimer alam yaitu : Amilum dalam beras, jagung, kentang, pati, selulosa dalam kayu, Protein terdapat dalam daging,Karet. Sifat – sifat polimer pada alam adalah : a. Cepat rusak. d. sifat hidrofilik suka air. b. Tidak elastis. e. sukar dilebur dan, c. Tidak tahan terhadap minyak. f. sukar dicetak. Karena sifat – sifat polimer alam kurang menguntungkan sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan – tujuan yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari. 2. Polimer Sintetis. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat dari bahan baku kimia. Contoh polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena, polyvynil chlorida PVC, dan nylon.Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak.Pengaplikasian polimer sintetis dalam kehidupan sehari-hari adalah nylon, poliester, kantong plastik dan botol, pita karet dan PVC. B. Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas. Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplastic tidak tahan panas dan polimer termosting tahan panas. 1. Thermoplastic Thermoplastic adalah plastik yang dapat dilunakkan berulang kali recycle dengan menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila di dinginkan. Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik reversibel kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila di dinginkan. Contoh dari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, PVC, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon PEEK. 2. Thermoset Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu irreversibel. Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit sekitar 10 dari volume jenis plastik yang bersifat termoplastik. C. Penggolongan polimer berdasarkan kegunaanya. 1. Polimer komersial commodity polymers. Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari. Contoh polimer komersial yaitu : Polietilena massa jenis rendah LDPE, Polietilena massa jenis rendah HDPE, Polipropilena PP, dan Poli vinil klorida PVC, dapat dilihat pada tabel 2.1 Contoh dan kegunaan Polimer Komersial : Tabel 2.1 Contoh dan Kegunaan Polimer Komersial. 2. Polimer teknik engineering polymers. Polimer ini sebagian dihasilkan di Negara berkembang dan sebagian lagi di negara maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi mobil, truk, pesawat, bahan bangunan pipa PVC, barang-barang listrik dan elektronik mesin bisnis, komputer, mesin – mesin industri dan barang – barang konsumsi. Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, polyester, PVC. 3. Polimer fungsional functional polymers Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil. Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya, membran, biopolymer. No Polimer Komersial Kegunaan atau Manfaat 1 Polietilena massa jenis rendah LDPE Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang mainan, botol yang lentur, bahan pelapis. 2 Polietilena massa jenis rendah HDPE Botol, drum, pipa, saluran, lembaran film, isolasi. 3 Polipropilena PP Tali, anyaman, karpet, film 4 Poli vinil klorida PVC Pipa pralon, isolasi 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Penelitian

Langkah - langkah kerja dalam melakukan penelitian ini meliputi perancangan Kincir sudu hingga analisis data dan dinyatakan dalam bentuk gambar diagram alur metode penelitian seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.1 berikut ini : Gambar 3.1 Diagram alur metode penelitian. Mulai Perancangan Kincir Angin propeller dengan empat sudu poros horizontal menggunakan mal yang digambar terlebih dulu diatas karton. Pengambilan data untuk mengetahui rpm, kecepatan angin, gaya pengimbang, tegangan, arus dan data pembebanan menggunakan lampu pada saat Kincir Angin berputar. Pengolahan data untuk mencari koefisien daya, daya mekanis, daya elektris dan tip speed ratio pada masing – masing variasi kecepatan angin. Selesai. Pembuatan sudu Kincir Angin berbahan PVC 8 inch dengan diameter 1 m, lebar

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal 2 sudu diameter 1 meter berbahan komposit dengan lebar maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 99

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87

Unjuk kerja kincir angin tipe propeler desain kelengkungan sudu PVC 8 inchi berbahan komposit, lebar maksimum 11 cm pada posisi 20 cm dari pusat poros, dengan tiga variasi jumlah sudu - USD Repository

0 0 103